Aku Jatuh Cinta

Aku jatuh cinta pada tatapan matanya yg bercahaya dan senyum tulusnya ketika pertama kali menggendongku di pelukannya.

Aku jatuh cinta pada suara paraunya melafazkan Shalawat, dan ayunan lembutnya ketika hampir separuh malam aku masih rewel tidak mau tertidur.

“Shalatullah… Shalamullah, ‘Ala thoha Rasulillah…”

Aku jatuh cinta pada jari2 lembutnya ketika menyuapi aku makan.

Aku jatuh cinta pada peluhnya yg menetes ketika sedang menerika baju sekolahku dan memasakkan makanan kesukaanku.

Aku jatuh cinta pada pelukannya tiap kali aku ketakutan mendengarkan petir menyambar atau ketika aku terjaga karena mimpi buruk ditengah malam.

Aku jatuh cinta pada suara lembutnya yg selalu menenangkan hatiku dikala resah dan menjadi tegas dikala aku sedikit nakal.

Aku jatuh cinta pada dirinya yg selalu ada setiap saat aku membutuhkannya.

Aku jatuh cinta pada wajahnya, bagiku dia lah perempuan tercantik di muka bumi.

Aku jatuh cinta pada rambutnya yg kini makin memutih dan wajah yg sudah mulai keriput.

Aku jatuh cinta pada ibuku….

Ibu, tidak ada cela pada dirimu, engkau lah perempuan perkasa yg berbalut kelembutan.

Ibu, engkaulah ketulusan dan kasih sayang yg sesungguhnya.

Ibu, tidak pernah putus doa2mu untukku di dalam tiap shalatmu.

Ibu, ampunilah aku anakmu yg tidak akan mungkin mampu membalas seujung kuku pun tiap tetes darah, keringat, air susu dan air mata yg pernah engkau tumpahkan untukku.

Ibu, tidak sekalipun engkau minta aku mengganti dan membayar semua itu.

Hanya satu bisikan lembutmu padaku…. Anakku, tolong doakan aku dalam setiap shalatmu dikala sampai waktuku, menghadap Rabb-ku.

Ibu… aku cinta padamu.


Catatan sederhana ini sengaja aku tulis selain untuk mengingat ibu kita juga sebagai pembangkit semangat bagi diriku dan sahabatku, yg juga para ibu… Jangan khawatir sahabat, meskipun adakalanya kita harus bawel dan galak namun engkau tetap lah mama terbaik bagi anak2mu…


Written by: Rina Syarif