Pages

Showing posts with label Dunia Islam. Show all posts
Showing posts with label Dunia Islam. Show all posts

Oct 16, 2010

Kita telah di tipu dengan semua ini...!?


Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya.


Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Sang guru berkata, “Ibu punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah“Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Sang guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.


Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan di jalankanlah adegan seperti tadi, tentu saja murid-murid kerepotan dan kelabakan,dan sangat sulit untuk merubahnya. Namun lambat laun, mereka bisa beradaptasi dan tidak lagi sulit.


Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. “Anak-anak, begitulah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara melalui seperti media cetak, media elektronik, dll untuk membalik sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya.


Pertama-tama mungkin akan sulit bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik nilai.”“Pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu, berbuat zina tidak lagi jadi persoalan, falentine sudah menjadi budaya, pakaian mini dan ketat menjadi hal yang lumrah, minum khamr menjadi suatu hiburan, materialistis dan permisifitas kini menjadi suatu gaya hidup pilihan, tawuran menjadi trend pemuda, yang ingin menjalankan Islam secara kaffah di katakan teroris, lescigay (lesbian banci gay-pen) di anggap pilihan pribadi, memakan harta riba adalah hal yang biasa… dan lain lain.”


“Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?” tanya Ibu Guru kepada murid-muridnya.“Paham buu…”


“Baik permainan kedua…” begitu Bu Guru melanjutkan. “Bu Guru punya Qur’an, Ibu letakkan di tengah karpet. Nah, sekarang kalian berdiri diluar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada di tengah tanpa menginjak karpet?” Nah, nah, nah.... Murid-Muridnya berpikir keras. Ada yang punya alternatif dengan tongkat, dan lain-lain.


Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya, dan ia ambil Qur’annya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.


“Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. .. Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. ..Karena tentu kalian akan menolaknya mentah mentah. Preman yang beragama Islam atau orang Islam yang bolong-bolong Shalatnya tak akan rela kalau Islam dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.”


“Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat seperti ketika Kejayaan Peradaban Islam pada zaman Khilafah hingga 1400 M. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, lemari disingkirkan dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan. ..” “Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan mencopot kalian. Mulai dari perangai kalian, cara hidup kalian, model pakaian kalian, dan lain-lain, sehingga meskipun kalian muslim, tapi kalian telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara mereka…Dan itulah yang mereka inginkan.”


“Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilahyang dijalankan oleh musuh musuh kalian… Paham anak-anak?”“Paham buu!”“Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Islam,Bu?” tanya mereka.


“Sesungguhnya dahulu mereka terang-terangan menyerang, semisal Perang Salib, Perang Tartar, Perang Badar dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi. Karena musuh-musuh Islam sadar kalau Islam tidak dapat di rusak dengan cara konvensional seperti itu.”


“Begitulah Islam… Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya ambruk. Tapi kalau diserang serentak terang- terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar.”


Kalau saja ummat Islam di Ambon, Poso, Palestin, Iraq, Afghanistan, Bosnis, dll tidak diserang, mungkin umat Islam akan lengah terhadap sesuatu yang sebenarnya selalu mengincar mereka.“Paham anak-anak?” “Paham Buu..”


“Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang…”


Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masingdi kepalanya.



=DSL, AMNM=

Oct 6, 2010

The Holy Mysteries of Mekah-Ka'bah (the Secret of Ka'bah)


- Mengapa Ka’bah menjadi arah atau kiblat ummat muslim ?
- Mengapa Ka’bah terletak di Masjidil Haram (Mekkah, Saudi Arabia) ?
- Apakah batu hajar aswat itu dan mengapa itu berada di Ka’bah ?
- Dan masih banyak pertanyaan lainnya,


Ka’bah sebagai Kiblat

Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran dari kata “ka’bu” yg berarti “mata kaki” atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. Ayat 5/6dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dg “Ka’bain” yg berarti ‘dua mata kaki’ dan ayat 5/95-96 mengandung istilah ‘ka’bah’ yg artinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub putaran utara bumi.

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Jd, mengapa Ka’bah menjadi kiblat seuluruh ummat muslim dunia ? karena Ka’bah adalah pusat atau sumbu dunia. Hal ini juga terkait dengan keberadaannya sebagai rumah Allah yang menjadi pusat spiritual hubungan antara ruh manusia dengan sang penciptanya. Jadi sholat yang kita lakukan adalah untuk makanan rohani kita.


Mengapa terletak di Kota Mekkah ?

Berdasarkan sejarah dibangunnya Ka’bah, Sepintas lalu bahwa ayat di atas mengatakan bahwa Nabi Ibrahim adalah orang yang pertama membangun Ka’bah dipermukaan bumi ini, seperti dipahami oleh sebagian kaum muslimin. Padahal bila dicermati, sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Mekkah sudah ada bangunan Ka’bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata “Yarfa’u” meninggikan berarti meninggikan bangunan yang
suda ad

Pertama Generasi Malaikat, dua ribu tahun sebelum Nabi Adam diciptakan Malaikat sudah membangun Ka’bah di bumi ini atas perintah Allah SWT. Di dalam Alquran dijelaskan bahwa ketika Allah SWT hendak menciptakan Nabi Adam as, Allah SWT berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, lalu para malaikat bertanya: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi ini, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. (QS. al-Baqarah : 30). Ketika itu Allah menjawab: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
(QS. al-Baqarah: 30).


Riwayat menceritakan bahwa Ka’bah pada masa itu terletak di atas buih yang keras, yaitu benda pertama yang muncul di bumi ini, Maha Benarlah Allah Swt. yang telah berfirman: Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun di muka bumi ini adalah di Makkah. (QS. Ali Imran: 96).

Menurut penglihatan dari kamera satelite NASA, mereka melihat ada satu cahaya yang bersinar dari bumi dan sinarnya begitu kemilau ketika dilihat dari satelite tersebut. Setelah diperbesar, ternyata cahaya kemilau itu berasal dari Masjidil Haram atau Ka’bah.


Bila kita membaca kembali tentang Misteri 7 Lapisan Langit danperjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, ternyata dimensi kita saling berkaitan dengan dimensi lainnya.. artinya ditempat yang sama kita pijak sekarang juga letaknya sama dengan dimensi lainnya hanya saja dimensinya yang berbeda. Itu berarti pintu menuju Sidratul Muntaha terletak di Masjidil Aqsa Palestina karena sebenarnya Rasulullah tidak berpindah kemanapun melainkan tetap berada di Masjidil Aqsa hanya saja beliau pindah dimensi. Dan kemudian beliau menuju Sidratul Muntaha – artinya Sidratul Muntaha di dimensi tertinggi yang sebenarnya adalah di Masjidil Haram atau Ka’bah di dimensi kita

Batu Hajar Aswat

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail berupaya keras untuk menyelesaikan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.

Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata kpd Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?” Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).” Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga skrg Hajar Aswat itu dicium oleh orang2 yang pergi ke Baitullah.

Sementara itu menurut penelitian mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah mesium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’bah) dan pihak mesium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”

Sehingga dapat dikatakan bahwa Batu Hajar Aswat itu bukan berasal dari dunia kita, melainkan dari dimensi lain atau akhirat yang diturunkan ke dunia.. Wallahu’alam.


Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit

Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33)

Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yg mempunyai banyak diameter.

Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi). Maha benar Allah dengan segala firmanNya…

Sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/09/subhanallah-video-misteri-angka-di.html

Sep 22, 2010

Pemimpin Muslim AS Dukung Kelanjutan Pembangunan Masjid Ground Zero

Para pemimpin terkemuka kelompok Islam AS Senin kemarin (20/9) selama KTT akhir pekan lalu menyerukan untuk memerangi intoleransi antar agama dan mengatakan mereka mendukung hak untuk membangun Islamic Center yang kontroversial di dekat lokasi ground zero.

"Kami berdiri untuk hak konstitusional umat Islam, dan warga Amerika dari semua agama, untuk membangun rumah ibadah di mana saja di negara ini yang telah diizinkan oleh undang-undang dan peraturan setempat," kata para pemimpin Islam dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di lokasi yang direncanakan akan dijadikan Islamic Center dan masjid yang disebut Park51.

Mereka menyerukan sebuah "seminggu dialog " yang akan dimulai pada akhir pekan pada tanggal 22-24 Oktober mendatang, di mana umat Islam akan melakukan open house di tempat ibadah mereka.

"Kami meminta umat Islam untuk membuka masjid secara nasional untuk menyambut masyarakat, agar mereka memahami agama Islam dan apa sebenarnya komunitas Muslim Amerika," kata Nihad Awad, direktur eksekutif nasional Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR). "Kami juga mendesak umat Islam untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah dari komunitas-komunitas agama yang lain."

Para pemimpin Muslim AS berbicara setelah selesainya pertemuan puncak sepanjang hari Ahad lalu (19/9) di sebuah hotel.

20 kelompok Islam AS hadir pada KTT tersebut termasuk CAIR dan Masyarakat Islam Amerika Utara yang merupakan dua kelompok Islam AS yang paling terkenal serta kelompok Lingkaran Islam Amerika Utara dan Aliansi Muslim Amerika Utara.

Baik pengembang Islamic Center yang diwakili oleh Sharif El-Gamal, serta imam Feisal Abdul Rauf tidak hadir dalam konferensi pers. Namun Imam Feisal Abdul Rauf mengeluarkan pernyataan menyambut dukungan para pemimpin Muslim AS atas rencana pembangunan tersebut.

"Saya menyambut dukungan dari Dewan Pimpinan Islam untuk rencana Cordoba Initiative untuk melanjutkan pembangunan pusat komunitas di Lowet Manhattan, meskipun hal ini telah menarik perhatian luas nasional dan global," kata Rauf.

Pengembang mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah: "Para pemimpin Park51 bersyukur dan berterimakasih kepada lebih dari 100 pemimpin Muslim Amerika dan organisasi-organisasi mereka yang mengumumkan dukungan mereka hari ini terhadap pembangunan Islamic Center yang akan dibangun di Lower Manhattan. Komunitas kami tetap berkomitmen untuk membangun jembatan pemahaman untuk lingkungan kami, ke kota kami dan ke seluruh Amerika. "

Penyelenggara KTT mengatakan imam Abdul Rauf tidak hadir pada hari Ahad lalu karena alasan keamanan.

Lokasi yang diusulkan Park51, berada dua blok dari situs World Trade Center, telah membangkitkan kemarahan beberapa kerabat korban peristiwa 11 September yang menuntut agar lokasi pembangunan dipindahkan. (fq/tulsaworld)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/para-pemimpin-muslim-as-dukung-kelanjutan-pembangunan-masjid-ground-zero.htm

Ulama Di balik Masjid Ground Zero Mendapat Ancaman Pembunuhan


Rencana pembangunan Islamic Center - yang di dalamnya termasuk masjid - di dekat lokasi ground zero telah membangkitkan sentimen anti-Islam di Amerika Serikat.

Setelah sebelumnya marak demo pro dan kontra soal pembangunan masjid tersebut, disusul dengan adanya rencana pastor gila Terry Jones yang akan membakar Al-Quran pada peringatan 9/11 (meskipun akhirnya dibatalkan), namun sentimen atas rencana pembangunan itu telah mengarah ke ancaman fisik kepada seorang ulama yang berada di belakang pembangunan masjid tersebut.

Ulama Islam AS, Imam Feisal Abdul Rauf yang berada di belakang rencana pendirian dan pembangunan islamic Center dan Masjid di Lower Manhattan yang lokasi pembangunannya hanya beberapa blok dari Ground Zero, terpaksa harus menerima perlindungan polisi karena dirinya mendapat ancaman pembunuhan dan telah menghindari kota itu, menurut sumber-sumber aparat penegak hukum dan pemimpin agama lainnya.

Juru bicara polisi New York, Paul Browne mengatakan pada hari Selasa (21/9) bahwa Imam Feisal Abdul Rauf telah menerima ancaman pembunuhan dari orang yang tidak dikenal, namun Departemen Kepolisian New York saat ini telah berusaha menyelidiki orang dibalik ancaman kematian tersebut.(fq/denverpost)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/ulama-dibalik-masjid-ground-zero-diancam-mati.htm

Akibat Rencana Membakar Al-Quran, Gereja Terry Jones Akan Bangkrut

Pastor sinting Florida yang mengancam akan membakar Qur'an pada peringatan serangan 9/11 akan mendapat tagihan setidaknya 200 ribu dolar oleh kota Gainesville untuk biaya yang telah dikeluarkan terkait dengan aksi tersebut.

Pastor Terry Jones, yang mendapat perhatian internasional dengan rencananya untuk membakar 200 eksemplar kitab suci Al-Quran, dikatakan biaya yang harus dibayarnya tersebut akan membuat bangkrut 50 anggota gerejanya, gereja Dove World Outreach Center.

"Itu tidak mungkin bagi kami untuk membayarnya," kata Jones. "Membayar biaya sebesar itu tentu saja akan membangkrutkan kami."

Jones (58 tahun), bersumpah untuk melawan biaya tagihan keamanan di pengadilan dan berkata ia berencana untuk memindahkan gerejanya ke Tampa karena kurangnya dukungan di Gainesville.

Namun, tagihan biaya keamanan dari kepolisian Gainesville dan kantor sherif Alachua County saja diperkirakan mencapai 180 ribu dolar, menurut juru bicara polisi lainnya. Dan angka tagihan yang harus dibayar akan meningkat bila biaya yang ditambahkan dari pemadam kebakaran Gainesville dan departemen pekerjaan umum , serta lembaga-lembaga yang merespon suatu peristiwa yang menarik perhatian dunia internasional ini.

"Dalam 10 tahun saya telah bersama dengan Pemerintah Kota Gainesville, dan kami tidak memiliki situasi yang telah terjadi seperti ini sebelumnya," kata Bob Woods, juru bicara kota. "Manajer kota telah menjelaskan bahwa ia akan memberikan penjabaran akuntansi yang akan kami bebankan kepada gereja Dove World Outreach Center."

Lembaga penegak hukum menghabiskan lebih dari sebulan untuk bekerja memastikan keamanan kota terkait adanya rencana pembakaran Al-Quran dan memastikan masyarakat sekitar gereja Jones dalam kondisi aman, kata juru bicara polisi Gainesville Kopral. Tscharna Senn. Jones juga mengatakan kepada pihak berwenang ia menerima banyak ancaman mati memprotes rencana yang akan ia lakukan.

Jaksa kota Gainesville Marion Radson mengatakan kota telah memberikan layanan langsung ke gereja, dan gereja sekarang harus membayar. "Beberapa layanan kota yang diberikan kepada Jones dan gerejanya secara langsung berkaitan dengan keselamatan dan keamanan gereja itu, " kata Radson. "Sebagai contoh, pada tanggal 9/11 kota telah menyewa pagar - tipe yang digunakan pada rute parade, hanya kami tidak punya pagar dengan tipe seperti itu sehingga kami harus menyewanya - untuk mengamankan bangunan gereja dari penyusup."(fq/abc)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/akibat-rencana-membakar-al-quran-gereja-pastor-gila-terry-jones-akan-bangkrut.htm

"Mayat Hidup" Ariel Sharon Akan Dibawa Pulang dari Rumah Sakit


Dalam beberapa bulan kedepan akan menjadi masa lima tahun sejak mantan Perdana Menteri Ariel Sharon mengalami koma. Situasinya sampai saat ini tidak berubah, tetapi ia diharapkan akan pindah ke Ranch Sycamore miliknya di Negev dalam waktu segera, bersama dengan alat medis yang diperlukan untuk mendukung kehidupannya, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan Rabu ini (22/9).

Selama beberapa hari terakhir, persiapan akhir telah dilakukan untuk memindahkan dirinya ke peternakan miliknya di negev, di mana istrinya Lily dimakamkan di sana.

Langkah ini diharapkan akan dilakukan dalam beberapa minggu kedepan, tindakan ini dilakukan hanya untuk beberapa hari selama masa percobaan setelah itu ia akan dibawa kembali ke rumah sakit. Jika kondisi memungkinkan di mana perawatan medis yang diperlukan tersedia di peternakannya, ia akan dibawa kembali ke peternakan secara permanen.

Rumah di peternakannya telah siap untuk menyambut dirinya, dengan peralatan medis dan lift untuk membawanya dari lantai dasar ke kamarnya di lantai dua.

Sharon, sekarang berusia 82 tahun, telah terbaring pingsan/koma sejak Januari tahun 2006, pertama kali dirinya dirawat di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem dan kemudian di Chaim Sheba Medical Center di Tel Hashomer.

Dilaporkan pada waktu lalu Chaim Sheba Medical Center telah meminta keluarganya untuk membawa pulang Sharon, disertai dengan seorang perawat, karena "tidak ada tempat untuk memberinya pelayanan medis khusus di rumah sakit." Namun, menurut laporan hari Rabu ini, kedua putra Gilad dan Omri yang meminta ia dibawa pulang.

"Sebuah dialog dengan keluarga dan staf medis sedang berlangsung terus menerus untuk melihat apakah mungkin untuk melanjutkan perawatan Sharon dalam lingkungan yang bukan rumah sakit," kata Chaim Sheba Medical Center di bulan Februari 2009 lalu.

Kondisi Ariel Sharon sang pembantai umat Islam Palestina saat ini, ibarat "mayat hidup", dirinya masih bernafas tapi kondisinya koma dan tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin ini bagian dari azab Allah yang diturunkan kepada Sharon, yang selama hidupnya selalu menyengsarakan umat Islam Palestina.(fq/ynet)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/mayat-hidup-ariel-sharon-akan-dibawa-pulang-dari-rumah-sakit.htm

***

Note: Jika Allah sudah berkehendak, maka tidak akan ada yang bisa melarangnya. Jadilah, maka jadilah ia. Dan Sesungguhnya azab Allah sangat pedih..

Sep 10, 2010

Terry Jones Akhirnya Batalkan Acara Bakar Al-Quran


Pastor Terry Jones memutuskan untuk membatalkan rencananya untuk membakar al-Quran di gerejanya yang berbasis di Florida, di mana rencana tersebut telah menarik kecaman dunia internasional.

Terry Jones dari gereja World Outreach Center Dove mengumumkan pada hari Kamis kemarin (9/9) bahwa "kami telah sepakat untuk membatalkan acara kami pada Sabtu mendatang," lapor ABC.

Jones mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa keputusan pembatala itu datang setelah ia mencapai kesepakatan dengan Imam Abdel Rauf, pemimpin pusat Islam yang rencananya akan dibangun di dekat lokasi Ground Zero.

"Dia telah setuju untuk memindahkannya," kata Jones mengacu kepada pusat budaya Islam dan masjid yang berada di dekat ground zero.

Namun, SoHo Properties, pengembang pusat komunitas tersebut yang disebut sebagai masjid Ground Zero membantah laporan itu.

"Muslim Community Center yang disebut Park51 di Lower Manhattan tidak sedang berhenti bergerak," kata SoHo Properties dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa proyek ini akan dilanjutkan seperti yang direncanakan.

Presiden AS Barack Obama sebelumnya mendesak Jones untuk menarik diri dari rencananya tersebut dan berkata, "Saya hanya ingin dia mengerti bahwa aksi yang ia bicarakan sangat tendensius dan bisa membahayakan para anak muda kita pria dan wanita yang berseragam."

Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengutuk keras rencana itu dengan menggambarkan sebagai "tidak sopan dan memalukan."

Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki menyalahkan rencana itu atas kegagalan kebijakan AS untuk melindungi hak-hak dasar umat Muslim AS.

Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama melabeli rencana itu sebagai tindakan yang menyedihkan dari sebuah kekerasan."

Afghanistan, India, Indonesia, Kuwait, Pakistan, Organisasi Konferensi Islam dan NATO juga mengutuk rencana tersebut.(fq/prtv)

Sumber: Eramuslim.com
***

Florida Pastor May Reconsider Cancellation of Quran Burning

(Sept. 9) -- A Christian pastor today canceled his controversial plan to burn copies of the Quran, saying he had received a "sign from God" when a Muslim cleric agreed to move an Islamic center planned for a site near ground zero in New York. But the cleric said there was no such deal, and the preacher later said he was having second thoughts.

Terry Jones said tonight he had been "clearly, clearly lied to" about what he said was a promise to change the location of the New York mosque.

Jones, head of the Dove World Outreach Center in Gainesville, Fla., sparked an international uproar when he announced his church would burn copies of the Muslim holy book on Saturday, the ninth anniversary of the Sept. 11 terror attacks. President Barack Obama condemned the plan and Gen. David Petraeus, the U.S. commander in Afghanistan, warned it could endanger American troops. Secretary of Defense Robert Gates telephoned Jones earlier today and urged him to reconsider.

Jones announced this afternoon he had decided to call off the Quran burning and would instead fly to New York on Saturday to meet with the Muslim cleric who wants to build an Islamic center a few blocks from the site of the former World Trade Center.

"Our thought was the American people do not as a whole want the mosque at ground zero. If they were willing to cancel the mosque at the ground zero location or if they were willing to move that location, we would consider that a sign from God," Jones told reporters today.

"We have been in contact with the imam in New York City. I will be flying up on Saturday to meet with the imam at the ground zero mosque. He has agreed to move the location," Jones said.

Imam Feisal Abdul Rauf said in a statement that there had been no such agreement and that he had not been involved in any negotiations with the Florida preacher.

"I am glad that Pastor Jones has decided not to burn any Qurans. However, I have not spoken to Pastor Jones," he said, adding that he was "surprised" by the announcement.

"We are not going to toy with our religion or any other. Nor are we here to barter. We are here to extend our hand to build peace and harmony," he said.

The property developer also denied any deal had been reached.

"The Muslim community center called Park51 in lower Manhattan is not being moved," said a statement issued by SoHo Properties that was obtained by ABC News. "The project will proceed as planned."

Imam Muhammad Musri, president of the Islamic Society of Central Florida, appeared with Jones at his news conference but later hastened to say he had never given any guarantee that the Park51 Islamic center would be moved. Jones, however, stuck to his assertion that the New York imam had promised to move the mosque.

"I was told exactly the imam would move the mosque from ground zero," Jones said. "I have his word he will move the mosque to a different location."

Later in the evening, Jones said he was reconsidering the move to call off the Quran-burning event. He did not say when he would announce a final decision.

Jones, the author of a book called "Islam Is of the Devil," had never previously cited the New York Islamic center as a reason for Quran burning.

Meanwhile, real estate mogul Donald Trump said he had offered $6 million to buy out a major investor in the planned Park51 Islamic center -- 25 percent over the $4.8 million purchase price of the location, the New York Daily News said.


Sponsored Links"I am making this offer as a resident of New York and citizen of the United States, not because I think the location is a spectacular one (because it is not), but because it will end a very serious, inflammatory, and highly divisive situation that is destined, in my opinion, to only get worse," Trump told the investor in a letter released by his publicist.

The investor, Hisham Elzanaty, rejected the offer. "This is just a cheap attempt to get publicity and get in the limelight," said his attorney, Wolodymyr Starosolsky, according to The Associated Press.

Opponents of the Islamic center say it is unfair to families whose loved ones died on 9/11 to locate a mosque so close to the World Trade Center, where Muslim extremists flew hijacked planes into the twin towers. Others, including President Obama and New York Mayor Michael Bloomberg, say it would be un-American to try to stop any religious group from building a house of worship.

Sumber: http://www.aolnews.com

Sep 9, 2010

Even Pastor’s Old Church Condemns Quran-Burning





Eventhough Jones is willing to burn Qur'an, there is a feeling of scare inside of him as he mentions the increasing number of Moslems in England, Germany and other countries.

It's increasingly looking as though the only spiritual or political figure who will not denounce Florida pastor Terry Jones' plan to commemorate Sept. 11 by burning copies of the Quran is Jones himself. Wednesday brings the news that even the church Jones founded in Germany in the 1980s is condemning the upcoming Quran-burning at his small place of worship in Gainesville, Fla.

"We are surprised and shocked at the extreme radicalism being displayed [by Jones] right now on this issue," Stephan Baar of the Christian Community of Cologne told the Associated Press. The 60-member church kicked out Jones in 2008. Jones' estranged daughter says the eviction arose from her father's reported penchant for dipping into the church's till to pay his own expenses.

Jones' wish to burn hundreds of copies of the Islamic holy book has drawn a wide chorus of protests. Gen. David Petraeus said on Monday the action could hurt U.S. troops, while hundreds of Afghans protested in Kabul and burned Jones in effigy. The Gainesville Fire Department has denied Jones a permit for the event -- but the pastor says he plans to go ahead with it anyway.

Indeed, so many high-profile people have spoken out against the plan that they may now outnumber the fringe church's 50-member congregation, raising the question of whether the condemnations are magnifying the cause of a very small group of extremists.

Here's a partial list of people who have condemned the planned bonfire:

"It could endanger troops and it could endanger the overall effort," top commander in Afghanistan Gen. David Petraeus told the media. "It is precisely the kind of action the Taliban uses and could cause significant problems.
As "an act of patriotism," the media should not cover the burning, Secretary of State Hillary Clinton said. She also said, "It's regrettable that a pastor in Gainesville, Florida, with a church of no more than 50 people can make this outrageous and distressful, disgraceful plan, and get the world's attention":
The terrorist attacks of 9/11, says the Vatican, "cannot be counteracted by an outrageous and grave gesture against a book considered sacred by a religious community."
Attorney General Eric Holder called the plan "idiotic and dangerous."

"I do not think well of the idea of burning anybody's Koran, Bible, Book of Mormon or anything else," Mississippi Gov. Haley Barbour told reporters. "I don't think there is any excuse for it. I don't think it's a good idea."
"Any type of activity like that that puts our troops in harm's way would be a concern," White House spokesman Robert Gibbs said Tuesday.
"I appeal to people who are planning to burn the Quran to reconsider and drop their plans because they are inconsistent with American values and, as General Petraeus has warned, threatening to America's military," Connecticut Sen. Joe Lieberman said in a statement.

House Minority Leader John Boehner spoke out against the event, comparing it to the planned Islamic center near Ground Zero. "Well, listen, I just think it's not wise to do this in the face of what our country represents. ... Just because you have the right to do something in America, doesn't mean it's the right thing to do."

New York Mayor Michael Bloomberg called it "boneheaded and wrong" but said the protesters are protected by the First Amendment. "He has a right to do it," he said.

Actress Angelina Jolie spoke out against the plan while visiting Pakistan to raise awareness about the devastating floods. "I have hardly the words that somebody would do that to somebody's religious book," she said.

By: Liz Goodwin
http://news.yahoo.com

Sep 8, 2010

Kesaksian Kitab Syi'ah, Kenapa Orang Syi'ah Melaknat Abu Bakar Shidiq?

Makam Abu Bakar As-shiddiq

Oleh: Badrul Tamam

Para berita yang diposting VOA-ISLAM.COM pada Rabu (1September 2010) dilaporkan bahwa pengadilan Syariah di Madinah, Arab Saudi menvonis seorang pengikut Syi�ah berkewarganegaraan Iran dengan hukuman empat bulan penjara dan dicambuk sebanyak 150 kali karena telah berani melaknat Abu Bakar al-Shiddiq dengan terang-terangan. Dia �telah melakukan kejahatan dengan mengangkat sepatunya ke atas makam Abu Bakar al-Shiddiq radliyallaahu 'anhu, lalu mengucapkan kata-kata sumpah serapah dengan kutukan (laknat) terhadap orang terbaik dari umat ini sesudah Nabinya.

Sesungguhnya kebencian Syi�ah kepada para sahabat Nabi, khususnya Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan lainnya tidaklah diragukan lagi. Dengan berbagai alasan yang mereka buat-buat, mereka berani melawan ketetapan Al-Qur�an yang telah jelas-jelas memuliakan mereka. Al-Qur�an menerangkan bahwa Allah telah meridlai mereka, menjanjikan surga-Nya bagi mereka, dan menyatakan dengan gamlang bahwa mereka sebagai umat yang mulia, Allah Ta�ala berfirman,

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

�Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.� (QS. Al-Taubah: 100)

لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

�Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).� (QS. Al-Fath: 18)

Dalam ayat lain, Allah memuji para sahabat Nabi yang telah masuk Islam sebelum Fathu Makkah, begitu juga yang masuk Islam sesudahnya. Kemudian Allah menjelaskan bahwa yang masuk Islam sebelum Fathu Makkah lebih baik dan lebih utama, namun semuanya dijanjikan kebaikan.

لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

�Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.� (QS. Al-Hadid: 10)

Lebih luas lagi, Allah memuji seluruh sahabat beliau dari kalangan Muhajirin dan Anshar secara keseluruhan. Kemudian Dia menjelaskan bahwa orang-orang beriman sesudah mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk mereka dan memintakan ampun untuk mereka. Bukan orang-orang� yang melaknat dan mencela mereka di pagi dan sore hari sebagaimana firman Allah Ta�ala:

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

�Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".� (QS. Al-Hasyr: 10)

Allah telah memilih mereka untuk menemani Nabi dan utusan-Nya dalam menyebarkan risalah Islam. Mereka berjuang bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dengan mengorbankan jiwa raga sehingga Allah memanggil kembali utusan-Nya. Dan tidaklah Islam tersebar ke penjuru dunia kecuali juga melalui mereka. Karenanya sangat pantas setiap orang Islam untuk mendoakan kebaikan dan memintakan ampun untuk mereka.

Memang di antara mereka ada yang melakukan kesalahan karena pribadi mereka memang tidak maksum dari dosa. Tetapi satu hal yang harus diingat bahwa mereka memiliki kebaikan yang sangat banyak. Bahkan kesabaran dan keteguhannya dalam beriman� bersama Nabi serta menolong beliau sudah cukup untuk menebus kesalahan-kesalahan tersebut. Karenanya, kesalahan mereka lebih berhak dimaafkan dan diampuni oleh Allah daripada kesalahan bapak-dan ibu kita. Dan inilah madhab Ahlus Sunnah wal Jama�ah.

Hal ini sangat berbeda dengan keyakinan Aqidah Syi�ah yang menjadikan laknat dan cela atas sahabat sebagai sarana meningkatkan keimanan yang seolah-olah mereka diciptakan untuk mencela. Dalam aqidah Syi�ah, mencaci dan menghina sahabat menjadi tiket utama untuk masuk ke dalam surga. Dan terhadap orang-orang yang mencintai sahabat Nabi, Syi�ah mengkafirkan dan menghalalkan darahnya.

Keyakinan Aqidah Syi�ah: Menjadikan laknat dan cela atas sahabat sebagai sarana meningkatkan keimanan yang seolah-olah mereka diciptakan untuk mencela.
Ni�matullah al-Jazairi (seorang ulama Syi�ah) dalam kitabnya Al-Anwar al-Nu�maniyah, II/307 menukilkan sebuah riwayat dari al-Shaduq, ia bertanya kepada Abu Abdillah, �Apa pendapat Anda tentang membunuh seorang Nashib (Ahlus Sunnah)?� Ia menjawab, �Darahnya halal (boleh membunuhnya), tapi aku khawatir atas keselamatan kamu. Jika kamu bisa, robohkan dinding atasnya atau kamu tengelamkan dia ke dalam air suapay tidak bisa memberikan kesaksian (yang memberatkan) atasmu, maka lakukanlah.� Aku bertanya lagi, �Apa pendapat Anda dalam hartanya?� Ia menjawab, �Ambillah hartanya semampumu.�

Berikut ini kami nukilkan beberapa keterangan tentang aqidah Syi�ah terhadap para sahabat Nabi, khususnya Abu Bakar ash-Shiddiq radliyallaahu 'anhu dalam kitab-kitab mereka:

1. Muhammad al-Tuursiirkani, dalam kitabnya La-aliul Akhbar, IV/92 menyebutkan doa-doa yang berisi laknat terhadap Abu Bakar, Umar, dan sahabat lainnya serta istri-istri Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam. �Ya Allah� laknatlah Umar, lalu Abu Bakar dan Umar, lalu Ustman dan Umar, lalu Mu�awiyah dan Umar, lalu Yazid dan Umar, lalu Ibnu Ziyad dan Umar, lalu Ibnu Sa�ad dan Umar, lalu bala tentaranya dan Umar. Ya Allah, laknatlah Aisyah, Hafshah, Hindun, Ummu Hakam, dan laknatlah orang-orang yang ridla dengan perbuatan mereka hingga hari kiamat.�

2. Ahmad al-Ahsa�i dalam kitabnya al-Raj�ah, hal. 12, ketika menjelaskan tentang perjalanan Imam Mahdi, bahwa Imam dia (Imam Mahdi) akan menegakkan had atas Abu Bakar dan Umar serta �Aisyah. Dan dikatakan,

فَإِذَا أَتَى الْمَدِيْنَةَ أَخْرَجَ اللاتَ وَالْعُزَّى فَأَخْرَقَهُمَا

�Dan apabila dia memasuki Madinah, dia akan mengeluarkan berhala Lata dan Uzza, lalu membakarnya.� (yang dimaksud Lata dan Uzza di sini adalah Abu Bakar dan Umar).

3. Ni�matullah al Jazairi dalam kitabnya al-Anwar al-Nu�maniyah, III/53 menfitnah Abu Bakar radliyallaahu 'anhu telah bersujud kepada berhala.

وَلَا تَعْجَبْ مِنْ هَذَا الْحَدِيْثِ فَإِنَّهُ قَدْ رُوِيَ فِي الْأَحْبَارِ الخَّاصَّةِ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ كَانَ يُصَلِّي خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ وَالصَّنَمُ مُعَلَّقٌ فِي عُنُقِهِ، وَسُجُوْدُهُ لَهُ

�Dan janganlah heran dengan hadits ini, karena sesungguhnya telah diriwayatkan dalam beberapa hadits khusus bahwa Abu Bakar pernah shalat di belakang Rasulullah sambil mengalungkan berhala di lehernya, dan sujudnya itu kepada berhala.�

4. Ali al-Hara-iri dalam kitabnya Ilzam al-Nashib fii Itsbaat al-Hujjah al-Ghaib, II/266 menyebut Abu Bakar dan Umar sebagai Fir�aun dan Hamman.

�Al-Mufadhall bertanya, �Wahai tuanku, siapakah Fir�aun dan Hamman itu?� Sang Imam menjawab, �Abu Bakar dan Umar�.� (Kalau memang ini benar, kenapa Rasulullah tidak pernah menjelaskan semua ini, padahal beliau dibimbing oleh wahyu? Apakah para Imam Syi�ah lebih pintar dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam.-penulis)

5. Al-Kaf�ami dalam kitabnya al-Mishbah, hal. 552 menyebutkan doa yang berisi laknat terhadap Abu Bakar dan Umar yang dinamakan dengan Doa Shanamai Quraisy (Doa atas dua berhala Quraisy). Dia menyebutkan bahwa doa ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radliyallaahu 'anhu.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَالْعَنْ صَنَمَيْ قُرَيْشٍ وَجِبْتَيْهَا وَطَاغُوْتَيْهَا وَإِفْكَيْهَا وَابْنَتَيْهِمَا اللَّذَيْنِ خَالَفَا أَمْرَكَ وَأَنْكَرَ وَحْيَكَ

�Ya Allah limpahkan shalawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, dan laknatlah dua berhala Quraiys, dan kedua jibt dan thaghutnya (maksudnya: syetan yang disembah selain Allah-Pent), kedua tukang dustanya, dan kedua putrinya yang telah menyelisihi perintah-Mu dan mengingkari wahyu-Mu.. . . (dan seterusnya yang berisi penghinaan dan laknat atau kutukan atas keduanya).

6. Yusuf al-Bahrani dalam Lu�luah al Bahraini, yang ditahqiq oleh Sayyid Muhammad Bahr al-�Ulum, hal 133 menyebutkan bahwa syaikh/ulama mereka kerjaannya melaknat dan mencaci Syaikhaini (Abu Bakar dan Umar) serta orang-orang yang mengikuti jalan mereka dengan terang-terangan. Ini menjadi kegemaran dan kebiasaannya.

7. Al-Majlisi dalam kitabnya Mir�ah al-�Uqul, Juz 26, hal. 488 meneyebutkan riwayat dari Abu Abdillah tentang tafsir QS. Al-Fushilat: 29:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا الَّذَيْنِ أَضَلَّانَا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الْأَسْفَلِينَ

�Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Tuhan kami perlihatkanlah kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina".�

Dia (Abu Abdillah) berkata, �keduanya.� Kemudian berkata, �Dan si fulan adalah syetan.�

Maksud perkataan Abu Abdillah, �keduanya� adalah Abu Bakar dan Umar. Sedangkan �fulan� adalah Umar, yaitu jin yang disebutkan dalam ayat adalah Umar. Dan dinamakan dengannya karena dia itu syetan, baik karena dia itu sekutu syetan karena termasuk anak zina atau dia suka berbuat makar dan menipu sebagaimana syetan. Ada penafsiran lain, bahwa maksud fulan adalah Abu Bakar. (Maka perhatikan dengan seksama, apakah mungkin Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam rela menikahi putri seorang yang memiliki sifat seperti ini? kedustaan Syi�ah sudah tidak bisa dimaafkan lagi,- Redaksi)

8. Al-Majlisi dalam Bihar al Anwar hal 235: menuliskan kalimat laknat atas� Abu Bakar dan menggolongkannya sebagai sabagai salah satu Ahli Tabut yang akan kekal dalam kerak api neraka bersama Fir�aun dan lainnya.

9. Muhammad bin Umar al-Kasyi, dalam kitabnya Rijal al-Kasyi, 61: Dari Abu Ja�far 'alaihis salam, bahwa Muhammad bin Abi Bakar membai�at Ali 'alaihis salam untuk berlepas diri dari bapaknya karena dia kafir. Dalam riwayat lain dia (Muhammad bin Abu Bakar) menyatakan bahwa bapaknya di neraka.

10.� �Muhammad bin Ya�kub al-Kulaini dalam kitabnya al-Ushul min al-Kaafi, kitab al Hujjah, I/373, hadits no. 4, menukilkan sebuah riwayat yang disandarkan kepada Abu Abdillah: �Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan disucikan, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang mengaku berhak imamah dari Allah yang bukan haknya, dan orang yang menentang imamah dari Allah, dan orang yang meyakini bahwa mereka berdua (Abu Bakar dan Umar) termasuk orang Islam.�

Dari penulis: Dari kitab-kitab yang menjadi rujukan sekte syiah di atas membuktikan bahwa orang Syi�ah telah mengafirkan sahabat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam yang mulia, yaitu Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar bin al-Khathab. Mereka� memandang baik perbuatan mencela dan mengutuk serta melaknat kedunya. Padahal Ahlus Sunnah meyakini keduanya sebagai manusia termulia sesudah Nabinya. Karenanya yang dilakkan oleh seorang pengikut Syi�ah dari Iran di makam Abu Bakar merupakan dorongan dari aqidahnya. Sedangkan yang disembunyikan dalam hati mereka lebih besar.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآَيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ

�Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.� (QS. Ali Imran: 118)

Dengan demikian upaya Taqrib antara Ahlus Sunnah dan Syi�ah tidak mungkin tewujud dengan baik dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur�an dan Sunnah sebelum kaum Syi�ah meninggalkan ajaran-ajaranya yang batil, di antaranya mencaci, mengutuk, dan mengafirkan mayoritas sahabat Nabi, lalu menuju pemahaman Islam yang telah diamalkan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya. Wallahu Ta�ala A�lam. (PurWD/voa-islam.com)

Sep 7, 2010

Bila Hari Ied Jatuh pada Hari Jum'at


Banyak yang menanyakan bagaimana jika Hari Raya atau Idul Adha jatuh pada hari Jum’at, apakah shalat Jum’atnya gugur karena telah melaksanakan shalat ‘ied?

Mudah-mudahan penjelasan berikut dapat menjawab hal ini.[1]

Apabila hari raya Idul Fithri atau Idul Adha bertepatan dengan hari Jum’at, apakah shalat Jum’at menjadi gugur karena telah melaksanakan shalat ‘ied? Untuk masalah ini para ulama memiliki dua pendapat.

Pendapat Pertama: Orang yang melaksanakan shalat ‘ied tetap wajib melaksanakan shalat Jum’at.

Inilah pendapat kebanyakan pakar fikih. Akan tetapi ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:

Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al Jumu’ah: 9)

Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ

“Barangsiapa meninggalkan tiga shalat Jum’at, maka Allah akan mengunci pintu hatinya.”[2] Ancaman keras seperti ini menunjukkan bahwa shalat Jum’at itu wajib.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ

“Shalat Jum’at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah kecuali empat golongan: [1] budak, [2] wanita, [3] anak kecil, dan [4] orang yang sakit.”[3]

Ketiga: Karena shalat Jum’at dan shalat ‘ied adalah dua shalat yang sama-sama wajib (sebagian ulama berpendapat bahwa shalat ‘ied itu wajib), maka shalat Jum’at dan shalat ‘ied tidak bisa menggugurkan satu dan lainnya sebagaimana shalat Zhuhur dan shalat ‘Ied.

Keempat: Keringanan meninggalkan shalat Jum’at bagi yang telah melaksanakan shalat ‘ied adalah khusus untuk ahlul bawadiy (orang yang nomaden seperti suku Badui). Dalilnya adalah,

قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ ثُمَّ شَهِدْتُ مَعَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَصَلَّى قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الْجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ الْعَوَالِى فَلْيَنْتَظِرْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ

“Abu ‘Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama ‘Utsman bin ‘Affan dan hari tersebut adalah hari Jum’at. Kemudian beliau shalat ‘ied sebelum khutbah. Lalu beliau berkhutbah dan berkata, “Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya (dua hari ‘ied). Siapa saja dari yang nomaden (tidak menetap) ingin menunggu shalat Jum’at, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan.”[4]

Pendapat Kedua: Bagi orang yang telah menghadiri shalat 'Ied boleh tidak menghadiri shalat Jum'at. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan shalat Jum’at agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan shalat Jum’at bisa hadir, begitu pula orang yang tidak shalat ‘ied bisa turut hadir.

Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama Hambali. Dan pendapat ini terdapat riwayat dari ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Az Zubair. Dalil dari pendapat ini adalah:

Pertama: Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom,

أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ « مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ ».
“Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.”[5]

Asy Syaukani dalam As Sailul Jaror (1/304) mengatakan bahwa hadits ini memiliki syahid (riwayat penguat). An Nawawi dalam Al Majmu’ (4/492) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). ‘Abdul Haq Asy Syubaili dalam Al Ahkam Ash Shugro (321) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. ‘Ali Al Madini dalam Al Istidzkar (2/373) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). Syaikh Al Albani dalam Al Ajwibah An Nafi’ah (49) mengatakan bahwa hadits ini shahih.[6] Intinya, hadits ini bisa digunakan sebagai hujjah atau dalil.

Kedua: Dari ‘Atho’, ia berkata, “Ibnu Az Zubair ketika hari ‘ied yang jatuh pada hari Jum’at pernah shalat ‘ied bersama kami di awal siang. Kemudian ketika tiba waktu shalat Jum’at Ibnu Az Zubair tidak keluar, beliau hanya shalat sendirian. Tatkala itu Ibnu ‘Abbas berada di Thoif. Ketika Ibnu ‘Abbas tiba, kami pun menceritakan kelakuan Ibnu Az Zubair pada Ibnu ‘Abbas. Ibnu ‘Abbas pun mengatakan, “Ia adalah orang yang menjalankan sunnah (ajaran Nabi) [ashobas sunnah].”[7] Jika sahabat mengatakan ashobas sunnah(menjalankan sunnah), itu berarti statusnya marfu’ yaitu menjadi perkataan Nabi.

Diceritakan pula bahwa ‘Umar bin Al Khottob melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Ibnu Az Zubair. Begitu pula Ibnu ‘Umar tidak menyalahkan perbuatan Ibnu Az Zubair. Begitu pula ‘Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan bahwa siapa yang telah menunaikan shalat ‘ied maka ia boleh tidak menunaikan shalat Jum’at. Dan tidak diketahui ada pendapat sahabat lain yang menyelisihi pendapat mereka-mereka ini.[8]

Kesimpulan:

Boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied untuk tidak menghadiri shalat Jum'at sebagaimana berbagai riwayat pendukung dari para sahabat dan tidak diketahui ada sahabat lain yang menyelisihi pendapat ini.
Pendapat kedua yang menyatakan boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat 'ied tidak menghadiri shalat Jum'at, ini bisa dihukumi marfu’ (perkataan Nabi) karena dikatakan “ashobas sunnah (ia telah mengikuti ajaran Nabi)”. Perkataan semacam ini dihukumi marfu’ (sama dengan perkataan Nabi), sehingga pendapat kedua dinilai lebih tepat.
Mengatakan bahwa riwayat yang menjelaskan pemberian keringanan tidak shalat jum’at adalah khusus untuk orang yang nomaden seperti orang badui (yang tidak dihukumi wajib shalat Jum’at), maka ini adalah terlalu memaksa-maksakan dalil. Lantas apa faedahnya ‘Utsman mengatakan, “Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan”? Begitu pula Ibnu Az Zubair bukanlah orang yang nomaden, namun ia mengambil keringanan tidak shalat Jum’at, termasuk pula ‘Umar bin Khottob yang melakukan hal yang sama.
Dianjurkan bagi imam masjid agar tetap mendirikan shalat Jum’at supaya orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at atau yang tidak shalat ‘ied bisa menghadirinya. Dalil dari hal ini adalah anjuran untuk membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah jika hari ‘ied bertemu dengan hari Jum’at pada shalat ‘ied dan shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam dua ‘ied yaitu shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”.” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.[9]

Hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah ketika hari ‘ied bertetapan dengan hari Jum’at dan dibaca di masing-masing shalat (shalat ‘ied dan shalat Jum’at).

Siapa saja yang tidak menghadiri shalat Jum’at dan telah menghadiri shalat ‘ied, maka wajib baginya untuk mengerjakan shalat Zhuhur sebagaimana dijelaskan pada hadits yang sifatnya umum. Hadits tersebut menjelaskan bahwa bagi yang tidak menghadiri shalat Jum’at, maka sebagai gantinya, ia menunaikan shalat Zhuhur (4 raka’at).[10]
Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.



Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Diselesaikan di Panggang, Gunung Kidul, 28 Dzulqo’dah 1430 H.



--------------------------------------------------------------------------------

[1] Pembahasan kali ini kami olah dari Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/594-596, Al Maktabah At Taufiqiyah.

[2] HR. Abu Daud no. 1052, dari Abul Ja’di Adh Dhomri. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.

[3] HR. Abu Daud no. 1067, dari Thariq bin Syihab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

[4] HR. Bukhari no. 5572.

[5] HR. Abu Daud no. 1070, Ibnu Majah no. 1310.

[6] Dinukil dari http://dorar.net

[7] HR. Abu Daud no. 1071. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

[8] Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/596, Al Maktabah At Taufiqiyah.

[9] HR. Muslim no. 878.

[10] Lihat Fatwa Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts ‘Ilmiyah wal Ifta’, 8/182-183, pertanyaan kelima dari Fatwa no. 2358, Mawqi’ Al Ifta.

Sep 6, 2010

Awal Mula Palestine vs Israel


Di tilik dari awal mula penyebab konflik, intinya adalah perebutan wilayah Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Israel adalah negara yg didirikan untuk kaum Yahudi. Kaum Yahudi adalah kaum yang tidak memiliki tanah air dan tersebar d seluruh penjuru dunia.

Karena kasus Holocoust yg dialami kaum yahudi oleh Nazi Jerman, d putuskan memberikan tempat bagi kaum yahudi untuk bertempat tinggal.
Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 1948, kaum Yahudi memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara sendiri, tercapai. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi mereka lebih memilih Palestina. Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong-bondong datang ke Palestina.

Mengapa Palestina? sebenarnya konflik ini sangat berkaitan dg unsur Agama, para Yahudi, sangat ingin mengambil atau menempati Bukit Zion dan sekitarnya (daerah Palestine, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerussalem timur) yg dikeramatkan dan di percaya oleh mereka bahwa tempat itu tempat suci Tuhan mereka.

Dengan datangannya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran, mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Pada masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.

Berdasarkan perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.

Aksi Inggris selanjutnya memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina.
Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina.

Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat dua negara besar inilah akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Sejak 1918 hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina.

Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir.

Akhirnya, terbentuklah HAMAS sebagai bentuk organisasi dari rakyat palestina yang ingin melepaskan wilayahnya dari kependudukan Israel dengan garis keras (mata d balas mata).

Jadi, pendek kata, Israel menyerang palestina untuk memperluas wilayahnya dan mendapatkan wilayah-wilayah yg di inginkannya, termasuk Jalur Gaza.
dengan alasan rohani (mengambil kembali daerah2 suci mrk) mereka menghalalkan segala cara biarpun harus membunuh orang-orang tdk bersalah.
padahal, Yerussalem pun adalah kota suci bagi 3 agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.

Oleh para elite yahudi israel, kota suci ini di jadikan bagian dari negaranya. Padahal menurut PBB kota ini adalah Kota International karena memiliki kepentingan terhadap beberapa agama.
Saat ini, bila kita ingin mengunjungi Yerusalem, sangat sulit karena d jaga ketat oleh Israel yg merasa memilikinya.

Sumber: http://id-id.facebook.com/topic.php?uid=131305486881109&topic=101

***

Note ini di post 3 bulan yang lalu oleh sumbernya. Namun alhamdulillah teman saya, Mas Bayu Gawtama di bawah organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah berkunjung ke Palestina beberapa bulan Juli lalu, alhamdulillah banyak kesan berharga di sana dan kedatangan mereka di sambut hangat oleh warga Palestine.

KISAH BOCAH AMERIKA MASUK ISLAM


Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5160271
***

“Maka demi Allah, sekiranya Allah memberi hidayah disebabkan kamu, kepada seorang lelaki adalah lebih baik untukmu daripada memilki unta-unta merah.”
(Sahih Bukhari)

Jadi malu sama diri sendiri dan semakin termotivasi untuk lebih baik lagi, lagi dan lagi..

Sep 5, 2010

Ini Langkahku



Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah


Aaa... Ini langkahku
Aaa... Terus melaju
Aaa... Ini langkahku
Aaa... Bangkitkan jihad


Ini Langkahku yang kan kuayun
Walaupun payah tak akan jera
Ini langkahku kan trus melaju
Setegar karang bangkitkan jihadku

Aral rintangan datang menghadang
Tapi syurga di bawah kilatan pedang
Hancurkan kedzaliman
Tegakkan keadilan

Pastikan langkahmu wahai pejuang
Dengan Al-Qur'an menjadi pedoman
Hembuskanlah angin pembaharuan
Karena kita khalifaturrahman

***

Nasyid ini yanti dengar dari sebuah video yang diupload seorang teman di FB. Video itu diupload dalam rangka protes terhadap rencana pembakaran Al-Qur'an oleh kaum Salibis di Gereja Florida.

Masya Allah nasyid ini sangat membangkitkan ghirah perjuangan. Nasyid ini mengingatkan yanti akan aksi-aksi yang pernah dilakukan semasa dulu.

Ya Allah, ingin merasakan feeling itu lagi.
Ingin merasakan ghirah itu lagi
Ya Allah bisakah?
Bisakah hati ini ya Allah?

Pendeta Terry Jones : Hari Membakar Al-Qur'an Memperingati 9/11


Pendeta Terry Jones adalah pendeta Dove World Outreach Center yang berencana untuk memimpin massa dalam acara "Hari Bakar Quran" dalam rangka memperingati - 9 / 11, mengatakan pada MSNBC kemarin bahwa maksudnya melakukan itu adalah untuk mengirimkan "pesan yang sangat jelas kepada para radikal Muslim," bahwa Amerika Serikat tidak akan mentolerir hukum syariah di pengadilan mereka.

Jones mengatakan ia takut bahwa AS akan menjadi seperti Eropa, di mana umat Islam "populasinya meningkat, menuntut hukum syariah, pengadilan syariah, yang merupakan bentuk hukuman yang sangat keras." Hari bakar Quran, katanya, adalah sebuah peringatan bahwa hal-hal itu tidak bisa diterima di Amerika.

Ketika berbicara dengan Chris Matthews, Jones ditanya apakah orang akan memiliki reaksi positif atau negatif terhadap rencananya itu, ia menjawab. "Saya pikir itu akan positif," kata Jones.

"Kita berurusan dengan masyarakat dan dengan hukum syariah yang membenarkan pembunuhan dan perajaman kaum homoseksual, dan para pezinah dirajam," lanjutnya.

Kata Jones: Dan apa yang kita capai dengan pembakaran Quran adalah untuk mengirim pesan yang sangat jelas dan radikal bagi umat Islam, bahwa hukum Syariah tidak diterima di Amerika.

Matthews juga bertanya jika mantan Presiden AS, George Bush menelefonnya secara pribadi, apakah Jones akan berubah pikiran, dan Jones mengatakan tidak: "Kami akan terus maju," jawabnya.

Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah Azza Wa Jalla yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam melalui Malaikat Jibril, sebagai penutup semua kitab-kitab sebelumnya, dan kaum Muslimin mengimaninya. Dan, Kitab Al-Qur'anul Karim itu, juga merupakan minhajul hayahy bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

Tidak ada relasi antara pemboman Gedung WTC (World Trade Center) di Manhattan (New York) yang terjadi pada 9/11 yang lalu. Dan, sampai sekarang belum pernah dibuktikan siapa pelaku pemboman itu. Tapi, mengapa pendeta Terry Jones akan melakukan prosesi pembakaran Al-Qur'an sebagai cara memperingati peristiwa itu?

Sumber: www.eramuslim.com

***

Heboh, Gereja Florida Ajak Bakar Quran

Berita Indonesia Terkini – Setelah sebelumnya melemparkan pesan kebencian lewat kaos bertuliskan Islam Is Of The Devil, kali ini Gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida berencana untuk melakukan aksi yang lebih kontroversional dengan menyerukan agar warga Amerika Serikat untuk membakar Al-Quran pada tanggal 11 September selama peringatan sembilan tahun penyerangan 11 September.

Lewat kampanye mereka yang mencanangkan International Burn a Koran Day (Hari internasional membakar Al-Quran) yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 11 September mendatang, di sejumlah media maya, seperti facebook dan youtube, gereja itu mengajak orang untuk ikut mendukung gerakan tersebut.

Namun, gerakan tersebut justru mendapat kecaman dari umat kristiani sendiri. Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara tersebut. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al Quran itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani.

"Mari kita mengembangkan hubungan kepercayaan dan menghormati agama lain. Kita semua adalah ciptaan-Nya. Oleh karena itu marilah saling menghormati," demikian sikap Asosiasi Nasional Evangelis.

Council on American-Islamic Relations (CAIR) di Amerika juga tak terprovokasi. Lembaga tersebut menyerukan umat Islam Amerika untuk menanggapi rencana gila gereja Florida yang mengkampanyekan hari internasional membakar Al-Quran, dengan menyelenggarakan program pendidikan Berbagi Al Quran pada acara berbuka puasa bersama di bulan Ramadhan, di mana Al Quran akan dibagikan kepada tetangga, masyarakat dan aparat penegak hukum dan wartawan.

"Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia," kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.

Seperti dilansir CNN, pimpinan gereja tersebut, Pastor Terry Jones, gencar mengampanyekan aksi tercela tersebut di sejumlah jejaring sosial. Halaman Facebook yang dibuat Jones kini telah memiliki 1.600 penggemar, jumlah tersebut justru kalah tanding dari grup lain yang didirikan dengan maksud melawan intoleransi dan menganjurkan menghormati muslim, jumlah keanggotaan mencapai 3.100 penggemar.

Selain lewat situs jejaring sosial facebook, kampanye hari internasional membakar Al-Quran juga dipromosikan lewat situs berbagi video Youtube dengan pendeta Wayne Sapp sebagai pengkhotbah.

"Kami percaya bahwa Islam adalah setan, yang menyebabkan jutaan orang masuk neraka. Itu adalah agama menipu, itu adalah agama kekerasan dan itu terbukti," kata Pastor Terry Jones seperti dilansir BBC, awal minggu ini.

Sumber: www.koranbaru.com

Sep 2, 2010

WTC Explosion



Explosion of WTC on 11 September was a big issue over the world and Muslim at that time was accused as the main actor beyond the explosion. The links below show that Muslim was not the actor who destroyed the WTC building. These videos reject the accusation.

Links to download:
1. http://rapidshare.com/files/416592732/bukan_muslim_peledak_wtc.mp4
2. http://www.2shared.com/video/K1s-PwqQ/bukan_muslim_peledak_wtc.html

source: http://www.facebook.com/notes/farid-maruf/bukan-muslim-pelaku-teror-11-september-2001/459277900906

Aug 27, 2010

Memorial for Slain Egyptian Woman Vandalised


BERLIN (Reuters) - A memorial for an Egyptian woman who was murdered inside a German court last year has been vandalised just weeks after being unveiled, police in the eastern city of Dresden said on Friday.

Marwa El-Sherbiny, the mother of a three-year-old and pregnant with her second child, was stabbed 18 times last July by a man she was testifying against during an appeal hearing.

Three of the knife-shaped columns that make up the memorial for the 31-year-old Egyptian woman were knocked over.

Organisers of the memorial, Buerger Courage, plans to put up 18 columns in Dresden to symbolise the number of stab wounds.

The July 1, 2009 courtroom killing sparked anger in several Islamic countries, where some accused Germany of tolerating xenophobia and anti-Islamic views. The German killer, a man of Russian origin, was convicted and given a life sentence.

Sherbiny was stabbed when the man was appealing a conviction for insulting her by calling her an "Islamist," "terrorist" and "slut" when she asked him to make room for her son to play on swings in a playground.

Germany has the second-largest Muslim population in western Europe after France. Some groups in Germany said after the murder Islamophobia was rife and criticised the German government for taking several days to condemn the murder.

Source: Reuters

Aug 26, 2010

Wawancara dengan Ust. Abdullah Gymnastiar [Kesempatan Kedua]


Link ini (http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/08/22/6640/207/Kesempatan-Kedua) berisi wawancara dengan Ust. Abdullah Gymnastiar. Beliau adalah salah satu Ust. Favorit yanti yang ceramahnya sederhana dan menyentuh sekali. Dari wawancara ini ada beberapa cerita atau boleh dibilang curhatnya Aa Gym tetang dirinya selama ini.

And my comment regarding this interview is.... let Allah and me myself who know it.. ^_^

Mar 24, 2009

Yvonne Ridley: Saya Kagum Dengan Hak-Hak Yang Diberikan Islam pada Kaum Perempuan



Artikel ini kembali menambah informasi tentang posisi wanita dalam Islam. Moga bermanfaat ya..


Banyak orang yang menilai Islam tidak memberikan penghormatan terhadap kaum perempuan. Tapi tidak bagi Yvonne Ridley setelah ia mengenal Islam. Mantan wartawan asal Inggris yang pernah menjadi tawanan Taliban di Afghanistan ini, masuk Islam setelah ia mendalami al-Quran dengan harapan menemukan perintah-perintah Tuhan dalam Islam yang menempatkan perempuan pada posisi rendah. Apalagi ketika itu Ridley juga seorang aktivis feminisme.

Tapi semakin ia mendalami al-Quran, Ridley tidak menemukan apa yang dicarinya, ia malah menemukan ajaran Islam yang luhur tentang kaum perempuan, dimana Islam menempatkan kaum perempuan dalam derajat yang tinggi dan mulia. Inilah yang kemudian mendorong Yvonne untuk memilih menjadi seorang Muslim dan sekarang dikenal aktif berdakwah kemana-mana.

Bagaimana pengalaman Ridley menjadi seorang mualaf dan apa pandangannya tentang perempuan dalam Islam. Berikut petikan wawancara yang dilakukan situs Islamonline dengan Yvonne Ridley;

Seberapa jauh Anda tahu tentang Islam sebelum menjadi seorang Muslimah?

Saya cuma tahu sedikit tentang Islam sebelum menjadi Muslim. Saya hanya tahu dari media massa.

Bagaimana ceritanya Anda masuk Islam?

Saat saya menjadi tawanan Taliban, seorang ulama mendatangi saya. Dia menanyakan beberapa pertanyaan tentang agama dan menanyakan apakah saya mau pindah agama. Saat itu, saya takut kalau saya salah memberikan respon, maka saya akan dibunuh. Setelah berpikir masak-masak, saya berterima kasih pada ulama tadi atas tawarannya yang baik itu dan saya bilang bahwa sulit bagi saya membuat keputusan untuk mengubah hidup saya saat saya sedang menjadi tawanan. Tapi saya berjanji, jika saya dibebaskan dan kembali ke London, saya akan mempelajari tentang Islam.

Akhirnya saya bebas dan saya mulai membaca terjemahan al-Quran. Saya memilih surat-surat dalam al-Quran hanya yang ingin saya baca saja. Saya sangat kagum dengan hak-hak yang diberikan Islam pada kaum perempuan dan inilah yang paling membuat saya tertarik pada Islam.

Setelah memeluk Islam, apakah Anda membutuhkan bantuan dari komunitas Muslim?

Ya dan tidak. Saya mendapat banyak dukungan dari sesama Muslimah. Saya merasa beruntung jika dibandingkan dengan banyak mualaf lainnya. Banyak mualaf yang benar-benar membutuhkan dukungan semangat dan pendampingan hampir setiap hari. Yang menyedihkan, banyak diantara kami yang diabaikan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Saya cuma ingin mengatakan, tahun-tahun pertama bagi para mualaf adalah saat-saat yang kritis bagi perkembangan mereka sebagai seorang Muslim, jadi sebaiknya para mualaf baru jangan diabaikan begitu ia usai mengucapkan syahadat.

Tantangan apa yang paling berat setelah Anda memeluk Islam?

Belajar menjadi orang yang lebih baik. Mungkin kedengarannya agak aneh, karena saya tidak merasa sebagai orang yang buruk sebelum memeluk Islam. Tapi setelah menjadi Muslim, saya harus belajar tentang etika Islam, misalnya tentang kesabaran dan toleransi. Buat mereka yang sudah mengenal baik siapa saya, pasti tahu betapa beratnya perjuangan saya ketika itu.

Bagaimana reaksi keluarga dan teman-teman ketika tahu Anda masuk Islam?

Mereka semua syok. Bagaimana bisa seorang gadis yang doyan pesta meninggalkan gaya hidup Baratnya dan memeluk Islam? Tapi setelah beberapa waktu, mereka tahu bahwa saya bersungguh-sungguh! Saya lebih sehat dan bahagia, badan saya jadi agak langsing. Mereka melihat bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan saya, saya menjadi orang yang lebih baik. Mereka membantah bahwa ini semua karena Islam. Teman-teman perempuan saya apakah saya punya pacar sehingga terlihat lebih sehat dan bahagia, saya menjawab "Apakah kamu pikir untuk terlihat lebih baik seperti sekarang saya harus punya pacar? Tidakkah kalian bisa menerima bahwa saya telah menemukan sesuatu yang memberikan saya banyak kebahagiaan, kekuatan dari dalam dan spiritulitas?"

Bagaimana Anda menyesuaikan diri dengan Jilbab yang Anda kenakan di Inggris, sementara banyak orang meributkan jilbab?

Saya senang sekali Anda menanyakan hal ini. Banyak orang berpendapat tentang jilbab, terutama kaum lelaki yang tidak perlu mengenakan jilbab. Mereka tidak tahu, betapa besar tantangan yang dihadapi perempuan berjilbab dan berniqab. Ketika seorang perempuan mengenakan jilbab, mereka memperjuangkan Islam, di baris terdepan. Mereka menjadi sasaran tindakan sewenang-wenang. Sedih rasanya melihat beberapa Muslimah yang diserang secara fisik gara-gara perdebatan jilbab terutama yang dipicu oleh para politisi dengan segala pernyataan-pernyataan buruk mereka tentang jilbab. Jilbab adalah kewajiban. Saya salut dengan para muslimah yang mengenakan jilbab, dengan kekuatan, semangat dan keimanan mereka.

Untuk Muslimah yang tidak mengenakan jilbab, saya ingin bilang pada orang-orang di sekeliling mereka agar bersabar dan berilah mereka waktu. Kita semua dalam perjalanan spiritual, beberapa diantara kita mencapai level tertentu dengan cepat dibandingkan yang lainnya. Butuh waktu. Kita selayaknya tidak terlalu kritis terhadap sesama Muslimah yang belum berjilbab, kita sebaiknya mendukung dan menolong mereka.

Saya juga tidak langsung mengenakan jilbab. Butuh waktu buat saya untuk mengenakannya, dan itu itu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan saya sebagai seorang Muslim. Setiap harus selalu ada perbaikan. Jika pembicaraan ini dilakukan kembali 20 tahun mendatang, saya akan bilang bahwa saya masih belajar dan berkembang terus, Insya Allah.

Jika ada non-Muslim yang ingin tahu tentang Islam, apa pesan penting yang harus disampaikan seorang Muslim pada non-Muslim?

Kita harus menyampaikan pada Barat bahwa kaum perempuan tidak ditindas dalam Islam, kaum perempuan bukan makhluk kelas dua. Betul, ada sebagian perempuan yang berada di bawah kendali laki-laki. Tapi di kalangan non-Muslim di Barat, banyak juga perempuan yang tertindas. Masalah kekerasan dalam rumah tangga adalah isu global bagi perempuan, bukan isu Islam.

Banyak isu yang mempengaruhi kaum perempuan Muslim dan Barat. Tapi akan saya katakan pada kaum perempuan non-Muslim bahwa banyak hal yang substansial dibalik jilbab. Jika mereka mau melihat, mereka akan menyadari bahwa banyak Muslimah berjilbab yang sukses, pintar, berbakat dan dikenal di level internasional. Jadi, daripada buang-buang waktu meributkan jilbab, berhentilah dan bicaralah pada para muslimah.

Sumber: Eramuslim

Luna Cohen, Yahudi Maroko Menemukan Kebenaran Islam


Luna Cohen, lahir di kota Tetouan, Maroko dari keluarga Yahudi. Pada usia 16 tahun, ia sudah meninggalkan rumah rumah keluarga di Maroko untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah khusus perempuan Bet Yaakov di Washington Heights, Manhattan, Amerika Serikat. Bet Yaakov adalah sebuah sekolah Yahudi Ortodoks yang dikenal rasis.

Usia 18 tahun ia memutuskan menikah lelaki yang sampai saat ini menjadi suaminya. Sejak menikah, Luna dan suaminya sampai tiga kali berpindah tempat tinggal di apartemen yang ada di Brooklyn, New York karena ia dan suaminya merasa tidak pernah bahagia tinggal di lingkungan masyarakat Yahudi di tempat tinggalnya. Pasangan suami isteri itu kemudian memutuskan untuk membangun masa depan di Israel. Luna beserta suami yang ketika itu sudah dikaruniai empat anak, akhirnya pindah ke Israel.

Ketika tiba di Israel, Luna dan keluarganya tinggal pemukiman Yahudi, Gush Qatif di wilayah Jalur Gaza. Luna mengaku menjalani masa-masa yang berat karena melihat "cara hidup" orang-orang Yahudi di tempat tinggalnya itu dan meminta pada suaminya agar mereka pindah saja ke Netivot, yang terletak sekitar 23 kilometer ke arah utara di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Di tempat itu, Luna lagi-lagi menyaksikan kehidupan masyarakat Yahudi Israel yang disebutnya tidak berpendidikan. "Mungkin cuma satu dari sejuta anak yang berperilaku baik," kata Luna. Ia menyaksikan bagaimana orang-orang Yahudi di Netivot, sama seperti di pemukiman Yahudi Gush Qatif, membenci orang-orang yang bukan Yahudi yaitu orang-orang Arab Palestina.

"Kami melihat tindakan mereka sebagai tindakan mereka yang buruk dan mau menang sendiri. Pada titik ini, saya dan suami tidak sepakat dengan sikap orang-orang Yahudi itu," ujar Luna.

Hingga suatu hari suami Luna yang juga Yahudi tapi sekuler, pulang ke rumah dan mengatakan bahwa baru saja membaca al-Quran dan memutuskan untuk masuk Islam. Luna tidak tahu, bahwa suaminya selama ini banyak mempelajari Islam lewat dialog yang dilakukannya dengan seorang Muslim asal Uni Emirat Arab yang dijumpainya saat masih tinggal di pemukiman Gush Qatif. Selama dua tahun suami Luna dan kenalan Muslimnya itu berdiskusi tentang Yudaisme dan Islam.

Mendengar pernyataan suaminya ingin masuk Islam, Luna mengaku sangat-sangat syok. "Karena dalam Yudaisme, kami selalu diajarkan untuk membenci agama lain," kata Luna yang sebenarnya mempertanyakan ajaran yang dinilainya "mau menang sendiri" itu.

Tapi sang suami cukup bijak dan mengatakan bahwa Luna boleh tetap memeluk agama Yahudi jika tidak mau masuk Islam, karena dalam Islam, seorang lelaki Muslim boleh menikah dengan perempuan ahli kitab. Suami Luna pun masuk Islam dan memakai nama Islam Yousef al-Khattab.

Dua minggu setelah suaminya masuk Islam, Luna tertarik untuk membaca al-Quran dan ketika ia membacanya, Luna merasa semua pertanyaan yang mengganjal di kepalanya terjawab semua dalam al-Quran. Luna lalu menyusul suaminya mengucapkan dua kalimah syahadat dan menjadi seorang Muslimah. Luna memilih nama Qamar sebagai nama Islamnya.

Karena situasi yang tidak memungkinan buat mereka untuk tinggal lebih lama wilayah Israel, keluarga mualaf itu lalu memutuskan pindah ke Maroko, negara asal Luna pada tahun 2006. Sampai saat ini, pasangan Yousef dan Qamar al-Khattab hidup bahagia di tengah saudara-saudara Muslim Maroko dan menemukan kehidupan sejati setelah menemukan kebenaran dalam jalan Islam. (ln/jewsforAllah)