Pages

Showing posts with label My Inspiration. Show all posts
Showing posts with label My Inspiration. Show all posts

Oct 29, 2010

Within You Is The Strength To Meet Life's Challenges!


You are stronger than you think,
remember to stand tall.

Every challenge in your life
helps you to grow.

Every problem you encounter
strengthens your mind and your soul.

Every trouble you overcome
increases your understanding of life.

When all your troubles weigh
heavily on your shoulders,
remember that beneath the burden
you can stand tall,
because you are never given
more than you can handle...
and you are stronger than you think.

~ Lisa Wroble ~

Oct 11, 2010

Ada yang Memperhatikan Kita


Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dg tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dg tangannya yg lain dia meraba posisi di mana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke dalam bus mencari-cari bangku yg kosong dg tangannya. Setelah yakin bangku yg dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.

Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yg penuh dg ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di linkungannya.

Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yg selama ini dicita-citakan. Merasa tak berguna dan tak ada seorangpun yg sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo'a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.

Di antara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yg begitu penyayang dan setia, Burhan. Burhan adalah seorang prajurit TNI biasa yg bekerja sebagai security di sebuah perusahaan. Dia mencintai Yasmin dg seluruh hatinya. Ketika mengetahui Yasmin kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang. Justru perhatiannya makin bertambah, ketika dilihatnya Yasmin tenggelam ke dalam jurang keputus-asaan. Burhan ingin menolong mengembalikan rasa percaray diri Yasmin, seperti ketika Yasmin belum menjadi buta. Burhan tahu, ini adalah perjuangan yg tidak gampang. Butuh extra waktu dan kesabaran yg tidak sedikit.

Karena buta, Yasmin tidak bisa terus bekerja di perusahaannya. Dia berhenti dg terhormat. Burhan mendorongnya supaya belajar huruf Braile. Dg harapan, suatu saat bisa berguna untuk masa depan. Tapi bagaimana Yasmin bisa belajar? Sedangkan untuk pergi ke mana-mana saja selalu diantar Burhan? Dunia ini begitu gelap. Tak ada kesempatan sedikitpun untuk bisa melihat jalan.
Dulu, sebelum menjadi buta, dia memang biasa naik bus ke tempat kerja dan ke mana saja sendirian. Tapi kini, ketika buta, apa sanggup dia naik bus sendirian? Berjalan sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yg akan melindunginya ketika sendirian? Begitulah yg berkecamuk di dalam hati Yasmin yg putus asa.

Tapi Burhan membimbing jiwa Yasmin yg sedang frustasi dg sabar. Dia merelakan drinya untuk mengantar Yasmin ke sekolah, di mana Yasmin musti belajar huruf Braile. Dg sabar Burhan menuntun Yasmin menaiki bus kota menuju sekolah yg dituju. Dg susah payah dan tertatih-tatih Yasmin melangkah bersama tongkatnya. Sementara Burhan berada di sampingnya. Selesai mengantar Yasmin dia menuju tempat dinas. Begitulah, selama berhari-hari dan berminggu-minggu Burhan mengantar dan menjemput Yasmin. Lengkap dg seragam dinas security.

Tapi lama-kelamaan Burhan sadar, tak mungkin selamanya Yasmin harus diantar; pulang dan pergi. Bagaimanapun juga Yasmin harus bisa mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya. Sebab dia juga punya pekerjaan yg harus dijalaninya. Dg hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Yasmin tak tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Yasmin, bagaimanapun juga masih terpukul dg musibah yg dialaminya. Seperti yg diramalkan Burhan, Yasmin histeris mendengar itu.Dia merasa dirinya kini benar-benar telah tercampakkan. "Saya buta, tak bisa melihat!" teriak Yasmin. "Bagaimana saya bisa tahu saya ada di mana? Kamu telah benar-benar meninggalkan saya."

Burhan hancur hatinya mendengar itu. Tapi dia sadar apa yg musti dilakukan. Mau tak mau Yasmin musti terima. Musti mau menjadi wanita yg mandiri. Burhan tak melepas begitu saja Yasmin. Setiap pagi, dia mengantar Yasmin menuju halte bus. Dan setelah dua minggu, Yasmin akhirnya bisa berangkat sendiri ke halte. Berjalan dg tongkatnya. Burhan menasehatinya agar mengandalkan indera pendengarannya, di manapun dia berada. Setelah dirasanya yakin bahwa Yasmin bisa pergi sendiri, dg tenang Burhan pergi ke tempat dinas.

Sementara Yasmin merasa bersyukur bahwa selama ini dia mempunyai suami yg begitu setia dan sabar membimbingnya. Memang tak mungkin bagi Burhan untuk terus selalu menemani setiap saat ke manapun dia pergi. Tak mungkin juga selalu diantar ke tempatnya belajar, sebab Burhan juga punya pekerjaan yg harus dilakoni.

Dan dia adalah wanita yg dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yg tak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Yasmin yg dulu, yg tegar dan menyukai tantangan dan suka bekerja dan belajar.

Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Yasmin menjalani rutinitasnya belajar, dg mengendarai bus kota sendirian. Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata, "saya sungguh iri padamu". Yasmin tidak yakin, kalau sopir itu bicara padanya. "Anda bicara pada saya?"

" Ya", jawab sopir bus. "Saya benar-benar iri padamu". Yasmin kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang buta, wanita buta, yg berjalan terseok-seok dg tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya, membuat orang lain merasa iri?

"Apa maksud anda?" Yasmin bertanya penuh keheranan pada sopir itu. "Kamu tahu," jawab sopir bus, "Setiap pagi, sejak beberapa minggu ini, seorang lelaki muda dg seragam militer selalu berdiri di sebrang jalan. Dia memperhatikanmu dg harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyebrang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas begitu kamu telah melewati jalan itu. Begitu kamu masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciumannya padamu, memberimu salut, dan pergi dari situ. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yg memperhatikan dan melindungimu".

Air mata bahagia mengalir di pipi Yasmin. Walaupun dia tidak melihat orang tsb, dia yakin dan merasakan kehadiran Burhan di sana. Dia merasa begitu beruntung, sangat beruntung, bahwa Burhan telah memberinya sesuatu yg lebih berharga dari penglihatan. Sebuah pemberian yg tak perlu untuk dilihat; kasih sayang yg membawa cahaya, ketika dia berada dalam kegelapan.

---------------------------


Kita ibarat orang buta
Yg diperintahkan bekerja
dan berusaha

Kita adalah orang buta
Yg diberi semangat untuk terus hidup
dan bekerja

Kita tak bisa melihat Tuhan
dan malaikat
Tapi Dia terus membimbing
Dia memompa semangat kita

Cemas dan khawatir dg langkah kita
Dan tersenyum puas
Melihat kita berhasil melewati ujian-NYA

Penulis: Anika

Sep 21, 2010

Piano


Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis.

Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya. Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan anaknya, ia menyelinap pergi. Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star.

Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya. Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung.

Sang anak jadi GR (Gede Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Apa implikasinya dalam hidup kita ? Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Allah SWT ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Allah SWT di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia. Tapi bila Allah SWT ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Allah SWT di samping kita.

dari : Tausyiah Majamen Qalbu

(dudung.net)

Sep 15, 2010

The Story of the One-Eyed Mother


My mom only had one eye.
I hated her... she was such an embarrassment...
She cooked for students & teachers...to support the family.
There was this one day during elementary school and my mom came.
I was so embarrassed. How could she do this to me?
I threw her a hateful look and ran out.

The next day at school...
"Your mom only has one eye?!?!"...eeeee said a friend.
I wished my mom would just disappear from this world.
So I said to my mom, "Mom... Why don't you have the other eye?!
If you're only gonna make me a laughing stock, why don't you just
die?!!!"

My mom did not respond...
I guess I felt a little bad, but at the same time, it felt good to
think that I had said what I'd wanted to say all this time...
Maybe it was because my mom hadn't punished me, but I didn't think
that I had hurt her feelings very badly.

That night...
I woke up, and went to the kitchen to get a glass of water.
My mom was crying there, so quietly, as if she was afraid that she
might wake me.
I took a look at her, and then turned away.
Because of the thing I had said to her earlier, there was something
pinching at me in the corner of my heart.
Even so, I hated my mother who was crying out of her one eye.
So I told myself that I would grow up and become successful.

Then I studied real hard. I left my mother and went to Singapore to
study.

Then, I got married. I bought a house of my own. Then I had kids,
too...
Now I'm living happily as a successful man.
I like it here because it's a place that doesn't remind me of my mom.

This happiness was getting bigger and bigger, when...

What?! Who's this?!
It was my mother...Still with her one eye.
I felt as if the whole sky was falling apart on me.
Even my children ran away, scared of my mom's eye.
And I asked her, "Who are you?!" "I don't know you!!!" as if trying to
make that real.
I screamed at her, "How dare you come to my house and scare my
children!"
GET OUT OF HERE! NOW!!!"

And to this, my mother quietly answered, "Oh, I'm so sorry.
I may have gotten the wrong address,"
and she disappeared out of sight.

Thank goodness... She doesn't recognize me. I was quite relieved.
I told myself that I wasn't going to care, or think about this for the
rest of my life.
Then a wave of relief came upon me...

One day, a letter regarding a school reunion came to my house in
Singapore.
So, lying to my wife that I was going on a business trip, I went. After
the reunion, I went down to the old shack, that I used to call a
house... Just out of curiosity

There, I found my mother fallen on the cold ground. But I did not shed
a single tear.
She had a piece of paper in her hand....It was a letter to me.

"My son...
I think my life has been long enough now...
And... I wont visit Singapore anymore...
But would it be too much to ask if I wanted you to come visit me once
in a while? I miss you so much..
And I was so glad when I heard you were coming for the reunion. But I
decided not to go to the school.
For you...
And I'm sorry that I only have one eye, and I was an embarrassment for
you.

You see, when you were very little, you got into an accident, and lost
your eye.
As a mom, I couldn't stand watching you having to grow up with only one
eye...
So I gave you mine...
I was so proud of my son that was seeing a whole new world for me, in
my place, with that eye.
I was never upset at you for anything you did..
The couple times that you were angry with me.. I thought to myself,
'It's because he loves me..'
My son... Oh, my son... "

This message has a very deep meaning and is passed to remind people of
the goodness they have enjoy was because of others directly or
indirectly.
Pause a moment and consider your life!
Be thankful of what you have today compared to many millions who do not live
lives as you do!

Do spend some time in prayer for your mum out there!

Reference: http://gamevision.spaces.live.com/blog/cns
***


Ibuku hanya memiliki satu mata.
Aku membencinya… dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.

Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah… untuk menopang
keluarga.
Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang.
Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku? Aku
membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.

Keesokan harinya di sekolah…

"Ibumu bermata satu?!?!�?…. eeeee ejek seorang teman.
Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.

Jadi kemudian aku katakan pada ibuku, "Ma… kenapa engkau hanya memiliki satu
mata?! Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang ,
kenapa engkau tidak segera mati saja?!!!�?

Ibuku diam tak bereaksi.

Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan
apa yang ingin aku katakan selama ini… Mungkin ini karena ibuku tidak pernah
menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai
perasaannya.

Malam itu…

Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.
Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan
membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak
dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu
mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .

Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke
Singapore.

Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian,
akupun mendapatkan anak-anak, juga.

Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku
menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan
ibuku.

Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika…

Apa ?! Siapa ini?!

Ini adalah ibuku… Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit
runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang
bermata satu.

Aku bertanya padanya, "Siapa kamu?!. Aku tidak mengenalmu!!!
kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya, "Berani sekali kamu datang
ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI!! SEKARANG
JUGA!!!

Ibuku hanya menjawab, "Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat.
Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.

Oh syukurlah… Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku
kalau aku tidak akan khawatir, atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun
menjadi merasa lebih lega…

Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat
rumahku di Singapore. Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan
melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku
mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku… Hanya sekedar ingin
tahu saja.

Di sana , aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak
melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya…
Sebuah surat untukku.

"Anakku…
Aku rasa hidupku cukup sudah kini…
Dan… aku tidak akan pergi ke Singapore lagi…
Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang
mengunjungiku sekali-kali? Aku sungguh sangat merindukanmu…

Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni
sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau …

Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah
sangat memalukan dirimu.

Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan
kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal
diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi
kuberikan salah satu mataku untukmu…

Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang
baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa
marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan… Beberapa kali engkau
memarahiku…

Aku berkata pada diriku, 'Ini karena ia mencintaiku'

Teman-temanku…

Pesan (di atas) ini sungguh memiliki sebuah arti yang sangat mendalam dan
dikirim untuk mengingatkan banyak orang bahwa kebaikan yang telah mereka
nikmati selama ini adalah berkat seseorang, entah secara langsung maupun
tidak langsung.

Renungkan sesaat dan lihatlah dirimu!.

Berterima kasihlah akan apa yang kamu miliki saat ini dibandingkan dengan
jutaan orang yang tidak memiliki kehidupan seperti yang engkau peroleh saat
ini !

"Bawalah (selalu) ibumu dalam doa di mana saja engkau berada."

Sumber: http://www.mail-archive.com/satgana@yahoogroups.com/msg00117.html

Nasehat Imam Al-Ghazali


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukaiperasaan saudaranya sendiri.

Sumber: dudung.net

Sep 6, 2010

Inspiring Life from Galuh Sukmara Soejanto



Meski Deaf, Bangga Menjadi Alumnus UGM

Barangkali orang tak percaya melihat sosok Galuh Sukmara Soejanto, S Psi. Secara fisik, dirinya tidak memperlihatkan kekurangan. Bahkan sekilas, dirinya terlihat normal biasa.

Namun, siapa sangka jika Galuh adalah penyandang cacat difabel tuna rungu. Orang mungkin tak yakin, jika dirinya akhirnya lulus dari Fakultas psikologi UGM.

“Sungguh suatu perjuangan panjang dan keras,” akunya.

Betapa tidak, dirinya mengawali kuliah di Fakultas Psikologi UGM tahun 1997 penuh rasa takut dan frustrasi. Fakultas Psikologi UGM saat itu, mensyaratkan tidak boleh cacat mata, cacat telinga, atau memakai alat bantu dengar.

“Bagaimana mungkin saya melepas alat pendengaran. Bagaimana saya berkomunikasi dengan dokter saat tes kesehatan,” ujarnya mengenang saat-saat pertama memasuki kuliah di UGM.

Lantas kenapa bisa lolos menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi UGM? Saat itu, kata dia, dirinya menebak-nebak apa yang ditanyakan dokter. Dengan jawaban-jawaban yang dia berikan, Galuh dinyatakan lolos kesehatan dan resmi diterima sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM.

Setelah menjadi mahasiswa, perempuan kelahiran Banjarnegara 9 Juni 1978 ini, merasa banyak mendapat tekanan dan sikap-sikap tidak menerima kehadiran deaf. Karenanya, antara tahun 1997 s.d 2001 dirinya merasakan frustrasi yang luar biasa.

“Saya masuk tahun 1997, saya rasakan beberapa mahasiswa normal seperti berada disuatu planet. Dimana tidak ada orang memahami bahasa saya. Saya berusaha minta tolong pada Dekan, bolehkah membawa pendamping? Tapi kata Pak Dekan tidak boleh, bahwa itu meyalahi fakultas,” kenang Galuh.

Hingga, suatu ketika dirinya mendapati temannya bisa memahami bahasa isyarat. Sejak saat itulah, Galuh menempatkan temannya duduk peling depan untuk menterjemahkan dengan bahasa isyarat.

“Bagiku dia seperti hero. Saya paksakan dia duduk didepan. Awalnya semua dosen dan mahasiswa merasa tidak nyaman dengan suasana seperti itu. Lantas saya bilang terus terang, saya tidak paham dengan apa yang kalian bicarakan,” ungkapnya.

Setelah itu, Galuh pun bersikap membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Tidak perlu lagi menuntut fasilitas-fasilitas, namun terpenting terbuka dan saling berkomunikasi.

“Komunikasi adalah kunci. Saya lihat bibir mereka saat berbicara, dari situ saya tahu apa yang dia bicarakan,” tambahnya.

Meski deaf, pendidikan formal Galuh ditempuh di sekolah biasa. Bahkan saat menjadi siswa SMA Negeri I Banjarnegara nilai-nilainya selalu baik. Sehingga, dirinya semakin termotivasi meraih pendidikan lebih tinggi.

Kini, setelah lulus Galuh merasa bangga. Meski membutuhkan waktu 9 tahun untuk menjadi sarjana psikologi, dirinya banyak belajar menjadi tangguh dan tidak menyerah. Selain itu, dirinya telah membuka jalan bagi rekan-rekan deaf lain yang akan kuliah di UGM.

“Mungkin teman-teman tuna rungu akan tersenyum, Galuh telah membuka pintu UGM,” ungkapnya penuh bangga.

Kendati belum bekerja, Galuh tidak mau berpangku tangan. Bersama teman teman volunteer dari Perancis, Inggris dan Jepang mendirikan lembaga pendidikan tepat bagi penderita tuna rungu di Indonesia.

“Namanya kelompok Matahariku di Berbah Sleman, saya sebagai presidennya. Saya mengajak mereka para penyandang tuna rungu dari luar negeri untuk bekerja di Indonesia, yaitu memberikan contoh pendidikan yang tepat bagi penyandang tuna rungu, baik dan tanpa menghilangkan ciri bahasa isyarat mereka,” tandas Galuh. (Humas UGM)

Sumber: http://www.ugm.ac.id/map/index.php?page=rilis&artikel=604

Note:

Sosok pribadi Mba Galuh ini sangat menginspirasi sekali. Teringat waktu saya menghadiri International Conference di Victoria University, Melbourne Australia, saya bertemu dengan Mba Galuh di sana. Dia menjadi salah satu presenter di Conference itu. Dari awal pembukaan acara sampai penutupan, Mba Galuh ditemani dua orang interpreter yang berdiri di depan dan meng-isyaratkan semua ucapan orang-orang yang tampil di ruangan itu sehingga Mba Galuh paham. Awalnya saya terkesima dari situasi seperti ini, apa lagi dengan motivasi Mba Galuh dan memang tidak ada anggapan dan pandangan yang aneh dari para hadirin yang hadir. Sungguh salut, kekurangannya menjadi cambuk motivasinya untuk terus belajar.

Selain itu, fasilitas yang tersedia di Universitas-Universitas di Australia memang tersedia untuk disability people. Contoh lain adalah salah satu teman saya yang cacat mata atau tidak bisa melihat. Dia seorang pria berumur 40an dari Afrika. Awalnya saya ragu untuk menanyakan proses dia belajar di kelas dengan kondisi yang seperti itu, namun keberanian itu muncul juga. Dia menjelaskan bahwa dia mendapatkan fasilitas yang spesial dari Monash University, seperti buku-buku perkuliahan yang ada brailenya dan juga ada e-book yang bisa bicara yang membacakan isi buku tersebut sehingga teman saya ini hanya cukup mendengarkan saja.

Terkadang bagi kita, dunia terasa sangat kecil dan sempit dengan ketidak sempurnaan fisik yang ada, namun subhanallah dua sosok yang meng-inspirasi ini serta fasilitas-fasilitas yang mendukung dari pihak kampus menunjukkan bahwa disability people adalah manusia yang tidak pantas kita sisihkan. Mereka berhak mendapatkan fasilitas yang sama dengan manusia normal lainnya dan kita wajib menghargai dan memahami keberadaan dan kekurangan mereka.

Semoga penelitian dan harapan Mba Galuh di video ini di dengar oleh pemerintah Indonesia lalu memperbaiki kebijaksanaa pendidikannya dan memberikan fasilitas-fasilitas yang sama untuk disability people. Dan semoga tidak ada lagi diskriminasi untuk disability people di Indonesia dan dimana saja karena kita dan mereka adalah sama. Amiiin.

Sep 5, 2010

Ini Langkahku



Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah


Aaa... Ini langkahku
Aaa... Terus melaju
Aaa... Ini langkahku
Aaa... Bangkitkan jihad


Ini Langkahku yang kan kuayun
Walaupun payah tak akan jera
Ini langkahku kan trus melaju
Setegar karang bangkitkan jihadku

Aral rintangan datang menghadang
Tapi syurga di bawah kilatan pedang
Hancurkan kedzaliman
Tegakkan keadilan

Pastikan langkahmu wahai pejuang
Dengan Al-Qur'an menjadi pedoman
Hembuskanlah angin pembaharuan
Karena kita khalifaturrahman

***

Nasyid ini yanti dengar dari sebuah video yang diupload seorang teman di FB. Video itu diupload dalam rangka protes terhadap rencana pembakaran Al-Qur'an oleh kaum Salibis di Gereja Florida.

Masya Allah nasyid ini sangat membangkitkan ghirah perjuangan. Nasyid ini mengingatkan yanti akan aksi-aksi yang pernah dilakukan semasa dulu.

Ya Allah, ingin merasakan feeling itu lagi.
Ingin merasakan ghirah itu lagi
Ya Allah bisakah?
Bisakah hati ini ya Allah?

Sep 3, 2010

You are My Sunshine




You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away

The other night dear, as I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
But when I awoke, dear, I was mistaken
So I hung my head and I cried.

You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away

Aug 14, 2010

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Penulis: Rahmat Mr. Power

Durhaka Kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar

Oleh: Ummu Salamah

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

“Dosa besar itu adalah syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa seseorang, dan sumpah palsu” [HR. Al-Bukhari]

Dari Abu Bakrah Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Pernah disebutkan dosa-dosa besar di dekat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda:

“Syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.’ Dan beliau bersandar lalu beliau duduk seraya berkata, ‘Dan kesaksian palsu atau ucapan dusta” [Muttafaq ‘alaih]

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda.

“Yang termasuk dosa besar adalah celaan seseorang terhadap kedua orang tuanya”

Mereka bertanya.

“Wahai Rasulullah, apakah ada orang yang mencela kedua orang tuanya?”

Beliau menjawab.

“Ya, seseorang mencela ayah orang lain, maka berarti dia telah mencela ayahnya sendiri. Dan dia mencela ibu orang itu berarti dia telah mencela ibunya sendiri” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dari al-Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan kalian untuk durhaka kepada ibu-ibu kalian, man’an wa haatin (menolak kewajiban dan menuntut yang bukan haknya), mengubur hidup-hidup anak perempuan. Dan Allah membenci kalian dalam hal menyebar kabar yang tidak benar, banyak meminta-minta, dan menyia-nyiakan harta.”[HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Imam Ahmad meriwayatkan dari hadits Abud Darda’ dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.

“Tidak akan masuk Surga orang yang durhaka, pecandu khamr, dan orang yang mendustakan takdir.”

Ini adalah hadits hasan sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab ash-Shahiih al-Musnad mimmaa Laisa fii ash-Shahiihain.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Tidak ada yang berbicara di dalam buaian, kecuali hanya tiga orang, yaitu: ‘Isa putera Maryam, bayi yang menyelamatkan Juraij. Juraij adalah seorang yang taat beribadah. Dia membangun tempat ibadah dan dia selalu berada di dalamnya.

Suatu saat, ibunya datang sedang dia tengah mengerjakan shalat. Sang ibu berkata, ‘Hai Juraij.’ Juraij berkata (di dalam hati), ‘Ya Rabb-ku, ibuku atau aku teruskan shalatku?’

Lalu dia meneruskan shalatnya sedang ibunya kembali pulang. Dan pada keesokan harinya ibunya datang lagi dan dia pun tengah mengerjakan shalat. Ibunya memanggil, ‘Hai Juraij.’ Juraij pun berkata (di dalam hati), ‘Ya Rabb-ku, ibuku atau aku teruskan shalatku?’ Maka ia tetap meneruskan shalatnya.

Dan pada hari berikutnya, ibunya datang lagi pada waktu Juraij tengah mengerjakan shalat. Maka ibunya pun memanggil, ‘Hai Juraij.’ Juraij pun berkata, ‘Wahai Rabb-ku, ibuku atau aku teruskan shalatku?’

Lalu dia tetap meneruskan shalatnya. Maka ibunya berdo’a, ‘Ya Allah, janganlah Engkau mematikannya sehingga dia melihat wajah (berurusan dengan) pelacur.’

Kemudian orang-orang Bani Israil memperbincangkan Juraij ini dan ibadahnya. Pada waktu itu ada seorang wanita pelacur yang kecantikannya menjadi idola. Pelacur itu berkata, ‘Seandainya kalian menghendaki, niscaya aku sanggup menguji Juraij.’

Kemudian wanita itu datang dan mengganggu Juraij, tetapi dia tidak sedikit pun menoleh kepadanya.

Selanjutnya wanita itu datang kepada seorang penggembala dan mengajaknya ke tempat ibadah Juraij dengan menyerahkan diri kepada penggembala itu untuk dizinai. Dan penggembala kambing itu pun mau memenuhi ajakan wanita tersebut hingga akhirnya wanita itu hamil. Ketika wanita itu melahirkan seorang bayi, dia berkata, ‘Bayi ini adalah hasil hubunganku dengan Juraij.’

Kemudian orang-orang Bani Israil itu datang kepada Juraij dan memaksanya untuk turun, lalu mereka menghancurkan tempat ibadahnya itu serta memukulinya. Juraij berkata, ‘Mengapa kalian berbuat seperti ini?’

Mereka menjawab, ‘Engkau telah berbuat zina dengan pelacur itu sehingga dia melahirkan seorang bayi dari dirimu.’ Juraij bertanya, ‘Mana bayi itu?’

Mereka membawa anak bayi itu dan Juraij berkata, ‘Tunggu dulu, saya akan mengerjakan shalat.’

Juraij pun shalat dan setelah selesai, Juraij datang kepada bayi itu, lalu dia tekan perut bayi tersebut sambil bertanya, ‘Wahai bayi, siapakah bapakmu?’ Bayi itu menjawab, ‘Si Fulan, seorang penggembala.’

Kemudian orang-orang Bani Israil itu menerima perkataan Juraij, lalu mencium dan meminta maaf kepada Juraij seraya berkata, ‘Kami akan membangunkan sebuah tempat ibadah dari emas untukmu.’

‘Jangan, bangunkan kembali tempat ibadahku dari tanah seperti semula,’ sahut Juraij. Maka mereka pun membangunkan tempat ibadah untuk Juraij.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Anehnya, sekarang ini kita menyaksikan sebagian pemuda yang begitu tunduk kepada isteri mereka, sementara mereka durhaka kepada ibu mereka. Dan mereka tidak menyadari bahwasanya akan datang suatu hari dimana mereka akan membutuhkan bakti anak-anak mereka, sebagaimana orang tua mereka sekarang membutuhkan bakti mereka kepadanya. Dan balasan itu akan didapat seperti apa yang dikerjakan.

Betapa indahnya ungkapan orang yang berkata:

Kunjungilah kedua orang tuamu dan berdirilah di atas kuburan mereka
Seakan-akan diriku telah engkau bawa ke tempat itu

Jika engkau berada di mana mereka berada dan keduanya ada di akhirat
Niscaya keduanya akan mengunjungimu dengan merangkak dan bukan berjalan di atas kedua kakinya

Dosa mereka berdua tidak akan beralih kepadamu dan cukup lama
Mereka mencurahkan cinta yang murni dari dalam lubuk hati mereka

Jika keduanya melihat rintangan menghadangmu maka keduanya
Akan merasa sedih atas keluhanmu dan terasa sesak oleh keduanya.

Dan jika keduanya mendengar rintihanmu, maka mereka mencucurkan
Air mata di pipi mereka karena kasihan kepadamu

Keduanya berharap agar engkau menemukan ketenangan
Dengan semua yang meliputi harta milik mereka.

Engkau pasti akan menemuinya esok atau lusa
Sebagaimana mereka telah menemui kedua orang tua mereka

Hendaklah engkau mendahulukan baktimu kepada mereka,
Sebagaimana mereka telah mendahulukan dirimu atas diri mereka.[1]

[Disalin dari buku Al-Intishaar li Huquuqil Mu’minaat, Edisi Indonesia Dapatkan Hak-Hakmu Wahai Muslimah, Penulis Ummu Salamah As-Salafiyyah, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Penerjemah Abdul Ghoffar EM]
________
Footnote
[1]. Kitab al-Birr wash Shilaah, hal. 137, karya Ibnul Jauzi.

Jul 15, 2010

Ketika Allah Memilihmu Untukku

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..


Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..



-----@***@-----


( Oleh Aztriana 180610/ 01'50 Makassar.. ^_^v )


Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)

Jul 14, 2010

PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA

''Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai
(Sesuatu yang sangat menyenangkan )
seperti pernikahan''( Ibnu Majah )


Pernikahan dalam Islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.
Dan bagi insan manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah
Menjadi tujuan utama mereka.

Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan
Disertai hal-hal yang diharamkan Agama sangat tidak disarankan oleh Islam.
Cinta dalam pandangan Islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara
Fisik, dan bukan pula pembenaran terhadap perilaku yang yang dilarang Agama.
Karena hal ini bukanlah cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar
saja yang akan segera pupus .Karena itu cinta memerlukan kematangan
dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya bukan menyengsarakannya
dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.

Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah perbuatan
maksiat yang diharamkan oleh Agama.
Karena antara batas cinta dan nafsu birahi pada dua orang manusia
Yang saling menyintai sangattipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang
Sangat tepat untuk mengobatinya.

Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah SWT
Sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang melebihi ikatan ini.
Dan inilah puncak segala kenikmatan cinta itu di mana kedua orang yang
Yang saling menyintai itu memilihuntuk hidup bersama dansalin berjanji
dan berbagi hidup baik suka maupun duka.


SEMOGA CATATAN INI BERMANFAAT
~..~ JAZAKUMULLAH KHOIRON ~..~

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

SURAT BUAT IBUNDA

kadang hari jadi demikian melelahkan, ibunda, ruang menujumu tiba-tiba saja terasa luas dan jauh
ingin nanda ceritakan tentang sayap-sayap yang tak henti belajar terbang
mencari setiap celah untuk memperpendek jarak mempersempit ruang
ingin nanda ceritakan tentang wangi kelopak sepanjang jalan, biru langit, hembus angin dan warna pucuk-pucuk hijau
mengumpulkan keindahan dalam telapak untuk dibawa pulang ke pangkuan
berharap bisa menghapus letih kening dan sudut mata bunda

sesungguhnya tak jarang langkah nanda tersandung batu terhalang badai
tapi bekal yang bunda sampirkan sejak dulu selalu bisa menghantar nanda ke seberang

kadang kabut sama sekali nyaris tak tertembus, ibunda, perjuangan melewatinya tiba-tiba saja kehilangan tenaga
ingin nanda ceritakan tentang ketakutan-ketakutan dan mimpi buruk menjelang tengah malam
tentang kegamangan dan keraguan setiap kali jembatan dan pintu menghadang di depan mata
tapi percayalah bekal yang bunda titipkan di bahu selalu bisa mengisi kekosongan, menguatkan dan menegakkan kembali wajah nanda

seperti pesan bunda,
nanda belajar dari rumput yang tegar untuk selalu tumbuh
nanda belajar dari tetes hujan di atas batu yang tawakal berikhtiar

tak pernah mudah, ibunda, tak pernah
jika sesekali nanda berhenti
nanda ingin bunda tahu bukan tuk menyerah
tapi menerjemah hikmah dan menelaah diri sebelum berjalan lagi

tak pernah mudah, ibunda, memang tak pernah
tapi nanda tak gentar
sebab cinta dan doa bunda terbukti jadi energi tak berbatas yang tak pernah kehabisan cahaya dalam setiap langkah nanda

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Duhai Kekasih Sejatiku

Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLOH SUBHANAHUWATA'ALA..

Ya Alloh.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Alloh.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Alloh..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Alloh,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Alloh yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Alloh,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Alloh adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Alloh sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Alloh,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Alloh, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Alloh, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Alloh,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosululloh saw. bersabda, "Alloh berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Alloh.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Alloh aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allohu robbi,, Allohu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullohal'adziim..
Astaghfirullohal'adziim..Astaghfirullohal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Alloh SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Alloh sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Alloh ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Alloh betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Alloh,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Alloh ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..

Ya Alloh,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Alloh,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Alloh subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU..

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

WANITA

Wanita sebagai simbol dan penentu baik dan buruknya suatu generasi.
"Ibu adalah sekolah bagi anak-anak bila engkau persiapkan berarti engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik akhlaknya."

Tetapi anehnya sekarang ini banyak wanita yang tidak mengenali kehormatan,kemuliaan,dan kesucian dirinya sendiri sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat dan murahan.

Mereka menjajakan harga diri dan kesucian dijalan-jalan tanpa ada perasaan risih maupun malu.Mengenakan pakaian yang "sexsi",sambil berjalan berlenggak-lengok.Sehingga menjadi mangsa para manusia "pencuri"yang lemah iman.

Ingatlah,
"sebuah permata tidak mungkin *DICURI* jika sang pencuri tak mengetahuinya"

Lebih aneh lagi jika sang pencuri telah berhasil merampasny baru mereka berteriak minta tolong bahwa dia telah "kecurian" padahal kalau sejak awal dia tegas dan sigap serta menghijab ia pun tak kan jadi mangsa sang pencuri.

"bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?" ^_^

wanitaku sayang,
pencuri tidak akan melihatmu jika engkau penuhi panggilan Rabbmu sebagaimana firman-Nya;
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya,dan ucapkanlah perkataan yang baik,dan hendaklah kamu tetap dirumah dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu,dan dirikanlah shalat,tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rosul-Nya.Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS.AL-AHZAB 32-33)

dan ingatlah wahai wanita,
sesungguhnya penghuni Neraka paling banyak adalah dari golongan kita. . .
Semoga kita terhindar ea ukh. . .:-(

Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabdah,
"dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku melihat keduanya,
1.Sekelompok orang yang memegang cemeti seperti ekor sapi dengannya mereka memukuli manusia.
2.Kaum wanita yang berpakaian tapi telanjang berjalan berlenggak-lenggok,kepala mereka laksana punuk unta.
Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya.Dan sesungguhnya bau surga bisa dicium dari jarak sekian sampai sekian."

:-( na'udzubillah. . . .


^_^-^_^-^_NB_^-^_^-^_^
"Jadilah wanita laksana mutiara ditengah lautan.
Yang indah dipandang namun sulit dipegang oleh siapapun,
kecuali Allah telah meridhoinya.
Dan jadilah wanita yang senantiasa istiqomah dijalan Allah."

salam ukhuwah. . . ^_^

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Jika Wanita Jatuh Cinta

Wahai Wanitaku ,
Jika kamu jatuh cinta Janganlah mengabaikan logika
Ketika Cinta bersemi dalam hatimu,
seolah kamu berada di dunia yang lain
Pikiran hanya diisi dengan ingatan kata-kata manis belakang
Nilai-nilai kebaikan tertutup cinta
Nilai-nilai kebenaran terkikis rasa
Pikiran hanya dipenuhi dia dan dia
suaranya terdengar merdu dan dirindu
Rasa cinta hanya dirasakan bukan dipikirkan

-hayoO yang pernah jatuh cinta ngaku. . .^_^

Wahai Wanitaku,
Cinta memang Fitrah manusia
Tetapi cinta yang baik adalah cinta
yang terkendali dengan akal dan pikiran yang jernih
Pemaknaan hidup yang tidak sejalan dengan aturan agama menjadi kata yang indah
Meski tahu apa yang dilakukan salah,kamu membenarkan
Rasa takut ditinggalkan olehnya
membuatmu menggadaikan nurani kebenaran yang hakiki
Tidak jarang ada yang kehormatannya terserahkan
Ketika telah tersadar,
semua telah terlambat
Nasi telah menjadi bubur,
bubur pun telah membusuk

kalau sudah begitu
"Cinta" dijadikan "kambing hitam"
atas nafsu mereka. . .
Na'udzubillah. . . .

Wahai Wanitaku,
Jangan mau diperbudak oleh syetan
ingat Cinta tidaklah melahirkan kasih sayank
melainkan melahirkan kasih syahwat
Terlebih sering dibungkus rapi dengan judul "PACARAN"
jauhilah PACARAN karena hanya mendekati zina
.

Untuk itu Wahai Wanita,
Hati-hati jika kamu tengah jatuh cinta
Tetaplah berpikir logis tentang perasaanmu
Jangan mengumbar rasa cinta yang berlebihan
Semua rasa cinta yang berlebihan akan dimanfaatkan oleh dia
jika dia bukan laki-laki yang baik
dimatamu mungkin dia baik,
tapi dibelakangmu dia menyeringai bak serigala
yang siap menerkammu KAPANPUN ADA KESEMPATAN
Lindungi dirimu dengan logika dan pikiran yang jernih dan sehat.

Wahai Wanita,
Jadikan cinta menjadi kuat mencintai Allah
Gelombang cinta yang menghadirkan hasrat agama

^_^-^_^-^_NB_^-^_^-^_^
"Cintailah seseorang yang bisa mendatangkan kecintaan kepada Allah"
"seseorang yang bisa membawamu menuju kebaikan dunia akherat"

semoga bermanfaat. . . .

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

SEBUAH BENIH

Tak ku pungkiri bahwa kebun hatiku memang menyimpan sebuah benih cinta..
Baru berbentuk benih, belum ditanam, belum dipupuk, apalagi tumbuh bersemi..

Yaa, benih cinta itu sudah aku titipkan pada Rabbku..
Aku biarkan Dia yang menjaganya untuk orang yang tepat..
Orang yang memang Dia halalkan untuk menanam benih cinta itu di kebun hatiku..

Dan siapa orang yang tepat???
Sedikitpun aku tak tau bagaimana skenarioNya..
Sedikitpun aku juga tak berani berspekulasi terhadap keadaan di sekitar..
Karena aku ingin semua tetap di dalam aturanNya yang benar..

Namun keyakinan akan janjiNya tak kan sedikitpun goyah..
Bahwa laki-laki yg sholeh hanya untuk wanita yg sholehah..

Biar waktu berkata tentang benih cinta yang indah..
Karena segalanya mudah bagi Allah..

Saat hati bertanya tentang sebuah nama yang masih menjadi rahasiaNya sendiri..
Sebuah kepastian yang berselimut misteri..

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Mar 21, 2009

Suatu hari seorang gadis langsung menuju kamarnya setelah pulang sekolah. Sang Bunda merasa heran dengan sikap anak gadisnya. Biasanya setelah pulang sekolah dia selalu menyapa bundanya dan memberikan ciuman sayang ke sang bunda. Lalu sang bunda menuju kamar anak gadisnya. Di sana dia melihat anak gadisnya duduk di depan jendela dan bunda mendengar ada suara tangis di balik tubuh mungil itu. Bunda datang menghampiri dan membelainya dengan lembut.

"Ada apa, sayang? Kamu ada masalah?" tanya bunda.
"Bunda, apa yang harus kita lakukan jika terjadi salah paham dengan orang lain?"
"Sayang, jika terjadi kesalah pahaman dengan orang lain itu wajar karena setiap yang kita ucapkan dan yang kita maksudkan belum tentu dimengerti oleh orang itu. Jika kamu melihat adanya kesalah pahaman, cobalah bicara baik-baik dengan orang itu dan sampaikan apa yang kamu maksudkan. Ada yang ingin kamu ceritakan sama bunda?"
"Tidak ada bunda, aku hanya ingin menanyakan hal itu saja" kelit sang anak yang berusaha menyembunyikan permasalahan besar yang sedang dihadapinya.
"Oke, klo gitu kamu ganti baju dulu dan makan ya. Makanan kesukaan kamu sudah bunda siapkan di atas meja"
"Iya bunda" Lalu anak gadis tersebut mencium kening bundanya dan berkata, "I love you bunda"


*Terinspirasi dari kisah kesalah pahaman yang terjadi antara dua negara yang berbeda budaya.