~Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa hati itu ibarat cermin. Bila hati itu bersih, laksana sebuah cermin yang jernih yang bisa memantulkan bayangan diri yang sebenarnya. Cermin yang jernih akan secara jujur memperlihatkan kecantikan dan kekurangan di dalam penampilan seseorang. Setiap perilaku yang baik akan terlihat baik..., sedangkan perilaku yang buruk akan jelas terpampang di dalam cermin hati.~
Oct 1, 2010
Siluet Senja di Sela Bunga Sakura
Siluet senja tampak bersinar di suatu ketika
Menemani wajah letih di tengah keramaian kota
Ditemani nyanyian burung di sebuah pohon sakura
Entah kenapa,
Senja itu terasa berbeda
Rasa rindu menyeruak dalam jiwa
Memanggil-manggil hatinya yang di sana
"Aku rindu kamu" bisikku saat itu
Setitik harap mengintip bilik hati,
dan bertanya
"Apakah ia merindukanku juga?" tatapku nanar pada sebuah kursi tua
Namun cepat ku tepis jauh harap itu
Membuangnya jauh ke arah cahaya senja
Tidak berapa lama
Kutatap lagi kerumunan burung di bunga sakura itu
Ada setangkup cemburu mengetuk bilik hati
Dan kegetiran sanubari
Melihat kebahagiaan mereka di atas sana
"Aku ingin seperti kalian, terbang bebas di awan tanpa beban"
jerit hatiku
Namun bisik itu hanya berteman helaan nafas keniscayaan
Pupus dan hilang oleh ketidakmungkinan
Di tengah siluet senja
di sela bunga sakura
Dandenong-Melbourne, 1 October 2010
Note:
Untaian ini terinspirasi ketika ynt menunggu bis di depan Dandenong Market sore tadi. Di belakang halte itu ada sebuah pohon sakura yang subhanallah indah sekali. Di atas pohon itu banyak burung-burung cantik yang riuh penuh canda di siluet senja di sela bunga sakura.. ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Subhanallah... siluet senja selalu jadi pencerah kala hati gundah... menjadikan indah dalam resah...
dan aku terjerat pesona'a yang luluh lantah...
nice poem,.. like this...
slm persohiblogan...
izin follow yaa...
makasi.. salam persohiblogan juga ya.. :)
ijin minta gambarnya boleh???
indah sekali puisinya....
aku minta nyomot gambarnya boleh???
Post a Comment