~Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa hati itu ibarat cermin. Bila hati itu bersih, laksana sebuah cermin yang jernih yang bisa memantulkan bayangan diri yang sebenarnya. Cermin yang jernih akan secara jujur memperlihatkan kecantikan dan kekurangan di dalam penampilan seseorang. Setiap perilaku yang baik akan terlihat baik..., sedangkan perilaku yang buruk akan jelas terpampang di dalam cermin hati.~
Sep 22, 2010
Teruntuk Sahabatku
Sungguh ku tak tau harus dari mana aku memulai
Namun kubiarkan jari ini menari dengan manis di atas keyboard sederhanaku
Mengungkapkan rasa, tanda tanya dan kebingungan yang ada
Sahabat,
Kehadiranmu begitu indah
Kehadiranmu membuat hari-hariku semakin berwarna
Ibarat pelangi yang menghiasi sudut kota di sore hari
Dan mewarnai langit biru yang semakin memerah
Sungguh,
Hari-hari itu
Cerita-cerita itu
Dan diskusi-diskusi itu
adalah moment-moment yang sangat berkesan
Dimana kita saling berbagi ilmu tentangNya
dan tentang kaidah-kaidah kehidupan dariNya
Namun,
Entah kenapa diskusi-diskusi itu
dan cerita-cerita itu tidak lagi membahana
Ibarat suara yang hilang ditelan keriuhan kota
Dan suasana yang tidak sehangat semula
Sahabat,
Ketika dirimu tak lagi menyapa
Ketika dirimu tak lagi ada
Dan ketika gelak tawamu tak lagi mengisi ruang jiwa
Ada beribu tanda tanya yang ada
Tapi entah kenapa
Tanda tanya itu tak berani berkata
Berbicara dan mengungkapkannya dengan kata-kata
Hanya diam
dan senyum kepahaman yang mencoba tumbuh dalam dada
Jika memang seperti ini adanya
Diri ini tak akan banyak lagi meminta
Diri ini tak akan banyak lagi berbicara
Namun sepetik do'a akan selalu ada
Agar engkau baik-baik saja
Dan selalu dalam lindunganNya
Amiiin
Dandenong-Melbourne, 22 September 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment