Pages

Showing posts with label Story. Show all posts
Showing posts with label Story. Show all posts

Sep 26, 2010

A bit Busy


It has been two days that I haven't posted any article or my writing on this blog. I feel such a loooooooooooong time hehehe.. Well, it's definitely because I am a bit busy writing a paper that should be submitted in couple few days. It's very stressful thou'. Imagine, I still could not finish it after been concentrating on it since these few days. Masya Allah..

Furthermore, I was not feeling so well since friday night so I took 2 tablets of panadol. Panadol is a kind of pain killer and it did work for the pain I had last friday night. That pain always comes again and again at night and it is bothering me so much.

Tonight, I'm still focusing on my work. Still trying to give my full concentration for this.And one more thing, doing a paper while listening to a music is a must!!

All right then, I have to go back to my work now and wish me luck pliiiiiiiiiiiis. Talk to you later. C ya..

Sep 19, 2010

30 September 2010


Definitely 30 of September is exactly in front of my eyes. It is time for counting down the days. Fyuhh, my heart beats so fast. It feels like, nervous, worried and confused (ummm.. a little bit). Why the time is running soo fast?? I was feeling that yesterday was still September 1st, hehehe..
What is on my mind is, I wish my another dream would come true and I could make it for real. Amiiiiiin..

Owh well, cross my fingers and please cross your fingers for me too..

Sep 17, 2010

Berakhir di Frankston Beach



Tempat ynt duduk di pinggir jembatan, pengennya duduk di ujung jembatan itu tapi ga berani T_T


Sedari jam 10 pagi kemarin ynt berangkat ke city untuk menghadiri International Student Seminar 2010 di Melbourne Town Hall. Alhamdulillah ga telat, malahan kecepetan 30 menit *saking semangatnya*. Setiba di depan Melbourne Town ada seorang pria mudan dan pria paruh baya. Agar tidak salah masuk ruangan ynt pastikan ke mereka apakah itu tempatnya dan ternyata memang benar. Ketika memasuki ruangan, ternyata masih beberapa orang yang hadir, walaaah, ga heran sih kan kecepetan 30 menit.

Berhubung ruangan seminar itu masih sepi, ynt coba menjelajahi Town Hall itu, pengen jalan ke balkon atas. Akhirnya nekat aja jalan ke lantai dua. Sambil jalan di tangga, ynt mendengar permainan orkestra di sebuah ruangan dan hal itu bikin ynt penasaran dan ingin melihatnya. Dan berbekal nekat lagi, ynt kembali menyusuri tangga atas dan ternyata memang ada beberapa pemain orkestra yang sedang latihan. lalu yanti duduk di balkok atas menonton mereka latihan dan merekamnya. seru juga ^_^

Setelah beberapa lama menonton mereka latiha, ynt kembali ke ruangan seminar dan yang hadir sudah semakin banyak dan terjadilah tanya jawab seputar kuliah di 10 Universitas-Universitas Tertinggi di Australia. Memang yang hadir pada saat itu adalah perwakilan dari 10 Universitas-Universitas Tertinggi di Australia. Beberapa jam setelah seminra itu ynt menuju Flinders Street Station tuk pulang ke rumah. Di dalam train entah kenapa muncul keinginan untuk pergi ke Frankston Beach. Sekalian tiket bus ynt berlaku sampai jam 3 pagi, akhirnya sesampai di Dandenong Station ynt naik Frankston Bus menuju Frankston. And you know what, I went there by myself and I even didn't know where the Frankston Beach. Hanya modal nekat dan penasaran lah makanya ynt ke sana.

Dalam perjalanan menuju Frankston, terlihat masih banyak lahan-lahan kosong dimana-mana dan satu hal lagi, ynt melihat ada puluhan sapi :) sepertinya ada peternakan sapi juga di Frankston, kirain cuma di Geelong aja hehe keren. :D Setelah beberapa menit, sampailah di Frankston Station dan alhamdulillah ada map di sana jadi ada gambaran tentang lokasi di sana. Serta sesampai di sana, ada ratusan burung camar beterbangan di sekitar station yang bersebelahan dengan store-store di Frankston. Nah, klo ada burung camar berarti beach nya ga jauh dari sana. Akhirnya ynt liat kembali map yang ada dan berjalan menuju beach yang digambarkan di map itu. Dari kejauhan memang terlihat ada beach di ujung langkah ynt saat itu.

Sambil berjalan ke beach, tiba-tiba seorang wanita menyapa ynt dan bertanya, "excuse me, are they your people?" katanya sambil menunjukkan sebuah novel yang covernya tiga orang gadis kecil berjilbab sambil membaca buku. "owh i guess, yes" jawab ynt. Lalu dia bilang, "good, finally i can see the real person". "Hah? jadi orang ini belum pernah ketemu orang berkerudung sebenarnya" pikir ynt dalam hati. Lalu wanita itu mengingatkan agar berhati-hati jika berjalan sendiri karena di negara ini ada kejadian dimana seorang wanita diminta membuka kerudungnya di depan public. Ynt jadi kaget mendengar hal itu dan sedikit takut juga. Sewaktu wanita itu bicara dia tidak memberikan ynt kesempatan untuk bicara jadinya cuma bisa manggut-manggut aja T_T dan lalu dia pamit sambil bilang, "nice to meet you and have a good day".

Perjalanan kembali dilanjutkan ke Frankston beach. Tidak berapa lama, sampailah ynt di Frankston beach. Ada rasa puas dan tenang ketika melihat pantai. Pantai yang luas membuat hati semakin adem. Lalu ynt membuka sepatu dan kaos kaki dan berjalan di pinggir-pinggir pantai. Saat itu hanya ada 1 dan dua orang di pantai, mungkin karena sedikit dingin kali ya. Ynt biarkan langkah ini berjalan sepanjang pantai itu. Dingiinya air pantai merasuk ke dalam kalbu, segar rasanya. Ya Allah sungguh luar biasa.

Ketika berada di pantai serasa dekat dengan alam semesta. Apa lagi melihat luasnya samudra yang membentang, subhannallah ada rasa tersendiri dalam hati ini. Ingin rasanya memiliki hati seluas samudra, ingin rasanya memiliki kesabaran seluas laut biru, dan ingin rasanya memiliki ketenangan yang tiada batas. Pada saat itu ynt merasa hanya ada Dia dan ynt. Menyendiri dan berdua denganNya di pantai. Mencurahkan semua rasa suka dan duka yang menggelayut dalam dada. Dan bercerita hanya denganNya serta ditemani angin-angin yang menyentuh dinding hati. Sejuk, tenang dan tentram merasuk jiwa.

Namun sayangnya hal itu tidak berlangsung lama karena rintik hujan jatuh satu persatu. Lalu ynt berlari ke pinggi sungai menuju sebuah jembatan. Sambil menuju ke sana, ynt bertemu dengan seorang Bapak yang berumur sekitar 60an. Ketika dia melihat ynt memoto jembatan, dia berkata, "do you want me to take your picture?" lalu ynt jawab, "yes, please" lumayan lah, setidaknya ynt sempat foto di Frankston walaupun cuma sebentar hehehe.. Sehabis itu karen kami menuju ke arah yang sama, akhirnya ynt jalan sama bapak itu sambil bercerita. Dia berasal dari India namun sudah 40 thn di sini dan dia juga bercerita klo dulunya dia seorang veteran *wuidiiiiih*. Lalu dia juga bercerita tentang orang Australia yang tertangkap di Bali karena membawa drugs, namun belum sempat membahas lebih lanjut kami berpisah karena mengambil rute yang berbeda. Si bapak bilang, "put your coat on, it's cold" katanya sambil mennggerakkan tangannya. "ok, thank you" jawab ynt dan senyum ke bapak itu.

Berhubung hujan semakin deras, akhirnya ynt semakin bergegas menuju Frankston Station, namun ketika lewat di depan Coles tiba-tiba malah pengen beli es krim di sana *hehehe geje nih, hujan-hujan beli es krim* tapi ya cuek aja. Habis itu ynt berjalan menuju Station dan berkat petunjuk bus driver, ynt berjalan menuju Bay 3, tempat bus jurusan Ringwood untuk menuju rumah. Alhamdulillah jam 14.30 pm ynt sampai di rumah dengan selamat, ga nyasar dan ga ketiduran di bis ataupun train.. :D

Dandenong, 17 September 2010

Sep 9, 2010

Telaga Ramadhan


Rasulullah SAW. berkata, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)

Selama satu bulan penuh umat Islam menjalankan ibadah shaum (puasa) Ramadhan, menahan hawa nafsu dari haus dan lapar. Namun dibalik itu semua, shaum Ramadhan tidak hanya menahan haus dan lapar saja tapi juga menahan nafsu dari perbuatan yang mungkar, yang tidak diridhoi Allah SWT sehingga mengurangi dan menggugurkan nilai puasa. Rasulullah SAW. bersabda, “Bukanlah (hakikat) puasa itu sekadar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan perbuatan sia-sia dan kata-kata bohong.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah).

Ibadah shaum di bulan Ramadhan juga menjadi sebuah tantangan bagi umat Islam dalam mempertahankan keimanannya, menunjukkan ketaatannya kepada Sang Khalik dan juga tantangan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah-ibadah sunnahnya. Apa lagi bagi umat Islam yang pertama kali menjalani ibadah shaum Ramadhan di negara non-Muslim seperti Australia dan negara-negara non-Muslim lainnya, mempertahankan ibadah shaum menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun bagi umat Islam yang ikhlas dan sabar akan menjalani ibadah ini dengan sebaik-baiknya karena bekal iman yang kuat dalam diri merekalah yang menjadi pondasi keikhlasan dan kesabaran itu.

Pahala dan balasan Allah swt. bagi orang-orang yang berpuasa adalah besar dan tiada terhitung. Salah satu janji Allah SWT. adalah tersedianya pintu surga Ar-Rayan yang tersedia khusus untuk orang-orang yang berpuasa. Selain itu, bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Ditambah lagi keistimewaan bulan Ramadhan lainnya adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah dan pahala ibadahnya sama dengan ibadah seribu bulan. Rasulullah SAW. menyuruh kita mencari malam Lailatul Qadar ini di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu dan menghidupkan ibadah-ibadah sunnah yang mana pahalanya sama dengan ibadah wajib. Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah dan taubat karena pintau taubat dan ampunan terbuka lebar bagi hamba-hambaNya.

Bagaikan sebuah telaga di padang pasir yang tandus, bulan Ramadhan ibarat pelepas dahaga dalam kekeringan. Telaga yang yang menyejukkan hati dan jiwa yang kering, telaga tempat pensucian diri di tengah hiruk pikuk perkara dunia yang mengeringkan iman, mensucikan diri dari daki-daki dosa dan telaga Ramadhan menjadi telaga Maghfirah (ampunan) bagi hamba-hambaNya yang bertakwa.

Walaupun telaga Ramadhan telah berlalu namun wanginya akan tetap semerbak dalam hati. Latihan menahan hawa nafsu selama satu bulan harus bisa menjadikan kita generasi Muslim yang makin bertaqwa kepada Allah SWT dan kita kembali ke fitrah. Dan terakhir ijinkan saya mengucapkan: Selamat Hari Raya ‘Idul Fitri 1431 H, Taqabbalallaahu Minna wa Minkum wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin wal Faizin” yang artinya semoga Allah swt. menerima amalan-amalan yang telah saya dan anda kerjakan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan”. Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan yang akan datang. Amiin.

Sep 7, 2010

My Visa


This morning I opened my gmail and I saw an e-mail from Immgiration Office regarding my visa. Finally I found that my visa has been granted up to 30 October 2010, alhamdulillaaaaaah.. ^_^

I am soooo happy. So now, whenever people ask me when I would come back to Indonesia, I will know exactly how to answer it. As before, I my asnwer was "Sept or Oct" but now I can say, after my graduation day or in the middle of October insya Allah. Alhamdulillaaaaaaaaaah, after being stressed with the application process and did medical examination I felt those processes have been paid off.

Fyuhhh.. no need to worry anymore. Keep going and arranging the next plan. Semangatt!!! ^_^

Sep 6, 2010

Inspiring Life from Galuh Sukmara Soejanto



Meski Deaf, Bangga Menjadi Alumnus UGM

Barangkali orang tak percaya melihat sosok Galuh Sukmara Soejanto, S Psi. Secara fisik, dirinya tidak memperlihatkan kekurangan. Bahkan sekilas, dirinya terlihat normal biasa.

Namun, siapa sangka jika Galuh adalah penyandang cacat difabel tuna rungu. Orang mungkin tak yakin, jika dirinya akhirnya lulus dari Fakultas psikologi UGM.

“Sungguh suatu perjuangan panjang dan keras,” akunya.

Betapa tidak, dirinya mengawali kuliah di Fakultas Psikologi UGM tahun 1997 penuh rasa takut dan frustrasi. Fakultas Psikologi UGM saat itu, mensyaratkan tidak boleh cacat mata, cacat telinga, atau memakai alat bantu dengar.

“Bagaimana mungkin saya melepas alat pendengaran. Bagaimana saya berkomunikasi dengan dokter saat tes kesehatan,” ujarnya mengenang saat-saat pertama memasuki kuliah di UGM.

Lantas kenapa bisa lolos menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi UGM? Saat itu, kata dia, dirinya menebak-nebak apa yang ditanyakan dokter. Dengan jawaban-jawaban yang dia berikan, Galuh dinyatakan lolos kesehatan dan resmi diterima sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM.

Setelah menjadi mahasiswa, perempuan kelahiran Banjarnegara 9 Juni 1978 ini, merasa banyak mendapat tekanan dan sikap-sikap tidak menerima kehadiran deaf. Karenanya, antara tahun 1997 s.d 2001 dirinya merasakan frustrasi yang luar biasa.

“Saya masuk tahun 1997, saya rasakan beberapa mahasiswa normal seperti berada disuatu planet. Dimana tidak ada orang memahami bahasa saya. Saya berusaha minta tolong pada Dekan, bolehkah membawa pendamping? Tapi kata Pak Dekan tidak boleh, bahwa itu meyalahi fakultas,” kenang Galuh.

Hingga, suatu ketika dirinya mendapati temannya bisa memahami bahasa isyarat. Sejak saat itulah, Galuh menempatkan temannya duduk peling depan untuk menterjemahkan dengan bahasa isyarat.

“Bagiku dia seperti hero. Saya paksakan dia duduk didepan. Awalnya semua dosen dan mahasiswa merasa tidak nyaman dengan suasana seperti itu. Lantas saya bilang terus terang, saya tidak paham dengan apa yang kalian bicarakan,” ungkapnya.

Setelah itu, Galuh pun bersikap membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Tidak perlu lagi menuntut fasilitas-fasilitas, namun terpenting terbuka dan saling berkomunikasi.

“Komunikasi adalah kunci. Saya lihat bibir mereka saat berbicara, dari situ saya tahu apa yang dia bicarakan,” tambahnya.

Meski deaf, pendidikan formal Galuh ditempuh di sekolah biasa. Bahkan saat menjadi siswa SMA Negeri I Banjarnegara nilai-nilainya selalu baik. Sehingga, dirinya semakin termotivasi meraih pendidikan lebih tinggi.

Kini, setelah lulus Galuh merasa bangga. Meski membutuhkan waktu 9 tahun untuk menjadi sarjana psikologi, dirinya banyak belajar menjadi tangguh dan tidak menyerah. Selain itu, dirinya telah membuka jalan bagi rekan-rekan deaf lain yang akan kuliah di UGM.

“Mungkin teman-teman tuna rungu akan tersenyum, Galuh telah membuka pintu UGM,” ungkapnya penuh bangga.

Kendati belum bekerja, Galuh tidak mau berpangku tangan. Bersama teman teman volunteer dari Perancis, Inggris dan Jepang mendirikan lembaga pendidikan tepat bagi penderita tuna rungu di Indonesia.

“Namanya kelompok Matahariku di Berbah Sleman, saya sebagai presidennya. Saya mengajak mereka para penyandang tuna rungu dari luar negeri untuk bekerja di Indonesia, yaitu memberikan contoh pendidikan yang tepat bagi penyandang tuna rungu, baik dan tanpa menghilangkan ciri bahasa isyarat mereka,” tandas Galuh. (Humas UGM)

Sumber: http://www.ugm.ac.id/map/index.php?page=rilis&artikel=604

Note:

Sosok pribadi Mba Galuh ini sangat menginspirasi sekali. Teringat waktu saya menghadiri International Conference di Victoria University, Melbourne Australia, saya bertemu dengan Mba Galuh di sana. Dia menjadi salah satu presenter di Conference itu. Dari awal pembukaan acara sampai penutupan, Mba Galuh ditemani dua orang interpreter yang berdiri di depan dan meng-isyaratkan semua ucapan orang-orang yang tampil di ruangan itu sehingga Mba Galuh paham. Awalnya saya terkesima dari situasi seperti ini, apa lagi dengan motivasi Mba Galuh dan memang tidak ada anggapan dan pandangan yang aneh dari para hadirin yang hadir. Sungguh salut, kekurangannya menjadi cambuk motivasinya untuk terus belajar.

Selain itu, fasilitas yang tersedia di Universitas-Universitas di Australia memang tersedia untuk disability people. Contoh lain adalah salah satu teman saya yang cacat mata atau tidak bisa melihat. Dia seorang pria berumur 40an dari Afrika. Awalnya saya ragu untuk menanyakan proses dia belajar di kelas dengan kondisi yang seperti itu, namun keberanian itu muncul juga. Dia menjelaskan bahwa dia mendapatkan fasilitas yang spesial dari Monash University, seperti buku-buku perkuliahan yang ada brailenya dan juga ada e-book yang bisa bicara yang membacakan isi buku tersebut sehingga teman saya ini hanya cukup mendengarkan saja.

Terkadang bagi kita, dunia terasa sangat kecil dan sempit dengan ketidak sempurnaan fisik yang ada, namun subhanallah dua sosok yang meng-inspirasi ini serta fasilitas-fasilitas yang mendukung dari pihak kampus menunjukkan bahwa disability people adalah manusia yang tidak pantas kita sisihkan. Mereka berhak mendapatkan fasilitas yang sama dengan manusia normal lainnya dan kita wajib menghargai dan memahami keberadaan dan kekurangan mereka.

Semoga penelitian dan harapan Mba Galuh di video ini di dengar oleh pemerintah Indonesia lalu memperbaiki kebijaksanaa pendidikannya dan memberikan fasilitas-fasilitas yang sama untuk disability people. Dan semoga tidak ada lagi diskriminasi untuk disability people di Indonesia dan dimana saja karena kita dan mereka adalah sama. Amiiin.

Sep 4, 2010

Daddy's Little Girl



He drops his suitcase by the door
She knows her daddy won't be back anymore
She drags her feet across the floor
Tryin' to hold back time, to keep him holdin' on

And she says, "Daddy, Daddy, don't leave
I'll do anything to keep you
Right here with me
Can't you see how much I need you??

Daddy, Daddy, don't leave
Mommy's sayin' things she don't mean
She don't know what she's talkin' about
Somebody hear me out?

"Father, listen
Tell him that he's got a home
And he don't have to go
Father, save him
I would do anything in return?

I'll clean my room, try hard in school
I'll be good, I promise You
Father, Father, I pray to You"

Now she hasn't slept in weeks
She don't wanna close her eyes
'Cause she's scared that he'll leave
They tried just about everything
But it's gettin' harder now for him to breathe

And she say, "Daddy, Daddy don't leave
I'll do anything to keep you
Right here with me
Can't you see how much I need you??

Daddy, Daddy, don't leave
The doctors are sayin' things they don't mean
They don't know what they're talkin' about
Somebody hear me out?

"Father, listen
Tell him that he's got a home
And he don't have to go
Father, save him
I would do anything in return?

I'll clean my room, try hard in school
I'll be good, I promise You
Father, Father, I pray to You?

"Please don't let him go, I'm beggin' You so
Let him open eyes, need a little more time
To tell him that I love him more
Than anything in the world, it's daddy little girl

"Father, listen
Tell him that he's got a home
And he don't have to go
Father, save him
I would do anything in return?

I'll clean my room, try hard in school
I'll be good, I promise You
Father, Father"

She was daddy's little girl
****

This song is dedicated to my beloved father.
the most adorable person in my life and my family.
I love you Dad, love you so much..
(From your little girl)

Sep 3, 2010

You are My Sunshine




You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away

The other night dear, as I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
But when I awoke, dear, I was mistaken
So I hung my head and I cried.

You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away

Aug 31, 2010

Hari yang GJ alias Ga Jelas


Pagi tadi sekitar jam 7an ynt keluar rumah menuju immigration office, again! Ynt ke sana lagi karena ingin klarifikasi tentang proses visa application ynt. there is one requirement yang terlihat aneh, menyebalkan dan bikin kesal. dasar immigration officer GJ! berhubung esmosi jiwa ynt akan keluar lagi jika itu dibahas maka lebih baik ga usah dibahas. namun satu hal yang bikin ynt berjanji dalam hati adalah tidak akan pernah mau berurusan dengan orang I.D.A atau S.. L.... atau sejenisnya. mereka orang GJ semua *sebel*

Setelah misi kurang begitu berhasil dengan immigration officer yang GJ itu, akhirnya ynt balik dengan esmosi dan hati yang tidak puas dengan servicenya. jadi inget kata teman ynt, "hidup lama di sini menjadi kita lebih tau tentang karakter orang masing-masing negara. Contohnya sejenis orang I.D.A, mereka orangnya belagu, sok tau dan banyak yang lain". Oleh karena itu, ga heran klo officer yang GJ itu bersikap kayak gitu. Nyebelin T_T

Dalam perjalanan yang jauh dari City ke Dandenong Station(nearly 50 mnts by train), entah kenapa mata ini ga mau berkompromi. Akhirnya ynt ketiduran di train dan akibatnya kebablasan 1 station. Seharusnya berhenti di Dandenong Station malah kebablasan sampai Hallam Station. Cuma bablas 1 suburb tapi jauhnya minta ampun. Masa kebangun ketika di pertengahan Dandenong and Hallam?? T_T Ynt kira awalnya kebablasan sampai Station terakhir yaitu di Crainbourne Station tapi ternyata ga, alhamdulillah, tapi tetep aja bablas and mesti nunggu 30 menit untuk train selanjutnya, mana windy cuacanya.. T_T

Sesampai di Dandenong St. buru-buru sms Ni Resti (my housemate) karena dia dah nunggu ynt lama. Karena careless and ga liat-liat akhirnya salah kirim sms *makin GJ T_T*. Lalu ketemuan sama Ni Resti di Dandenong Plaza. Sewaktu ke Safeway Swalayan ynt ingin beli custard untuk bikin fruit salad, tapi entah kenapa nih tangan malah ambil yoghurt, bukan custard dan sadarnya ketika dah bayar.. T_T
Orang Safeway nya juga GJ, masa yoghurt ditaruh di bagian custard?? *dasar*

Dari kejadian-kejadian itu ynt sempat bertanya ini hari apa dan tanggal berapa. kenapa seolah-seolah semua ke GJ-an keluar di hari ini. Tapi ya sudahlah, dilalui aja walaupun lebih banyak kerikil dan GJ nya.. Y_Y

Aug 14, 2010

Istri Yang Tabah

Istri yang tabah, dari judulnya terbayang seorang wanita muslimah yang ditempa kesedihan dan berkerudung kelabu, berjubah agak lebar dan mengisut matanya yang penuh airmata bercucuran. Wah, kalau begitu aku salah dugaan, itu sich istri yang lagi bersedih, namun tetap tabah, buktinya walau sedih, dia tidak meraung-raung mengharapkan kesedihannya selesai.


Istri yang tabah ini ku temui ketika aku sedang di rumah sakit menjenguk keponakan kecilku yang sudah 3 hari ini dirawat karena kakinya tersiram air panas di sebuah restoran. Ketika menunggu jam besuk yang masih 45 menit lagi, aku melihat seorang wanita yang sibuk menggunakan ponselnya sambil memberi perintah-perintah kepada seseorang dibalik ponselnya. Entah pembantu ataukah staff yang kemudian terlihat selama setengah jam menghubungi beberapa orang. Wanita yang berusia 30 tahunan ini, duduk dan diam sambil berdzikir.


Aku teringat kalo aku masih memiliki 2 buah kaleng minuman segar gogo rasa jeruk yang tadi diselipkan putra bungsuku, sebelum aku berangkat ke rumah sakit. Ku ulurkan satu kaleng minuman jeruk segar dan sambil tersenyum aku menyapanya, "silakan mbak, nampaknya mbak lelah ya, siapa yang sakit...?"


Dengan wajah bias, wanita itu mengambil minuman yang ku ulurkan dan mengucap terima kasih dengan lembut. Terlihat dari wajahnya pikiran berat begitu menimpa dirinya, sehingga setelah menghabiskan hampir setengah kaleng minuman segar itu, dan berulangkali mengucapkan terima kasih padaku, dia bercerita suatu cerita yang menyimpulkan bahwa dia adalah wanita yang tabah.


Wanita ini menuturkan bahwa suaminya adalah seorang pegawai negeri yang entah kenapa walau usianya baru 32 tahun namun terserang penyakit jantung, bahkan sudah kali ketiga terkena stroke yang cukup gawat. Dia tidak dapat duduk, untuk mandi pun harus dibantu dengan mengangkat sebagian tubuhnya. Diam-diam aku melirik, sebetulnya wanita ini cantik, namun pikiran berat dan juga derita hidupnya membuat dia nampak lebih tua dari umurnya. Ditambah lagi dengan wajah tak terawat dan busana sekedarnya yang juga tak matching dengan jilbabnya, namun karena kepasrahannya membuat wajahnya terkadang terlihat bersinar manis.


Urainya kembali, terpaksa karena sakit parah yang sudah dideritanya selama 6 bulan ini, wanita itu membuka warung makan dengan mengandalkan sup ikan gurame dan sambal mangga andalannya yang diakuinya merupakan menu favorit keluarganya. Dengan keahliannya inilah sekarang dia membuka warung makan dan Alhamdulillah berkat doa suaminya yang terbaring sakit, usahanya berjualan lancar ditengah penderitaan yang diterimanya dengan ikhlas. Salah satu anak sulungnya yang berusia 15 tahun telah lulus dari sebuah SMP Islam Boarding (asrama) di Bogor dengan mendapatkan beasiswa untuk masuk ke SMU negeri favorit di bogor dan alhamdulilah sudah hafalkan 17 juz selama 3 tahun di asrama.


Sungguh, dengan tenangnya, wanita yang tabah ini, kembali mengangkat telepon dengan mesra dan tenang: "asalamua'alaikum, ya mas... Dinda ke sana, sabar ya..mas, Dinda segera ke ruangan mas...", setelah menutup ponselnya, wanita yang tabah itu tersenyum padaku dan mohon pamit sambil berdiri dengan tergesa-gesa.


Satu kata yang ku dengar darinya untuk suaminya yaitu "Sabar ya mas...". Subhanallah, bagaimana mungkin dia mengatakan "sabar ya mas", sedangkan tadi aku mendengar cerita darinya bahwa sudah hampir 6 bulan ini semua permasalahan di rumah tangganya dari sejak mencari nafkah, mengurus rumah tangga, mengurus anak dan lain lain dilakukannya sendiri, namun dia masih sempat memberi motivasi pada suaminya untuk bersabar. Sementara untuk dia sendiri belum tentu ada yang memberikan motivasi agar bersabar dalam menghadapi masalah dirumah tangganya yang cukup berat.

Sambil berjalan perlahan, aku mencari suamiku yang katanya ingin membeli buah-buahan. Di tengah aku mencari, aku berpikir, "subhanalloh, mungkin dengan mengucapkan "sabar ya mas", wanita yang tabah ini pun jadi memiliki kekuatan tambahan untuk lebih sabar lagi daripada suaminya, sehingga dia pun masih memiliki kesanggupan untuk memotivasi orang lain bersabar.


Shobrun jamiiluun (Yusuf :18), sabar itu indah. Ya, dengan bersabar dan memotivasi orang agar selalu sabar dalam bersabar, maka sabar itu terasa sangat indah. Salam shobr, Shobrun jamiilun...


"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." [QS. Al Baqarah (2) :153]


Ya, semoga Allah bersama wanita yang tabah itu. Amiin !!


Sumber: eramuslim.com

Bolehkah Menikah Beda Agama?

Hukum pernikahan beda agama sesungguhnya amat jelas. Perkara ini telah banyak dikupas dalam berbagai literatur Islam, mulai dari kitab fikih, tafsir hingga hadis. Kesimpulan para ulama juga tidak jauh berbeda. Hal itu disebabkan karena perkara tersebut didasarkan pada dalil-dalil yang qath'i, baik tsubût maupun dalâlah-nya.



Menikah dengan Kaum Musyrik



Kaum Muslim haram menikah dengan kaum musyrik. Hukum ini berlaku bagi Muslim maupun Muslimah. Laki-laki Muslim haram menikahi wanita musyrik dan wanita Muslimah haram dinikahi laki-laki musyrik. Ketentuan ini didasarkan pada firman Allah SWT:



وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ



Janganlah kalian menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik daripaada wanita musyrik walaupun dia menarik hati kalian. Jangan pula kalian menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hati kalian. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya (QS al-Baqarah [2]: 221).



Ayat ini secara tegas menunjukkan keharaman menikah dengan kaum musyrik.

1 Bahkan tidak ada perbedaan di kalangan para ahli ilmu tentang keharaman menikahi wanita kafir (selain Ahlul Kitab) dan memakan sembelihannya.



2 Menurut pendapat yang râjih, kata al-musyrikât tidak mencakup Ahlul Kitab. Di antara dalilnya adalah adanya beberapa ayat yang menyebut orang kafir itu terdiri dari dua golongan, yakni Ahlul Kitab dan musyrik (lihat QS al-Baqarah [2]:105; al-Maidah [5]: 82, al-Bayyinah [96]: 1 dan 6). Dalam ayat-ayat itu, al-musyrikîn di-athaf-kan kepada Ahli Kitab. Adanya athaf itu menunjukkan adanya perbedaan di antara keduanya. Oleh karena itu, kata al-musyrikât dalam ayat ini tidak mencakup wanita Kitabiyah. Sebagaimana dinyatakan al-Shabuni, ini merupakan pendapat jumhur ulama.



3 Menikahi Ahlul Kitab

Terdapat perbedaan hukum antara pria Muslim dan wanita Muslimah dalam hal menikah dengan Ahlul Kitab. Seorang pria Muslim boleh menikahi wanita Muslimah dan Ahlul Kitab. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT:



الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ



Pada hari ini telah dihalalkan bagi kalian perkara-perkara yang baik. Makanan Ahlul Kitab juga halal bagi kalian dan makanan kalian halal bagi mereka. Demikian pula dengan perempuan yang menjaga kehormatannya dari orang-orang Mukmin dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya dari Ahlul Kitab sebelum kalian (QS al-Maidah [5]: 5).



Patut dicatat, hukum mubah itu bukan berarti harus dikerjakan. Sebab, dalam memilih istri, Rasulullah saw, telah mendorong pria Muslim untuk lebih memperhatikan aspek agamanya. Beliau bersabda:



تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ



Perempuan dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung (HR al-Bukhari).



Sebaliknya, haram wanita Muslimah menikah dengan laki-laki Ahlul Kitab, baik Yahudi ataupun Nasrani. Allah SWT berfirman:



فَإِنْ عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ



Jika kalian mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kalian mengembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami-suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir dan orang-orang kafir itu tidak halal bagi mereka (QS al-Mumtahanah [60]: 10).



Ayat di atas secara tegas menyatakan bahwa orang-orang kafir tidak halal bagi perempuan Mukmin. Kata al-kuffâr adalah kata umum yang mencakup seluruh orang-orang kafir, baik Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) maupun orang musyrik.



Bantahan terhadap Klaim Kaum Liberal

Bertolak dari uraian di atas, hukum pernikahan beda agama sudah amat jelas. Namun, bukan kaum Liberal jika tidak suka menggugat hukum-hukum yang telah mapan. Dengan berbagai dalih, mereka menggulirkan ide tentang kebolehan pernikahan beda agama dalam segala bentuknya. Bahkan di antara mereka ada yang sudah melangkah jauh: memfasilitasi pernikahan beda agama.



Sumber: http://adivictoria1924.wordpress.com/2010/08/13/pernikahan-beda-agama-bolehkah/

Mengapa Kita Membaca AlQuran Meskipun Tidak Mengerti Satupun Artinya?

Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur'an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.



Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : " Kakek, aku coba membaca Al-Qur'an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?



Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : "Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air."

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, "Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali ".



Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.



Kakeknya mengatakan : "Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. " dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : "Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja".



Sang kakek menjawab : "Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu ."



Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. " Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur'an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.



Sumber: dudung.net

My Mother is My Hero

Ibuku kecil bukanlah seorang yang terlahir dari keluarga kaya dan berdarah biru, ibuku hanyalah seorang manusia biasa yang berdarah minang dan terlahir dari keluarga petani dari dusun negeri tertinggal.


Ibuku kecil bukanlah seorang yang memiliki nama tambahan di belakang namanya, ibuku tidak memiliki Amd, ST, Msc, apalagi DR didepan namanya, bahkan ibuku hanya bergelar seorang anak yang hanya mencicipi manisnya bangku sekolah rakyat nan merakyat.


Ibuku kecil bukanlah seorang wanita bernama indah bak indahnya warna pelangi, ibuku tak pernah marah kepada matahari yang membakar kulitnya, ibuku tak pernah kasar kepada sawah yang menarik nya untuk berlari.....


Ibuku kecil bukanlah seorang anak yang mengenal manja, seorang anak yang merengek minta dibelikan boneka,bahkan sepasang sepatu pun tak pernah terbelikan, bagai mimpi panjang yang tak pernah berujung,


Ibuku remaja tak dilindungi oleh rumah nan megah, ia hanya ditutupi oleh gubug-gubug nan reot, seolah tanah pun enggan menopangnya.


Ibuku remaja bukanlah seorang pemudi berseri-seri, menari-nari diatas kesenangan indahnya masa remaja, ibuku adalah seorang pemudi berhenti berdiri, kembali berlari mengantarkan serantang nasi ke sawah, dan membawa pulang segantang beras sebagai upah.

Ibuku remaja bukanlah pemudi yang ditemani dengan rias-rias wajah nan elok, kulitnya hanya teroleskan keringat, bedak wajah adalah kilauan sengatan matahari menantang, tubuhnya kurus menjulang, garis wajahnya nan jelas bak mendulang.


Ibu menangislah hatiku, jantungku terhujam, ketika kau menangis menggambarkan rinci kehidupan kecil mu nan pilu. Ibu aku bangga denganmu. Biarpun orang menertawakan mu dulu, biarpun orang mengucilkan mu dulu, kini aku memuji mu ibu, aku menyanjung mu ibu, aku dan putra-putri mu yang lain adalah bukti perjuangan mu, bukti kegigihan mu.


Keringatmu adalah dzikirmu.Tintamu bukanlah emas ataupun perak.Ilmu adalah tanganmu, kakimu, dan ketegaranmu.

Kaulah bidadari sesungguhnya wahai ibu.Darah mu adalah darah mulia bagiku.Gelar mu adalah gelar dimata di Tuhan sebagai manusia yang tegar.Kecantikanmu adalah ketegaran dan perjuanganmu.


Ibu, Sekarang tataplah dinding-dinding rumah kita, Rumah kita tidaklah megah, tapi kini gubug-gubug itu telah pergi, tanahpun dengan senang menopang rumah kita, sekalipun kini rantau menahan kita, tataplah jajaran foto-foto dirimu dan anak-anakmu, terpampang dengan senyum bangga putera-puteri mu dengan sebuah Toga dan tangan melilit sebuah bukti kelulusan, bukan...ini bukanlah milik kami, ini adalah milik mu Ibu.


Ibu tataplah kembali, hiburlah dirimu, lihatlah dalam sebuah bingkai dirimu tersenyum diatas sebuah unta ditemani oleh Ayahku Juara bagiku didunia ini. Ingatlah kembali setiap lembar perjalanan mu ke tanah nan indah lagi suci.

Biarlah orang-orang menatap wujud perjuanganmu.


Ibu Tersenyumlah, engkau lah PahlawanKu.


Sumber: riosyams.blogspot.com

SURAT CINTA UNTUK MUSLIMAH YANG CANTIK DAN YANG MAU CANTIK

Assalamu'alaykum cantik...



Bagaimana kabar rambutmu??? Apakah masih terurai panjang membentang hingga terkibar di tiup sang angin, pagi, siang, malam...?Atau sudah tertutup rapi dengan kerudung yang menjulur panjang hingga melindungi hampir sebagian badan?

Subhanallah...Cantiknya ukhtyku yang tidak malu dengan berkerudung...Tak menampakkan aurat...Bahkan Sehelai rambutpun tak terlihat...Menjadi muslimah yang taat pada syari'at...Kalah deh tuh artis artis barat... ^_^



Bagaimana keadaan badanmu ?Tambah berat atau tambah ringan...?Masih pusing mikirin berat badan,karena takut dibilang cacingan atau kebanyakan makan..heheheatau telah tertutupi dengan jilbab yang menjulur panjang hingga menutupi seluruh badan...lebar dan tak transparan agar tak tampak lekukan lekukan...tak mencolok dan bukan untuk pameran sekedar dapat pujian ikhwan...ehem,,,ehem...afwan...hehedah ga jaman tuh parfum yang menyengat hingga sekalian alam...(waduwh...)tak lupa kaos kaki biar semuanya benar-benar tertutupi...

subhanallah...ukhtyku luarbiasa...kini lengkap pakaian muslimahnya, dengan jilbab dan kerudung yang rapi...dan tak malu lagi dibilang "mau ke kampus atau ke pengajian sich...?"bilang aja ukh,,," yang penting syar'i..." atau skalian aja ajakin ngaji,,,, ^_^

assalamu'alaykum,,, saudaraku yang disana??Buruan pakai jilbab dan kerudungnya...Ga takut ya, klo nanti ga bisa nyium bau syurga?Masalah pribadi yang belum bener, ntar nyusul ukh...Sambil dibenahi dikit-dikit...

Klo nunggu pembenahan diri dulu baru pakai jilbab dan kerudung,,, ntar dosanya doble lo...Dosa ga pake jilbab dan kerudung, dan dosa krena klakuan masih kurang pas...(afwan...^_^)Lagian ya ukh... jilbab dan kerudung itu bisa membentengi diri dari tingkah laku yang kurang bener... khan malu klo udah pake jilbab dan kerudung tapi masih ngerumpi, atau ngobrol ga karuan dengan laki-laki...atau malah sampai tonjok-tonjokan...hehe...ga dong ya...

Ukhty'ku khan muslimah yang lembut dan sopan...amin

ukhty...smoga istiqomah ya...dengan jilbab dan kerudungnya...smoga Allah merahmatimu...salam sayang dari saudara yang begitu menyayangimu karena Allah


"Akar Pohon"


Sumber: Kenmiawru A. FB

Kegembiraan Orang yang Berpuasa

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



قَالَ رَسُوْلُ الله صلي الله عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ



"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.""[1]



Betapa istimewanya hadits ini. Di dalamnya diterangkan amalan secara umum dan puasa secara khusus. Diuraikan pula tentang keutamaan, keistimewaan, pahala (sekarang atau kemudian hari), hikmah dan tujuan puasa. Inilah salah satu contoh betapa luas karunia dan kebaikan Allah 'Azza wa Jalla kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.



Allah 'Azza wa Jalla membalas satu kesalahan dan penyimpangan dengan balasan yang sesuai dengan kesalahan itu. Sedangkan ampunan Allah 'Azza wa Jalla lebih banyak dari padanya. Adapun kebaikan, paling sedikit, satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat dan akan semakin bertambah sesuai dengan sebab-sebabnya.



Hadits ini juga menerangkan hikmah pengkhususan, bahwa orang yang berpuasa ketika meninggalkan semua yang disukai oleh hawa nafsunya yang memang diciptakan dengan tabiat (watak, kebiasaan) sangat menyukainya, bahkan cenderung mendahulukannya dari apapun juga, apalagi jika hal itu merupakan kebutuhan pokok namun dia justru mengedepankan kecintaannya kepada Rabb-nya diatas kesenangan tersebut. Oleh sebab itulah Allah 'Azza wa Jalla mengkhususkan amalan ini untuk diri-Nya dan Dia sendiri yang memberi pahala orang-orang yang berpuasa.



Ditegaskan pula bahwa puasa yang sempurna adalah ketika seseorang meninggalkan dua perkara yaitu,



Pertama, Meninggalkan semua perkara yang yang membatalkan puasa seperti makan, minum, bersetubuh dan semua yang semisalnya (dalam kategori membatalkan puasa secara dzahir).



Kedua, Meninggalkan semua yang menyebabkan berkurangnya pahala amalan itu seperti melakukan rafats (perbuatan keji), berteriak-teriak (bertengkar) dan mengerjakan atau mengucapkan kata-kata yang diharamkan, menjauhi semua bentuk kemasiatan, pertengkaran dan berbantah-bantahan yang menimbulkan permusuhan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

"Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa."[2]



Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata فَلَا يَرْفُثْ (maka janganglah berkata kotor), yakni janganlah berbicara dengan kata-kata yang buruk; وَلَا يَصْخَبْ (jangan ribut bertengkar), yaitu dengan kata-kata yang menimbulkan fitnah dan pertengkaran.



Sebagaimana diterangkan dalam hadits lain, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ



"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta bahkan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan."[3]



Maka, barangsiapa yang merealisasikan kedua hal itu, yakni meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa dan hal-hal yang dilarang, sempurnalah pahalanya sebagai orang yang berpuasa. Sedangkan yang tidak melaksanakan hal ini, maka janganlah mencela siapapun kecuali dirinya sendiri.



Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam membimbing orang yang berpuasa jika ada seseorang yang mengajaknya bertengkar atau mencacinya, hendaknya dia mengatakan kepada orang tersebut :إِنِّي صَائِمٌ (saya sedang berpuasa).



Adapun manfaatnya ialah seakan-akan dia ingin mengatakan, "Ketahuilah, bukannya saya tidak mampu menghadapi perbuatanmu, akan tetapi saya sedang berpuasa. Saya menghormati dan menjaga kesempurnaan puasa saya. Inilah yang diperintahkan Allah'Azza wa Jalla dan Rasul-Nya. Ketahuilah, bahwa puasa mengajakku untuk tidak mengimbangi perbuatanmu, tetapi menganjurkan aku agar bersabar. Maka, apa yang aku lakukan jauh lebih baik daripada apa yang kamu kerjakan terhadapku."



Sabda Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ (untuk orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya). Keduanya adalah pahala yang diberikan Allah 'Azza wa Jalla yang disegerakan atau ditunda di akhirat.



Kegembiraan pertama, kegembiraannya ketika berbuka, yaitu kegembiraan dengan nikmat yang telah Allah 'Azza wa Jalla berikan kepadanya dengan menyempurnakan puasanya. Ibadah ini termasuk amal shalih yang paling utama, namun betapa banyak orang yang terhalang dari puasa. Selain itu, ia juga bergembira dengan apa yang kembali dihalalkan Allah untuknya, berupa makanan, minuman dan persetubuhan (jima'),mengingat hal-hal tersebut sebelumnya diharamkan baginya pada saat sedang berpuasa.



Kegembiraan kedua, Kegembiraannya ketika berjumpa dengan Rabb-nya dengan keridhaan dan kemurahanNya. Ia gembira dengan membawa pahala puasanya. Ketika dia mendapatkan pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'âla yang telah disediakan untuknya, ketika dikatakan kepadanya, "Mana orang-orang yang berpuasa, hendaklah dia masuk surga dari pintu Ar-Royyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa."



إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ



"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,'Di mana orang-orang yang berpuasa?' Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut."[4]



Juga dalam ayat yang mulia ini dijelaskan mengenai balasan bagi orang yang berpuasa. Allah Ta'ala berfirman,

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ



"(Kepada mereka dikatakan): 'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.'" (QS. Al Haqqah [69]: 24)



Mujahid dan selainnya mengatakan, "Ayat ini turun pada orang yang berpuasa". Barangsiapa yang meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena Allah, maka Allah akan memberi ganti dengan yang makanan dan minuman yang lebih baik."[5]



Saudariku, apakah kita tidak ingin memasuki pintu surga Ar-Royyaan? Betapa besarnya ganjaran Allah terhadap orang-orang yang berpuasa. Dan betapa pula, hati setiap orang yang berpuasa luruh dalam kegembiraan dan kebahagiaan dengan amalan yang diistimewakan Allah 'Azza wa Jalla untuk diriNya dan dijanjikan balasannya murni dari karunia dan kebaikanNya. Sesungguhnya, Allah 'Azza wa Jalla Maha Memiliki karunia yang besar.



Kemudian sabda Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ (sungguh, bau mulut orang yang berpuasa jauh lebih harum di sisi Allah Azza wa Jalla daripada bau misik (minyak wangi)). Meskipun tidak disukai orang, janganlah bersedih duhai orang yang berpuasa, sesungguhnya dia lebih harum disisi Allah 'Azza wa Jalla daripada bau minyak kesturi (misik). Inilah hasil ibadah dan taqarrub-nya kepada Allah'Azza wa Jalla.



Kegembiraan ketiga, kita juga dapat bergembira karena puasa mampu memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat. Diriwayatkan dari 'Abdullan bin 'Amr radhiallaahu 'anhuma, bahwasanya Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,

اَلصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يَقُوْلُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَيَقُوْلُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ



"Puasa dan al-Qur'an akan memberi syafa'at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata, 'Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa'at kepadanya.' Al-Qur'an berkata, 'Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa'at kepadanya".[6]



Kegembiraan keempat, kebahagiaan terhadap puasa sebagai kaffarat (pelebur) dosa-dosa. Dosa menyebabkan kecemasan dan ketakutan karena akibatnya yang buruk, manakala disediakan peleburnya, berarti kecemasan tersebut akan teratasi, pelakunya pun tenang dan berbahagia, sama halnya dengan peminum racun yang membahayakan, ketika penawarnya ditemukan, dia akan senang sekali. Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,



فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ

"Fitnah (kelalaian) seseorang pada keluarga, harta, anak, dan tetangganya dapat dilebur dengan shalat, puasa dan sedekah."[7]

Melihat kebaikan-kebaikan puasa di atas, penulis teringat Firman Allah Ta'ala ,



وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Qs. Al-Baqarah: 184).Akhirul kalam...



والله الموفّق إلى أقوم الطريقوصلى الله وسلم على نبينا وعلى آله وأصحابه ومن اتّبعهم بإحسان الى يوم الدين





Penulis: Ummu Izzah YuhildaMuraja'ah: Abu Rumaysho Muhammad Abduh Tuasikal

[1] HR. Muslim no. 1151[2] HR. Al Bukhari 1904[3]HR. Al-Bukhariy no.190[4] HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152[5] Latho'if Ma'arif, hal. 281.[6] HR. Ahmad no. 6626 dari Ibnu Umar. Al-Haitsami dalam Majma' az-Zawa'id, 3/181 berkata, "Rawi-rawinya adalah rawi hadits shahih"[7]HR. al-Bukhari dari Hudzaifah bin al-Yaman. Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 310

Maraji' :Qur'anul Karim dan Terjemahannyawww.rumaysho.comwww.alsofwah.or.idMajelis Bulan Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, Imam Asy-Syafi'i, Jakarta.Mutiara Hikmah Penyejuk Hati Syarah 99 Hadits Pilihan, Al-Allamah Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, Cahaya Tauhid Press, Malang.Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Setahun Edisi Kedua, Darul Haq, Jakarta.

Suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu

"Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka." Demikian disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib... !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?



"Karena kekufuran mereka," jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika para shahabat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi.

Apakah mereka mengingkari Allah?



Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.

...mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya...

Demikian penjelasan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).



Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!



Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita... kita saling introspeksi... apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya... maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . Bertobat adalah satu-satunya pilihan untuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan... masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?



Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku, kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

"Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): "Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami." (HR. At-Tirmidzi, hasan)



Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini? Jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri. Jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.



.Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan...

Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.



"Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR. Ahmad)



http://id.wordpress.com/tag/muslimah/

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Penulis: Rahmat Mr. Power

Salah Satu Amalan Penyebab Masuk Surga

Surga bukan harga ganti dari amal ibadah manusia, tetapi murni karena rahmat dan
kemurahan Allah Tabaraka wa Ta'ala

Artinya: "Amalan seorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke dalam surga", para shahabat bertanya:"Begitupula engkau wahai Rasulullah?", begitupula aku, kecuali Allah meliputiku dengan kemurahan dan rahmat dari-Nya". (HR Muslim)

Tetapi amal ibadah adalah penyebab masuk surga

Artinya: "Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak pernah terbetik di dalam hati manusia, bacalah jika kalian menghendakinya:

"Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai ganjaran terhadap apa yang telah mereka kerjakan.


Pintu Surga.

1. Ahli Puasa.

"Di dalam Surga ada delapan pintu, ada sebuah pintu yang bernama ar Rayyan, tidak ada seorangpun yang memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa". HR Bukhari Muslim.

2. Ahli Shalat, Jihad, Puasa dan Shadaqah.

"Barangsiapa yang menafkahkan dua barang di jalan Allah maka akan dipanggil dari pintu-pintu surga, wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat, siapa yang termasuk ahli jihad maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, siapa yang ahli puasa maka ia akan dipanggil dari pintu ar Rayyan dan siapa yang ahli shadaqah maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah". (HR Bukhari dan Muslim)

3. Berwudhu dengan sempurna kemudian membaca doa setelah berwudhu .
"Tidaklah seorang berwudhu lalu ia sempurnakan wudhunya kemudian ia mengucapkan: (Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya) kecuali dibukakan untuknya pintu surga yang delapan, dia bisa memasukinya sekendaknya". (HR Abu Daud dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Abi Daud, no: 169.)

4. Wanita yang menjaga shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya
"Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya; masuklah surga dari pintu-pintunya yang engkau kehendaki". (HR riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahihul Jami', no: 160.)

5. Di tinggal mati oleh tiga anaknya yang belum baligh.
"Tiada seorang muslim yang meninggal dari anaknya tiga orang yang belum baligh kecuali mereka akan
menemuinya dan ia akan masuk dari pintu surga yang delapan dari mana saja yang ia kehendaki". (HR riwayat Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib, no: 1993.)

Tingkatan Surga

1. Mujahid di jalan Allah Azza wa Jalla.

"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang telah Allah sediakan untuk para mujahid di jalan-Nya, setiap dua tingkatan jarak antara keduanya laksana antara langit dan bumi, jika kalian memohon kepada Allah maka mintalah surga Firdaus, sesungguhnya letaknya di tengah dan di tingkatan tertinggi dari surga dan di atasnya 'Arsynya Allah Yang Maha Luas Rahmatnya, darinyalah terpancar sungai-sungai surga". (HR Bukhari.)

2. Istighfar seorang anak untuk orangtuanya.
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla benar-benar akan mengangkat kedudukan untuk seorang hamba yang shalih di dalam surga, lalu ia bertanya; "Wahai Allah, bagaimanakah saya mendapatkan ini?", kemudian dijawab: "Karena istighfar anakmu untukmu". (HR Ahmad dan dihasankan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 1598.)

Bersama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di Surga.

1. Memperbanyak shalat sunnah

"Rabi'ah bin Ka'ab al Aslami radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku memohon kepadamu agar aku bisa
menemanimu di surga?", Nabi menjawab: "Adakah permintaan lain?", aku berkata: "Itu saja permintaanku", nabi menjawab: "Kalau begitu, tolonglah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan kamu memperbanyak sujud (maksudnya shalat). (HR Muslim)

2. Mengurus anak yatim

"Aku dan orang yang mengurus anak yatim jaraknya di dalam surga seperti dua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah". (HR Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 800.)

3. Mengurus dua anak perempuan sampai baligh

"Barangsiapa yang mengurus dua anak perempuan sampai baligh maka aku dan dia akan datang pada hari kiamat sepertia dua jari ini", kemudian beliau menunjukkan dua jarinya. (HR Muslim.)

4. Mengurus dua anak perempuan atau mengurus tiga atau dua saudara perempuan

"Barangsiapa yang mengurus dua atau tiga anak perempuan atau mengurus dua atau tiga saudara perempuan sampai mereka baligh atau sampai ia meninggal dunia, maka aku dan dia di surga seperti dua jari ini", sambil beliau menunjukkan jari tengah dan jari disampingnya". HR Ibnu HIbban dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 296.

Rumah di Surga

1. Untuk yang membaikkan perkataan, memberikan makanan, selalu berpuasa dan shalat malam.

"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari luarnya", lalu seorang Arab badui bangun dan bertanya: "Milik siapakah itu wahai Rasulullah?", beliau menjawab: "Bagi siapa yang membaikkan perkataan, memberikan makanan, selalu berpuasa dan melaksanakan shalat malam ketika manusia lagi tertidur". (HR Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam Shahihut Tirmdzi, no: 1984.)

2. Untuk yang membangun masjid.

"Sesungguhnya Utsman bin Affan menginginkan perluasan masjid, tetapi orang-orang tidak menyukai akan hal itu dan mereka lebih mencintai masjid dibiarkan tetap apada semula, kemudian beliau berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah maka niscaya Allah akan bangunkan seperti itu untuknya di surga". (HR Muslim)

3. Menjenguk orang sakit atau menziarahi saudara .

"Jika seseorang mendatangi atau menziarahi saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla berfirman: "Kamu telah berbuat baik, perjalananmu baik dan kamu telah mendapatkan kedudukan di dalam surga". (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Timidzi serta di shahihkan oleh Al Albani di dalam shahihut targhib wat tarhib, no: 2578.)

4. Membangun masjid walaupun hanya sebesar sangkar burung ke ka mengerami telurnya.

"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah seperti sangkar burung ketika mengerami telurnya atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah membangun sebuah rumah di surga untuknya". (HR Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahihul Jami', no: 6129.)

5. Menjaga shalat rawatib.

"Barangsiapa yang selalu menjaga 12 raka'at maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di
surga, 4 raka'at sebelum Zhuhur, 2 raka'at setelah Zhuhur, 2 raka'at setelah maghrib, 2 raka'at setelah Isya', 2 raka'at sebelum Shubuh". (HR An Nasa-i dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 2374.)

6. Meninggalkan pertengkaran meskipun di pihak yang benar, meninggalkan dusta walaupun bercanda,
berakhlak baik.

"Aku bertanggung jawab dengan sebuah rumah di hamparan/tepian surga bagi siapa yang meninggalkan
pertengkaran meskipun berada di pihak yang benar dan sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang
meninggalkan dusta meskipun dalam bercanda,serta sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang membaikkan akhlaknya". (HR Abu Daud)

Sumber: Ketika Cinta Menyapa Page

Mengapa Wanita Menangis

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu,
mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu
menangis tanpa sebab yang jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita
memang sering menangis tanpa alasan". Hanya itu jawaban yang bisa
diberikan ayahnya.

Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya,
mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya
kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"

Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita,
Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan
seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan
lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari
rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah
saat
semua orang sudah putus asa.

Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau
sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk
mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali
anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan
memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan
inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya
melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang
rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak
pernah melukai istrinya. Walau
seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap akesetiaan yang diberikan
kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling
menyayangi.

Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah
yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia
inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air
mata ini adalah air mata kehidupan".

Sumber: Ketika Cinta Menyapa Page

Kongres Bertema 'Virgin Gak Oke' Digelar Pelajar Bandung. Astaghfirullahal 'adzhiiim.. :(

Astagfirullah, pergaulan bebas di Bandung ternyata sangat mengkhawatirkan, tren "virgin gak oke" rupanya menjadi salah satu pemicu kekerasan terhadap anak. Dalam sebuah kongres anak di Hotel Trio Bandung 28-29 Juni lalu, sekelompok pelajar SMA bahkan berani menyebutkan istilah “virgin gak oke” di kalangan mereka.

“Sekarang pergaulan bebas terjadi di kalangan pelajar. Sekelompok pelajar SMA menyebut istilah ‘virgin gak oke’. Artinya, mereka sudah terkontaminasi pergaulan bebas,” kata Manajer Program Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jabar Dianawati, saat ditemui wartawan di Sekretariat LPA Jabar Jalan Karangtinggal Bandung, Jumat (23/7/2010).

Diana mengatakan, kongres itu diikuti oleh sekitar 50 pelajar di seluruh Jawa Barat. Dia mengaku prihatin dengan munculnya kecenderungan pergaulan bebas tersebut.


...“Sekarang pergaulan bebas terjadi di kalangan pelajar. Sekelompok pelajar SMA menyebut istilah ‘virgin gak oke’. Artinya, mereka sudah terkontaminasi pergaulan bebas,” kata Diana...
Di Indramayu bahkan ada daerah yang warganya terbiasa mendengar seorang anak gadisnya dijual. Itu terjadi karena mereka merupakan keluarga miskin. “Masyarakat di sana sudah cuek ketika mendengar tetangganya ada yang menjual anak gadis mereka,” kata Diana.

Lebih jauh Diana mengatakan, untuk tahun ini LPA Jabar sudah menerima 50 pengaduan kasus kekerasan terhadap anak. Sebagian besar, kata dia, merupakan kasus penelantaran anak yang disebabkan oleh perceraian orang tuanya.

“Selain itu, pelecehan seksual dan perkosaan juga sedang kita tangani, bekerja sama dengan kepolisian setempat,” pungkas Diana.

Bandung Kekerasan Paling Tinggi

Memang, kasus kekerasan terhadap anak di Jawa Barat cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Paling banyak, kekerasan terhadap anak tersebut terjadi di Kota Bandung.

Selama dua tahun berturut-turut dari pada tahun 2007 dan 2008, Kota Bandung menyandang predikat tertinggi dalam kasus kekerasan terhadap anak.

Pada tahun 2008, 789 anak di Jawa Barat menjadi korban kekerasan. Sebagian besar berusia 15 sampai 18 tahun. “Jumlah paling tinggi tingkat kekerasan terhadap anaknya ada di Kota Bandung, urutan kedua Kota Tasikmalaya, dan ketiga Kabupaten Bandung,” tambah Diana.

Pada tahun 2008, kata Diana, dari 789 kasus kekerasan terhadap anak, 20,99 persen terjadi di Bandung. Setelah Bandung, urutan kedua diduduki Kabupaten Bandung dengan 10,16 persen. Sementara urutan ketiga diduduki Kota Tasik sebanyak 10,16 persen.

Pada tahun 2007 tiga besar daerah dengan kasus kekerasan terhadap anak tertinggi, juga diisi oleh tiga daerah yang sama. Peringkat tertinggi Kota Bandung dengan persentase 13,19 persen, kedua Kabupaten Bandung 12,27 persen, dan ketiga Tasikmalaya 7,18 persen, kata Diana.

Menurut Dianawati, dibandingkan tahun 2007, jumlah kekerasan terhadap anak pada tahun 2008 memang meningkat. Tahun 2007, kata dia, jumlah anak yang menjadi korban kekerasan mencapai 681. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, Kota Bandung berada di urutan pertama.

“Bandung itu sudah dua kali jumlah kekerasan terhadap anaknya tertinggi yaitu pada 2007 dan 2008. kata Diana...
“Bandung itu sudah dua kali jumlah kekerasan terhadap anaknya tertinggi yaitu pada 2007 dan 2008. Untuk data pada 2009 masih kita rekap. Namun, jumlah kasusnya diperkirakan kembali meningkat,” kata Diana.

Diana mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak meningkat karena berbagai faktor. Di antaranya, kata dia, faktor media, lingkungan, dan pergaulan. Menurut Diana, tayangan televisi dan berita-berita di koran mengenai kekerasan ternyata cukup memicu kekerasan di kalangan anak.
Ada faktor media juga yang berperan, mulai media televisi, koran, majalah, film-film. Selain itu, faktor pergaulan juga menjadi pemicu kasus kekerasan terhadap anak, pungkas Diana. (Ibnudzar/ozo)