Pages

Jul 15, 2010

Kisah Bidadari Ainaa’ ul Mardhiyah

Bismillaahirrahmaanirrhiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
=============================

Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdul Wahid bin Zaid: "Pada suatu hari ketika kami di dalam satu majlis persiapan untuk pergi berjihad, aku memerintahkan kawan-kawanku untuk mula keluar ke medan peperangan pada hari Isnin, lalu seorang dari kami membaca ayat 11 surah Attaubah yang bermaksud: "Sungguh Allah SWT telah membeli dari kaum Mukminin jiwa dan harta mereka dengan syurga".

Di dalam majlis itu ada seorang pemuda yang berumur 15 tahun. Beliau yang baru kematian bapaknya telah menerima harta waris yang banyak telah berkata: "Ya Abdul Wahid, aku bersaksikan padamu untuk menjualkan diri dan hartaku untuk mendapatkan syurga itu". Aku berkata padanya: "Sungguh berat untuk menghadapi tajamnya pedang itu sedangkan kamu masih kanak-kanak, aku takut kamu tidak tabah, juga tidak sabar untuk menghadapinya sehingga tidak kuat meneruskan penjualan itu".

Pemuda itu lantas berkata: " Wahai Abdul Wahid, apakah aku akan lemah kalau aku menjualkan diriku pada Allah SWT? Aku persaksikan padamu sekali lagi bahawa aku telah menjualkan diriku pada Allah SWT. Kami tidak merasakan anak kecil tidak boleh berbuat demikian". Maka pemuda itu menyerahkan semua hartanya yang ada kecuali pedang, kuda dan sedikit bekalan untuk ke medan peperangan.

Bila tiba hari yang dinantika, beliaulah orang yang pertama sampai untuk berangkat ke perbatasan dan mengucap salam kepada ku: "Assalamualaikum ya Abdul Wahid". Aku menjawab: "Wa alaikassalam warahmat Allah wabarakaatuh. Semoga Allah SWT memberi keuntungan dalam perniagaanmu itu."

Ketika perjalanan, pemuda itu berpuasa di siang hari dan bangun sembahyang serta menjaga keselamatan kami di waktu malam. Beliau jugalah yang menjaga ternakan yang kami bawa sambil melayani keperluan kami di siang hari. Ketika sampai di sempadan negeri Rum, tiba-tiba pada suatu hari selepas waktu Asar, pemuda itu datang meluru sambil menyeru: "Alangkah rindunya aku akan Ainaa’ ul Mardhiyah". Ramai di antara kami menyangka pemuda itu mengalami ganguan saraf ingatan.

Lalu aku menyambut kedatangannya seraya bertanya: "Wahai kesayanganku, apakah itu Ainaa’ ul Mardhiyah?". Lantas beliau menjawab: "Tadi aku tertidur sebentar. Aku bermimpi seseorang datang kepadaku seraya berkata, mari aku bawa kamu bertemu Ainaa’ ul Mardhiyah. Aku dibawa ke satu taman yang sangat cantik. Di situ ada sungai yang airnya sangat jernih. Aku melihat ramai gadis yang kecantikan mereka tidak dapat aku gambarkan, lengkap dengan perhiasan sedang bermain di taman itu. Apabila mereka menyedari kehadiranku, dengan wajah teramat gembira mereka berkata Demi Allah, itulah suami Ainaa’ ul Mardhiyah. Lantas aku memberikan salam kepada mereka, Assalamualaikunna, apakah di sini tempat Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka menjawab salamku dan berkata tidak, kami hanyalah budak dan pelayannya, majulah kamu ke depan lagi."

Pemuda itu meneruskan ceritanya: "Akupun meneruskan perjalananku sehingga sampai ke satu taman yang ada sungai susu yang tidak berubah rasa. Kehadiranku disambut oleh sekumpulan gadis yang lebih cantik dari yang pernah ku lihat sebelum mereka. Mereka berkata, Demi Allah lihatlah, suami Ainaa’ ul Mardhiyah sudah sampai. Akupun mengucapkan salam kepada mereka lantas bertanya, apakah ada di antara kamu ini Ainaa’ ul Mardhiyah? Sesudah menjawab salamku mereka berkata yang mereka adalah budak serta pelayan-pelayan Ainaa’ ul Mardhiyah. Mereka meminta agar aku meneruskan perjalananku."

Pemuda itu berkata lagi: "Aku meneruskan perjalananku sehingga sampai ke satu lembah yang ada sungai khamar pula. Di situ ramai gadis sedang bersuka ria, yang mana mereka lebih cantik sehingga menyebabkan aku lupa akan kecantikan gadis yang aku lihat sebelum mereka. Akupun mengucap Assalamualaikunna, apakah ada pada kamu Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka juga berkata tidak, kami hanyalah budak dan pelayannya, teruskan perjalanan kamu ke hadapan."

Pemuda itu menyambung cerita: "Tiba-tiba aku bertemu pula dengan sungai madu di dalam satu kebun. Ku lihat kebun itu dipenuhi dengan ramai gadis yang bagaikan cahaya dalam kecantikan mereka. Aku mengucap Assalamualaikunna, apakah di sini ada Ainaa’ ul Mardhiyah? Mereka menjawab Ya Wali Allah, kami hanyalah budak serta pelayannya sahaja. Majulah kamu ke hadapan".

Pemuda itu mengakhirkan ceritanya: "Akupun meneruskan perjalanan. Tiba-tiba aku sampai pada satu kemah yang diperbuat dari permata yang berlubang. Ku lihat ada seorang gadis yang lebih cantik dari sebelumnya sedang menjaga pintu kemah tersebut. Setelah ia melihat akan kehadiranku, dengan nada gembira ia berseru, wahai Ainaa’ ul Mardhiyah, suami kamu sudah sampai. Dengan rasa penuh rindu, akupun masuk ke dalam kemah. Di dalam kemah itu ada satu tempat tidur yang diperbuat dari emas yang bertaburan permata yakut serta berlian. Sungguh aku terpesona bila ku lihat akan kehadiran seorang gadis yang sangat cantik rupawan, menatap aku dalam senyuman duduk di atas tempat tidur yg sangat bagus. Dengan alunan suara merdu ia menyambut aku dengan kalimat, Marhaban bi waliyir Rahman, sudah terlalu hampir saat pertemuan kita. Aku ingin mendekapnya. Tapi Ainaa’ ul Mardhiyah lantas berkata kepadaku, sabarlah dahulu wahai kakandaku karena belum tiba masanya, kamu masih hidup di alam dunia. Nanti bila malam kamu akan berbuka puasa di sini InsyaAllah. Kemudian akupun tersadar dari tidurku. Wahai Abdul Wahid, aku rasa tidak sabar lagi…"

Abdul Wahid berkata: "Belum sempat pemuda itu menghabiskan ceritanya, tiba-tiba kami diserang oleh pasukan musuh. Bersama pemuda itu kami melakukan serangan balas terhadap pasukan musuh. Setelah ia berjaya membunuh sembilan orang kafir, akhirnya ku lihat pemuda itu rebah. Akupun segera pergi ke arahnya. Dalam keadaan tubuhnya yang berlumuran darah, ku lihat pemuda itu dalam keadaan tersenyum dan bau mayatnya harum, sehingga ia meninggal dunia dengan syahid."

Shared by: Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes

Ketika Allah Memilihmu Untukku

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..


Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..



-----@***@-----


( Oleh Aztriana 180610/ 01'50 Makassar.. ^_^v )


Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)

Jul 14, 2010

PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA

''Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai
(Sesuatu yang sangat menyenangkan )
seperti pernikahan''( Ibnu Majah )


Pernikahan dalam Islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.
Dan bagi insan manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah
Menjadi tujuan utama mereka.

Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan
Disertai hal-hal yang diharamkan Agama sangat tidak disarankan oleh Islam.
Cinta dalam pandangan Islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara
Fisik, dan bukan pula pembenaran terhadap perilaku yang yang dilarang Agama.
Karena hal ini bukanlah cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar
saja yang akan segera pupus .Karena itu cinta memerlukan kematangan
dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya bukan menyengsarakannya
dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.

Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah perbuatan
maksiat yang diharamkan oleh Agama.
Karena antara batas cinta dan nafsu birahi pada dua orang manusia
Yang saling menyintai sangattipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang
Sangat tepat untuk mengobatinya.

Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah SWT
Sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang melebihi ikatan ini.
Dan inilah puncak segala kenikmatan cinta itu di mana kedua orang yang
Yang saling menyintai itu memilihuntuk hidup bersama dansalin berjanji
dan berbagi hidup baik suka maupun duka.


SEMOGA CATATAN INI BERMANFAAT
~..~ JAZAKUMULLAH KHOIRON ~..~

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

SURAT BUAT IBUNDA

kadang hari jadi demikian melelahkan, ibunda, ruang menujumu tiba-tiba saja terasa luas dan jauh
ingin nanda ceritakan tentang sayap-sayap yang tak henti belajar terbang
mencari setiap celah untuk memperpendek jarak mempersempit ruang
ingin nanda ceritakan tentang wangi kelopak sepanjang jalan, biru langit, hembus angin dan warna pucuk-pucuk hijau
mengumpulkan keindahan dalam telapak untuk dibawa pulang ke pangkuan
berharap bisa menghapus letih kening dan sudut mata bunda

sesungguhnya tak jarang langkah nanda tersandung batu terhalang badai
tapi bekal yang bunda sampirkan sejak dulu selalu bisa menghantar nanda ke seberang

kadang kabut sama sekali nyaris tak tertembus, ibunda, perjuangan melewatinya tiba-tiba saja kehilangan tenaga
ingin nanda ceritakan tentang ketakutan-ketakutan dan mimpi buruk menjelang tengah malam
tentang kegamangan dan keraguan setiap kali jembatan dan pintu menghadang di depan mata
tapi percayalah bekal yang bunda titipkan di bahu selalu bisa mengisi kekosongan, menguatkan dan menegakkan kembali wajah nanda

seperti pesan bunda,
nanda belajar dari rumput yang tegar untuk selalu tumbuh
nanda belajar dari tetes hujan di atas batu yang tawakal berikhtiar

tak pernah mudah, ibunda, tak pernah
jika sesekali nanda berhenti
nanda ingin bunda tahu bukan tuk menyerah
tapi menerjemah hikmah dan menelaah diri sebelum berjalan lagi

tak pernah mudah, ibunda, memang tak pernah
tapi nanda tak gentar
sebab cinta dan doa bunda terbukti jadi energi tak berbatas yang tak pernah kehabisan cahaya dalam setiap langkah nanda

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Duhai Kekasih Sejatiku

Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLOH SUBHANAHUWATA'ALA..

Ya Alloh.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Alloh.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Alloh..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Alloh,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Alloh yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Alloh,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Alloh adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Alloh sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Alloh,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Alloh, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Alloh, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Alloh,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosululloh saw. bersabda, "Alloh berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Alloh.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Alloh aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allohu robbi,, Allohu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullohal'adziim..
Astaghfirullohal'adziim..Astaghfirullohal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Alloh SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Alloh sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Alloh ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Alloh betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Alloh,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Alloh ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..

Ya Alloh,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Alloh,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanalloh walhamdulillah walaailaahaillalloh wallohuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Alloh subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU..

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

WANITA

Wanita sebagai simbol dan penentu baik dan buruknya suatu generasi.
"Ibu adalah sekolah bagi anak-anak bila engkau persiapkan berarti engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik akhlaknya."

Tetapi anehnya sekarang ini banyak wanita yang tidak mengenali kehormatan,kemuliaan,dan kesucian dirinya sendiri sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat dan murahan.

Mereka menjajakan harga diri dan kesucian dijalan-jalan tanpa ada perasaan risih maupun malu.Mengenakan pakaian yang "sexsi",sambil berjalan berlenggak-lengok.Sehingga menjadi mangsa para manusia "pencuri"yang lemah iman.

Ingatlah,
"sebuah permata tidak mungkin *DICURI* jika sang pencuri tak mengetahuinya"

Lebih aneh lagi jika sang pencuri telah berhasil merampasny baru mereka berteriak minta tolong bahwa dia telah "kecurian" padahal kalau sejak awal dia tegas dan sigap serta menghijab ia pun tak kan jadi mangsa sang pencuri.

"bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?" ^_^

wanitaku sayang,
pencuri tidak akan melihatmu jika engkau penuhi panggilan Rabbmu sebagaimana firman-Nya;
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya,dan ucapkanlah perkataan yang baik,dan hendaklah kamu tetap dirumah dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu,dan dirikanlah shalat,tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rosul-Nya.Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS.AL-AHZAB 32-33)

dan ingatlah wahai wanita,
sesungguhnya penghuni Neraka paling banyak adalah dari golongan kita. . .
Semoga kita terhindar ea ukh. . .:-(

Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabdah,
"dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku melihat keduanya,
1.Sekelompok orang yang memegang cemeti seperti ekor sapi dengannya mereka memukuli manusia.
2.Kaum wanita yang berpakaian tapi telanjang berjalan berlenggak-lenggok,kepala mereka laksana punuk unta.
Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya.Dan sesungguhnya bau surga bisa dicium dari jarak sekian sampai sekian."

:-( na'udzubillah. . . .


^_^-^_^-^_NB_^-^_^-^_^
"Jadilah wanita laksana mutiara ditengah lautan.
Yang indah dipandang namun sulit dipegang oleh siapapun,
kecuali Allah telah meridhoinya.
Dan jadilah wanita yang senantiasa istiqomah dijalan Allah."

salam ukhuwah. . . ^_^

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Jika Wanita Jatuh Cinta

Wahai Wanitaku ,
Jika kamu jatuh cinta Janganlah mengabaikan logika
Ketika Cinta bersemi dalam hatimu,
seolah kamu berada di dunia yang lain
Pikiran hanya diisi dengan ingatan kata-kata manis belakang
Nilai-nilai kebaikan tertutup cinta
Nilai-nilai kebenaran terkikis rasa
Pikiran hanya dipenuhi dia dan dia
suaranya terdengar merdu dan dirindu
Rasa cinta hanya dirasakan bukan dipikirkan

-hayoO yang pernah jatuh cinta ngaku. . .^_^

Wahai Wanitaku,
Cinta memang Fitrah manusia
Tetapi cinta yang baik adalah cinta
yang terkendali dengan akal dan pikiran yang jernih
Pemaknaan hidup yang tidak sejalan dengan aturan agama menjadi kata yang indah
Meski tahu apa yang dilakukan salah,kamu membenarkan
Rasa takut ditinggalkan olehnya
membuatmu menggadaikan nurani kebenaran yang hakiki
Tidak jarang ada yang kehormatannya terserahkan
Ketika telah tersadar,
semua telah terlambat
Nasi telah menjadi bubur,
bubur pun telah membusuk

kalau sudah begitu
"Cinta" dijadikan "kambing hitam"
atas nafsu mereka. . .
Na'udzubillah. . . .

Wahai Wanitaku,
Jangan mau diperbudak oleh syetan
ingat Cinta tidaklah melahirkan kasih sayank
melainkan melahirkan kasih syahwat
Terlebih sering dibungkus rapi dengan judul "PACARAN"
jauhilah PACARAN karena hanya mendekati zina
.

Untuk itu Wahai Wanita,
Hati-hati jika kamu tengah jatuh cinta
Tetaplah berpikir logis tentang perasaanmu
Jangan mengumbar rasa cinta yang berlebihan
Semua rasa cinta yang berlebihan akan dimanfaatkan oleh dia
jika dia bukan laki-laki yang baik
dimatamu mungkin dia baik,
tapi dibelakangmu dia menyeringai bak serigala
yang siap menerkammu KAPANPUN ADA KESEMPATAN
Lindungi dirimu dengan logika dan pikiran yang jernih dan sehat.

Wahai Wanita,
Jadikan cinta menjadi kuat mencintai Allah
Gelombang cinta yang menghadirkan hasrat agama

^_^-^_^-^_NB_^-^_^-^_^
"Cintailah seseorang yang bisa mendatangkan kecintaan kepada Allah"
"seseorang yang bisa membawamu menuju kebaikan dunia akherat"

semoga bermanfaat. . . .

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

SEBUAH BENIH

Tak ku pungkiri bahwa kebun hatiku memang menyimpan sebuah benih cinta..
Baru berbentuk benih, belum ditanam, belum dipupuk, apalagi tumbuh bersemi..

Yaa, benih cinta itu sudah aku titipkan pada Rabbku..
Aku biarkan Dia yang menjaganya untuk orang yang tepat..
Orang yang memang Dia halalkan untuk menanam benih cinta itu di kebun hatiku..

Dan siapa orang yang tepat???
Sedikitpun aku tak tau bagaimana skenarioNya..
Sedikitpun aku juga tak berani berspekulasi terhadap keadaan di sekitar..
Karena aku ingin semua tetap di dalam aturanNya yang benar..

Namun keyakinan akan janjiNya tak kan sedikitpun goyah..
Bahwa laki-laki yg sholeh hanya untuk wanita yg sholehah..

Biar waktu berkata tentang benih cinta yang indah..
Karena segalanya mudah bagi Allah..

Saat hati bertanya tentang sebuah nama yang masih menjadi rahasiaNya sendiri..
Sebuah kepastian yang berselimut misteri..

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Da'wah Tidak Dapat Dipikul Orang Manja

Wahai Saudaraku yang dikasihi Allah

Perjalanan da’wah yang kita lalui ini bukanlah perjalanan yang banyak ditaburi kegemerlapan dan kesenangan. Ia merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan rintangan berat.

Telah banyak sejarah orang-orang terdahulu sebelum kita yang merasakan manis getirnya perjalanan da’wah ini. Ada yang disiksa, ada pula yang harus berpisah kaum kerabatnya. Ada pula yang diusir dari kampung halamannya. Dan sederetan kisah perjuangan lainnya yang telah mengukir bukti dari pengorbanannya dalam jalan da’wah ini. Mereka telah merasakan dan sekaligus membuktikan cinta dan kesetiaan terhadap da’wah.

Pengorbanan yang telah mereka berikan dalam perjalanan da’wah ini menjadi suri teladan bagi kita sekalian. Karena kontribusi yang telah mereka sumbangkan untuk da’wah ini tumbuh bersemi. Dan, kita pun dapat memanen hasilnya dengan gemilang. Kawasan Islam telah tersebar ke seluruh pelosok dunia. Umat Islam telah mengalami populasi dalam jumlah besar. Semua itu karunia yang Allah swt. berikan melalui kesungguhan dan kesetiaan para pendahulu da’wah ini. Semoga Allah meridhai mereka.

Hanya kesetiaanlah yang dapat mengokohkan perjalanan da’wah ini. Kesetiaan yang menjadikan pemiliknya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian. Menjadikan mereka optimis menghadapi kesulitan dan siap berkorban untuk meraih kesuksesan. Kesetiaan yang menghantarkan jiwa-jiwa patriotik untuk berada pada barisan terdepan dalam perjuangan ini. Kesetiaan yang membuat pelakunya berbahagia dan sangat menikmati beban hidupnya. Setia dalam kesempitan dan kesukaran. Demikian pula setia dalam kelapangan dan kemudahan.

Saudaraku seperjuangan yang dikasihi Allah

Sebaliknya orang-orang yang rentan jiwanya dalam perjuangan ini tidak akan dapat bertahan lama. Mereka mengeluh atas beratnya perjalanan yang mereka tempuh. Mereka pun menolak untuk menunaikannya dengan berbagai macam alasan agar mereka diizinkan untuk tidak ikut. Mereka pun berat hati berada dalam perjuangan ini dan akhirnya berguguran satu per satu sebelum mereka sampai pada tujuan perjuangan.

Penyakit telah menyerang mental mereka yang rapuh sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan pahit sebagai resiko dan sunnah dalam da’wah ini. Malah mereka menggugatnya lantaran anggapan mereka bahwa perjuangan da’wah tidaklah harus mengalami kesulitan.

Wahai saudaraku seiman dan seperjuangan

Aktivis da’wah sangat menyakini bahwa kesabaran yang ada pada dirinyalah yang membuat mereka kuat menghadapi berbagai rintangan da’wah. Bila dibandingkan apa yang kita lakukan serta yang kita dapatkan sebagai risiko perjuangan di hari ini dengan keadaan orang-orang terdahulu dalam perjalanan da’wah ini, belumlah seberapa. Pengorbanan kita di hari ini masih sebatas pengorbanan waktu untuk da’wah. Pengorbanan tenaga dalam amal khairiyah untuk kepentingan da’wah. Pengorbanan sebagian kecil dari harta kita yang banyak. Dan bentuk pengorbanan kecil lainnya yang telah kita lakukan.

Coba lihatlah pengorbanan orang-orang terdahulu, ada yang disisir dengan sisir besi, ada yang digergaji, ada yang diikat dengan empat ekor kuda yang berlawanan arah, lalu kuda itu dipukul untuk lari sekencang-kencangnya hingga robeklah orang itu. Ada pula yang dibakar dengan tungku yang berisi minyak panas. Mereka dapat menerima resiko karena kesabaran yang ada pada dirinya.
Kesabaran adalah kuda-kuda pertahanan orang-orang beriman dalam meniti perjalanan ini. Bekal kesabaran mereka tidak pernah berkurang sedikit pun karena keikhlasan dan kesetiaan mereka pada Allah swt.

Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146)

Bila kita memandang kehidupan generasi pilihan, kita akan temukan kisah-kisah brilian yang telah menyuburkan da’wah ini. Muncullah pertanyaan besar yang harus kita tujukan pada diri kita saat ini. Apakah kita dapat menyemai da’wah ini menjadi subur dengan perjuangan yang kita lakukan sekarang ini ataukah kita akan menjadi generasi yang hilang dalam sejarah da’wah ini.

Maju terus dan tetap bertahan atau……Waktu akan menggilas setiap jiwa yang malas, loyo, suka mengeluh, pasif, cepat menyerah dan Akhirnya …TERSINGKIR

Ingat, da’wah ini tidak akan pernah dapat dipikul oleh orang-orang yang manja. Militansi aktivis da’wah merupakan kendaraan yang akan menghantarkan kepada kesuksesan. Semoga Allah menghimpun kita dalam kebaikan. Wallahu’alam.

Sumber : DH Al Yusni (www.dakwatuna.com » » Da’wah Tidak Dapat Dipikul Orang Manja.htm)

-----------^______^-----------------------^_______^---------------------------

Memang kekecewaan adalah makanan da’wah...
Tapi makanan ini tidak bergizi, jangan biasakan memakannya...
Percayalah, kita takkan sanggup kecewa selama 24 jam terus menerus...

Tetaplah optimis mengerjakan agenda-agenda da’wah...
Kesulitan itu hanya sementara...
Kesulitan datang untuk pergi...

Janganlah kehilangan antusiasme dan semangat kita, karena itulah pegangan yang kokoh...
Semangat adalah milik kita yang hakiki...
Bukankah semangat adalah ruh dan jiwa kita...

Ikhwah fillah di bumi Allah...
Wahai yang berada di jalan da’wah...
Lelah bukan berarti kalah...
Walau kalah itu melelahkan...
Jangan kalah dengan lelah...
Allah memberi masalah agar kita terus bermujahadah...
HAMASAH !!!

Shared by: ‏RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Menyeret Hati

Wahai jiwa..
Apa yang membuatmu jumawa..
Wajahmu terlalu kikir untuk sebuah senyum apalagi tawa..
Entah kemana perginya wibawa..
Yang ada hanya sosok yang selalu ingin jadi punggawa..

Wahai insan..
Mengapa masih saja menyakiti dengan lisan..
Sungguh semua itu tak menjadikn orang lain merasakan baik dalam kesan..

Wahai hati..
Mengapa selalu saja menagih manusia untuk simpati..
Lalu di mana kau tempatkn Dia yang memberimu hati?
Mengapa bukan padaNya menagih simpati..

Duhai Allah..
Ini kami datang dengan dosa yg berlimpah..
Kami datang dengan menyeret hati yang hampir menjadi sampah..

Duhai Illahi..
Ampuni kami dan berkahi..

Kami terseok menapaki jalan yang panjang dan berliku..
Kami menyeret hati untuk tetap taat padaMu..

Shared by: ‏RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Rahasia di Balik Kebahagiaan

Jika kita berbicara tentang KEBAHAGIAAN maka tentu akan bermakna variatif dan relatif, tergantung dari sudut pandang seseorang melihatnya. Berbeda sumber, latar belakang dan pengetahuan seseorang maka sudah barang tentu akan berbeda pula ketika ia mendefinisikan dan atau memaknai bagaimana sebenarnya hakikat kebahagiaan tersebut. Untuk sekedar berbagi tentang sumber, latar belakang dan pengetahuan saya seputar bagaiman kebahagiaan tersebut bisa diraih, berikut ini saya paparkan sebanyak 17 item rahasia di balik kebahagiaan:

1. Menerima dan bersyukur atas segala ketentuan dari Allah SWT baik senang atau susah, lapang atau sempit, kaya atau miskin, sehat atau sakit, baik atau buruk dengan tetap berikhtiar, berdoa, ikhlas, sabar dan tawakal.

2. Telah menikah; a. Dengan pasangan yang shalih/shalihat, b. Punya kendaraan, c. Punya rumah yang representatif, d. Punya tetangga rumah yang baik hati dan atau berada di lingkungan yang islami dan kondusif, e. Tempat ma’isyah/mencari nafkah keluarga tidak terlalu jauh dari rumah.

3. Punya orang tua dan keluarga dekat yang hanif, sangat sayang, perhatian, dan pengertian.

4. Dapat menjalankan sholat 5 waktu tepat pada waktunya (berjamaah).

5. Punya hobi, waktu luang dan aktivitas sosial yang menyenangkan.

6. Bagaimana membuat orang lain bisa bahagia.

7. Bagaimana sebenarnya perhatian kita terhadap kebaikan yang ada dalam diri orang lain. Dan bila diibaratkan maka hidup ini bagaikan lukisan. Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sampai mendetail adalah lihatlah lukisan tersebut di bawah sinar yang terang. Bukan melihatnya di tempat yang tertutup dan gelap.

8. Selalu berani menghadapi kesulitan jika ia datang dan tidak malah kemudian lari atau menghindar. Karena sesungguhnya kesulitan itu ada adalah untuk dihadapi dan bagaimana cara menyelesaikannya.

9. Semakin banyak kita berlatih dan berhasil menyelesaikan masalah sendiri tanpa menjadi beban buat orang lain.

10. Dapat memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya buat orang lain dengan ikhlas tanpa berharap sesuatu pun. Air yang mengalir dengan bebas selalu lebih segar dan jernih daripada air yang diam dan tidak mengalir.

11. Selalu bisa belajar dari orang lain. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu maka sesungguhnya semakin mudah bagi orang lain untuk menemukan kekurangan Anda. Namun semakin anda menyampaikan sesuatu yang Anda tahu kemudian diiringi dengan membuat Anda lebih banyak tahu daripada sebelumnya maka beruntunglah Anda. Karena sesungguhnya, ilmu itu tidak terbatas.

12. Memandang dan memperlakukan orang lain seperti diri Anda dan keluarga besar Anda. Karena sesungguhnya setiap ciptaan Allah SWT adalah pasti bermanfaat dan ia ada karena kehendak-Nya semata.

13. Dapat tersenyum dan tertawa bersama orang lain sebagai sahabat dan bukan tersenyum sinis atau menertawakan mereka sebagai hakim.

14. Tidak sombong. Bila Anda rendah hati dan menganggap mereka penting maka Anda akan di terima sebagai sahabat di manapun Anda berada.

15. Menerima orang lain apa adanya dan sebagaimana yang ia inginkan tanpa masalah. Kemudian sadar dan menerima segala perbedaan yang pasti akan ada. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunga yang tumbuh adalah sama dengan warna bunga yang sama pula?

16. Menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain kemudian dapat saling berbagi pengalaman hidup dan saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

17. Memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada nilai dari sebuah barang atau apapun bentuknya; lebih berharga daripada kita mengurusi urusan kita sendiri padahal pada saat yang sama ada sahabat kita yang sangat membutuhkan bantuan kita; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran subjektif dalam perkara yang tidak prinsipil, padahal ada kebenaran objektif dalam diri orang lain..

Shared by: ‏RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

CINTA BERSANDIWARA

Hemm...?Kita telah melihat bahwa cinta itu dapat membawa manusia ke
Arah kemerosotan moral dan akhlak.
Dilihat dari sisi ekonomi.Pengeluaran biaya bagi orang yang dimabok cinta sulit untuk diduga.
Dilihat dari segi hukum , percintaan itu sering menimbulkan masalah hukum.
Bila dilihat dari segi bahasa , maka akhir percintaan dapat menumbuhkan karangan yang
Bermutu dalam skenario yang menyedihkan.

Kita akui banyak cinta yang berhasil dalam perjalanan hidup di dunia ini , tetapi akhirnya
Perjalanan tentu terjadi perpisahan jua.
Namun tidak jarang bahkan lebih banyak cinta itu membawa kejutan martabat.
Sebab cinta bertujuan untuk penguasaan , pemilikian sepenuhnya agar tercapai kebutuhan
SEX dan pada giliran jatuh kepada cinta monyet.

Apapun kita cinta yang tertuju kepada benda ciptaan-Nya, dan dengan kata atau ikatan
Bagaimana menjalainya, ia tetep akan berpisah yang satu mendahului yang lain.
Ada cinta yang sangat sedikit muncul ke permukaan sebab sedikit umat mengenal cinta kepada
Wajah hakiki,
Dia adalah yang dimiliki kaum sufi, cinta yang bersemi dari dahulu sampai saat ini bahkan sampai
Dunia ini berakhir ditempati umat manusia sebagai khlifah Allah Subhannahu Wa Ta'ala.

Cinta itu tidak diperkatakan oleh orang yang belum mengenalnya.
Hanya orang yang telah sama-sama meminum nira kelapa akan berkata manis rasanya.
Mereka yang belum meminum nira kelapa akan berkata kira-kira , dan pada gilirannya
Ia akan membantah , tidak demikian rasanya,sedang dia belum merasakan.

Mereka yang sudah sama-sama merasakan manisnya , maka ia akan berpendapat sama dan ia
Akan bertukar pikiran tentang nira kelapa. Demikian pula mereka yang telah merasakan
Nikmatnya cinta dengan kekasihnya.
Nikmatnya tertanam di lubuk kalbu terdalam dan sama pula dapat dirasakan meskipun
Mereka berbeda jasad.
Tetapi mereka menjadi bersaudara.

Persaudaraan itu tidak lagi terikat oleh tingkat , golongan , jabatan dan derajat.
Ia tidak membedakan kaya atau miskin .
Mereka mampu membina cinta dari bersama tertuju kepada yang satu.
Terjadilah persaudaraan dalam iman
''UKHUWAH ISLAMIYAH''

SEMOGA CATATAN INI BERARTI DAN BERGUNA
BAGI YANG LAGI BERCINTA
~..~ SYUKRON KATSIRON ~..~

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

WAHAI SANG PENCINTA KATA

Seseorang yang menuangkan ide dan fikirannya dalam tulisan adalah sang pecinta kata...
Sang pecinta kata selalu mampu menuturkan kata-kata lewat bibir penanya...
Ia tak pernah kehabisan ide untuk menata huruf demi huruf, merangkai kata, dan mengikatnya dalam tulisan...
Bahkan saat ia tak punya inspirasi, ia masih mampu menulis tentang dirinya yang sedang tak berinspirasi…
Yaa begitulah sang pecinta kata…

Sang pecinta kata bagai seorang bunda…
Bunda yang melahirkan kata-kata dari rahim imajinya dengan susah payah…
Bunda yang menuangkan cinta dan kasih sayangnya dalam setiap kata, ia bagai menuangkan cinta pada anak-anaknya…

Namun ketika “anak-anak kata” lahir….
Tiba-tiba seseorang merampas “anak-anak kata” dari pelukan bundanya….
Tiba-tiba seorang bunda dirampas haknya, ia tidak di akui oleh orang lain bahwa ia yang pernah melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya….
Tiba-tiba orang lain itu berkata “ini anakku”….

Lantas mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua rahim yang berbeda??? mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua orang bunda yang berbeda???
Bisa di bayangkan bagaimana perasaan seorang bunda saat anaknya dirampas???
Yaa pastilah bunda bersedih….

Wahai sang pecinta kata…
Jika memang kau pecinta kata yang sejati…
Kau tak akan kehabisan pesona untuk tampil di panggung tulisan…
Karena kau selalu punya cara sendiri untuk membuktikan cintamu dalam kata tanpa harus meniru cara orang lain membuktikan cintanya…

Jika memang kau bunda yang sejati….
Kau pasti bahagia dan bersyukur jika dalam pentas realita, “anak-anak katamu” bermanfaat bagi orang lain dan banyak orang yang kagum pada “anak-anak kata” yang kau lahirkan…
Meski begitu pastilah kau pun tak kan merelakan begitu saja jika tiba-tiba “anak-anak kata” yang lahir dari rahim imajimu diakui orang lain sebagai anaknya…

Aku tulis untuk semua orang yang mencintai kata-kata...
Aku tulis untuk semua orang yang menjadi bunda dengan melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya...
Aku tulis untuk sang pecinta kata…

Hari ini Allah menguji kesabaran dan keikhlasanku…
Saat “anak-anak kata” milikku di akui oleh orang lain sebagai anaknya
Ya Ilahi, semua ini terjadi atas izinMu…
Pasti ada hikmah yang berserak bersama peristiwa ini…
Irhamna Ya Rabb…

NB : Sesungguhnya CoPas itu tidak dilarang….hukumnya mubah….tapi tetep cantumin itu nama penulis yang sebenarnya…. ^_^SAHIRA

Beda Antara Cinta Ibumu, dan Kekasihmu

Ibumu akan mencintaimu dan membiarkanmu melakukan apa yang terbaik untukmu, menurutmu, memberi masukan dan semangat serta berusaha membimbingmu menjadi anak baik.
Kekasihmu akan mencintaimu, tapi takkan membiarkanmu untuk melakukan apa yang terbaik untukmu, menurutmu, cenderung akan mengatur hidupmu, dan bila kau berusaha menolak, dia akan marah.

Ibumu akan terus mencintaimu walau kau jauh darinya, bahkan ketika kau telah tiada.
Kekasihmu akan berkurang cintanya, bahkan habis ketika kau jauh, apalagi ketika kau telah tiada.


Ibumu akan menerimamu dengan tangan terbuka walau kau telah menyakiti hatinya yang terdalam.
Kekasihmu juga akan menerimamu, tapi sebelum itu, kau harus berlaku manis.

Ibumu takkan pernah menuntut apapun darimu walau ia telah mencintaimu sejak kau dilahirkan.
Kekasihmu yang baru saja mencintaimu akan menuntut balasan dari rasa cintanya.

Ibumu akan meberimu ruang sebesar mungkin untuk berbagi cinta kepada temanmu, orang di sekitarmu, bahkan kekasihmu.
Kekasihmu cenderung tak memberimu kesempatan untuk membagi cinta walaupun kau tak bermaksud selingkuh, karena ia akan selalu menganggapmu selingkuh.

Ibumu akan benar-benar memberimu cinta yang paling tulus dan ikhlas di muka bumi ini.
Kekasihmu? Tidak!!

"Never trust woman except she's your family"...terdengar pahit, tapi itulah kenyataannya...
pada saatnya nanti kita semua membutuhkan kedua cinta tersebut dalam takaran cinta masing-masing, karena tanpa kedua cinta tersebut, hidup akan terasa hampa...

/kanaqlomboq.wordpress.com

Surat Untuk Anak-anakku

“Anak-anakku… Cahaya orang tua…”

Pagi tadi, ketika kita semua duduk dan sarapan (minus ayah, suami tercinta yang sedang bertugas…. ) Ibu “baru melihat”… You are grown up. Si Sulung…, sudah demikian dewasa, dengan jilbab putih, engkau tampak ayu dan “bermartabat” sebagai muslimah. Abang… mulai nampak “gurat ketegasan” diwajahmu. Sikecil aini… juga sudah mandiri dengan dapat mengungkapkan apa yang ingin kau makan, dan rapih… makan sendiri.

Ada haru…, kalian sudah mulai “menapak” hidup kalian masing-masing. ibu jadi “sadar”… akan ada masanya kalian akan “lepas” dan “bertanggung jawab” sendiri tidak lagi bergantung pada kami, ibu dan bapakmu.

Sayangku… ibu minta maaf, ibu merasa ibu masih kurang dapat mendidikmu dengan baik, seharusnya kalian bisa mendapatkan lebih baik dari apa yang sudah ibu berikan pada kalian selama ini.

Ibu tidak punya pendidikan agama yang cukup, ibu tidak punya kepekaan yang tinggi sebagi ibu, ibu tidak punya cukup tenaga untuk selalu melindungimu dari dampak negatif derasnya “globalisasi”. Ibu banyak melarangmu melakukan hal-hal yang “lumrah” untuk anak-anak seusiamu.. (misalnya main PS tiap hari, ngobrol ngalor-ngidul berjam-jam, dsb), Ibu banyak “memaksamu” misalnya… kursus bahasa Inggris, mengaji… dsbnya yang tidak begitu menarik bagimu. Seringkali dihujan yang sangat deras…, ibu tetap memaksamu, mengantarmu naik motor ketempat les. (sungguh saat itu, ibu juga “nelangsa” karena ibu tahu kita semua diatas motor kedinginan) , membangunkanmu dan mengajakmu sholat tahajud diwaktu malam, padahal saat itu engkau pasti ngantuk berat…. Maafkan sayang- maafkan ibumu ini.

Ibu berharap engkau ikhlas,… dan memaafkan ibu.. Ibu berharap dan berdoa apa-apa yang telah engkau lalui dengan keterpaksaan itu, akan menjadi pintu kebaikan dimasa depan, duniamu dan akhiratmu.

Anak-anakku sayang… ibu juga memohon pada Allah agar kalian akan terus melangkah… men”jadikan perjuangan dan penderitaan” sebagai bagian dari upaya kita meraih “Insan Kamil”. Jangan pernah menyerah pada apapun anakku. Allah tidak akan pernah lengah walau sepermilyard detik, mengawasi hamba-hambaNYA. Dan Allah akan melihat setiap proses dari perjuangan kita, tidak hanya hasil akhirnya {(kata para ustadz) apa-apa yang diperjuangkan dengan susah payah dan istiqomah punya “nilai lebih”}

Siang malam ibu mendoakan kebaikan kalian. Ya… sayang… Maafkan ibu….

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

CUKUP TIGA HARI SAJA

Yang petama:Hari kemarin.
Anda tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapankan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi
Kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkanlah hari kemarin lewat lepaskan saja.


Yang kedua:Hari Esok:
Hingga mentari esok terbit ,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria esok hari.
Esok hari belum tiba biarkan saja..

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertitup.
Pintu masa depan pun belum terbuka.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila
Anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan
ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini .
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah pemainan
Pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini,
Hari yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan
Rasa hormat,meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini.
Karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan
Pada orang lain bukan karena siapa mereka,
Tetapi karena siapakah diri anda sendiri.


Jadi, Jangan biarkan masa lalu mengekangmu
Atau masa depan membuatmu bingung,lakukanlah
Yang tebaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

~..~ SEMOGA HARI INI LEBIH BAIK ~..~
DARI PADA HARI KEMARIN
~..~AMIN~..~

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

HATI-HATI DENGAN SMS

Masih seringnya bertemu kembali dengan dirinya di sekolah, atau di suatu organisasi dengan dia yg pernah mengobrak-abrik pertahanan dinding hati, biasanya akan menjadi siksa batin yg teramat berat bila tidak disikapi dgn hati dan pikiran yg sehat. Walaupun sudah berkomitmen untuk melupakannya, namun tidak semudah kita mengucapkannya,saya sangat menyadari ini.

Jika engkau pernah merasakan cinta monyet ini, dan sudah merasakan pahitnya derita cinta model ini, dan jika tidak ingin terjerumus kedua kalinya, maka saya sarankan hati-hatilah dengan komunikasi dua arah yg menggunakan media digital atau SMS ini.

Perhatikanlah kasus berikut:

SMS 1.

Akhwat : “Akhi, bagaimana kabar antum? Kapan antum balik kesini?”
Ikhwan : “ Alhamdulillah saya sehat2 saja. Insya Allah senin depan saya kembali. Ukhti sendiri sehat? Memang ada apa ya ukh ?”
Akhwat : “Alhamdulillah saya jg sehat2 saja, akh. Ya, tidak ada apa-apa. Cuma mau tanya saja, bgmn kelanjutan rapat kemarin. Kapan kita akan rapat lagi ya Akh?”

SMS 2.

Akhwat : “Assalamualaikum akh, kapan kita akan rapat lagi?”
Ikhwan : “Waalaikum salam, insa Allah senin depan bisa”.

Sekilas, kalau dilihat antara sms 1 dan sms 2 hanya berbeda jumlah kata dan tarif pulsa untuk sms. Namun, dari situlah sebenarnya kita patut waspada. Terkadang sms-sms itulah yg akan menjadi celah bagi setan untuk menebarkan kembali ranjau – ranjaunya.

“Akhi, bagaimana kabar antum? Kapan antum balik kesini?”, adalah sebuah ungkapan yg terkesan sederhana tapi menyimpan sejuta makna. Terkesan seperti seseorang yg mengkhawatirkan keadaan kekasihnya. Padahal engkau sudah berniat melupakan dirinya, tp kenapa smsmu seperti sms seorang kekasih..?

Sungguh, kekuatan kata memiliki dampak yg luarbiasa. Engkau tidak perlu bertele-tele menanyakan hal tentang dirinya jika maksud sebenarnya hanya ingin bertanya kapan rapat berlangsung. Karena itu bila dengan 5 kata saja informasi sudah cukup jelas, kenapa harus dengan 8 atau 10 kata? Bukankah sisanya merupakan kemubaziran?

Tidak usah basa-basi, langsung saja dengan pertanyaa ke sasaran: “akh, kapan kita akan rapat lagi?”, bukankah itu sudah sangat jelas? Jadi tidak perlu dgn menanyakan dirinya jika memang engkau tidak mau terulang lagi dengan derita cinta monyet itu.
Bagaimana, engkau setuju…????
---------------------------------------------------------------------------

SILATURAHMI TANPA HENTI

Orang bilang anak kecil itu kalau sudah ngambek, lama sembuhnya. Padahal tidak selalu begitu. Sebetulnya yg mengambek lama itu justru orang dewasa dan orang tua. Kalau tidak percaya, coba saja lihat di sekelilingmu.
Misalkan dua anak kecil, namanya Ali dan Rudi, berkelahi memperebutkan sebuah mainan. Salah satu anak itu kemudian menangis. Biasanya, yg kemudian terjadi adalah permusuhan diantara kedua orang tuanya, kadang sampai berlarut-larut, apalagi kalau ada anak yg terluka. Maka ekspresi dan luapan kemarahan bisa lama bahkan berhari hari. Padahal beberapa jam kmudian setelah berkelahi, Ali dan Rudi sudah kembali tertawa ceria dan bermain bersama. Sejam lalu berkelahi, sejam kemudian sudah berkejar-kejaran.

Lalu, apa hubungan cerita Ali dan Rudi dengan derita cinta monyet yg pernah engkau dapatkan ? Sahabat, biasanya seseorang yg baru pertama kali jatuh cinta berkisar umur 14 tahun sampai 18 tahun. Yaitu masa-masa pertama kali masuk jenjang SMP dan SMA. Jika salah seorang diantara mereka jatuh cinta dan kemudian patah hati, maka akan berlanjut sikap diam-diaman selama beberapa bulan, bahkan bertahun tahun. Tidak saling menegur, tidak saling menyapa, ketemu dijalan juga seolah-olah tidak melihat. Dan hal itu trjadi hanya karena mereka tidak bisa membingkai cinta monyet mereka selamanya.

Namun, apakah hanya karena ini silaturahmi harus terputus? Engkau malu bertemu dengan dia? Tiada tegur sapa berbulan-bulan hingga tiga turunan? Duh sahabatku, alangkah sempitnya engkau melihat dunia kalau begitu?

Karena itu jadikanlah cinta monyet itu sebuah pelajaran berharga, yang dapat engkau aplikasikan saat ini yaitu saat engkau sudah dewasa, sudah matang, dan sudah siap untuk menjemput pujaan baru. Dan saya berharap semoga silaturahmi juga tidak akan terputus, dan engkaupun akan mampu berkata padanya: “ Engkau tetap saudaraku. Engkau tetap sahabatku. Karena persahabatan dan persaudaraan yg kita bina bukan lantaran materi. Kita bersahabat, berteman dan bersaudara karena Allah. Dan tiada pernah terputus kecuali atas izin Allah”.

Tiada dendam, tiada sakit hati apalagi benci..!!! BAgaimana setuju..??

Jabat erat dan salam hangat,semoga bermanfaat..
Wassalam..

Shared by: Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes

Ganjaran Bagi Yang Gemar Puasa Sunah

Tidakkah engkau tahu pahala yang melimpah di balik amalan puasa sunnah. Semoga dengan mengetahui hal ini membuat kita semakin kiat melakukannya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)

Dalam riwayat lain dikatakan,

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى

“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904)

Dalam riwayat Ahmad dikatakan,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Pahala yang Tak Terhingga Bagi Orang yang Berpuasa

Dari riwayat pertama, dikatakan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.

Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali –semoga Allah merahmati beliau- mengatakan, ”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10). Al Auza’i mengatakan, “Pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa ditakar dan ditimbang. Mereka benar-benar akan mendapatkan ketinggian derajat.” As Sudi mengatakan, “Balasan orang yang bersabar adalah surga.”[1]

Sabar itu ada tiga macam yaitu [1] sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, [2] sabar dalam meninggalkan yang haram dan [3] sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan. Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

Amalan Puasa Khusus untuk Allah

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”. Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia adalah untuknya. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya.

Kenapa Allah bisa menyandarkan amalan puasa untuk-Nya?


[Alasan pertama] Karena di dalam puasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak didapati dalam amalan lainnya. Dalam ibadah ihram, memang ada perintah meninggalkan jima’ (berhubungan badan dengan istri) dan meninggalkan berbagai harum-haruman. Namun bentuk kesenangan lain dalam ibadah ihram tidak ditinggalkan. Begitu pula dengan ibadah shalat. Dalam shalat memang kita dituntut untuk meninggalkan makan dan minum. Namun itu dalam waktu yang singkat. Bahkan ketika hendak shalat, jika makanan telah dihidangkan dan kita merasa butuh pada makanan tersebut, kita dianjurkan untuk menyantap makanan tadi dan boleh menunda shalat ketika dalam kondisi seperti itu.

Jadi dalam amalan puasa terdapat bentuk meninggalkan berbagai macam syahwat yang tidak kita jumpai pada amalan lainnya. Jika seseorang telah melakukan ini semua –seperti meninggalkan hubungan badan dengan istri dan meninggalkan makan-minum ketika puasa-, dan dia meninggalkan itu semua karena Allah, padahal tidak ada yang memperhatikan apa yang dia lakukan tersebut selain Allah, maka ini menunjukkan benarnya iman orang yang melakukan semacam ini. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Rajab, “Inilah yang menunjukkan benarnya iman orang tersebut.” Orang yang melakukan puasa seperti itu selalu menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah meskipun dia berada sendirian. Dia telah mengharamkan melakukan berbagai macam syahwat yang dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena takut pada siksaan dan selalu mengharap ganjaran-Nya. Sebagian salaf mengatakan, “Beruntunglah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya karena mengharap janji Rabb yang tidak nampak di hadapannya.”. Oleh karena itu, Allah membalas orang yang melakukan puasa seperti ini dan Dia pun mengkhususkan amalan puasa tersebut untuk-Nya dibanding amalan-amalan lainnya.

[Alasan kedua] Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Amalan puasa berasal dari niat batin yang hanya Allah saja yang mengetahuinya dan dalam amalan puasa ini terdapat bentuk meninggalkan berbagai syahwat. Oleh karena itu, Imam Ahmad dan selainnya mengatakan, “Dalam puasa sulit sekali terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).” Dari dua alasan inilah, Allah menyandarkan amalan puasa pada-Nya berbeda dengan amalan lainnya.


Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga

Lalu dalam riwayat lainnya dikatakan, “Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan menembus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan, hingga tidak tersisa satu pun kecuali satu amalan yaitu puasa. Amalan puasa ini akan Allah simpan dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”

Jadi, amalan puasa adalah untuk Allah Ta’ala. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang pun mengambil ganjaran amalan puasa tersebut sebagai tebusan baginya. Ganjaran amalan puasa akan disimpan bagi pelakunya di sisi Allah Ta’ala. Dengan kata lain, seluruh amalan kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh pelakunya. Sehingga karena banyaknya dosa yang dilakukan, seseorang tidak lagi memiliki pahala kebaikan apa-apa. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hari kiamat nanti antara amalan kejelekan dan kebaikan akan ditimbang, satu yang lainnya akan saling memangkas. Lalu tersisalah satu kebaikan dari amalan-amalan kebaikan tadi yang menyebabkan pelakunya masuk surga.

Itulah amalan puasa yang akan tersimpan di sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang dilakukan oleh seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu kebaikan kecuali puasa, Allah akan menyimpan amalan puasa tersebut dan akan memasukkan hamba yang memiliki simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.

Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa

Dalam hadits di atas dikatakan, “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”

Kebahagiaan pertama adalah ketika seseorang berbuka puasa. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapat hiburan dari hal-hal yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat senang menjumpai makanan, minuman dan menggauli istri. Jika seseorang dilarang dari berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal tersebut diperbolehkan lagi.

Kebahagiaan kedua adalah ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabbnya yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia butuhkan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا تُقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzammil: 20)

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا

“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya).” (QS. Ali Imron: 30)

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS. Az Zalzalah: 7)

Bau Mulut Orang yang Berpuasa di Sisi Allah

Ganjaran bagi orang yang berpuasa yang disebutkan pula dalam hadits di atas , “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”

Seperti kita tahu bersama bahwa bau mulut orang yang berpuasa apalagi di siang hari sungguh tidak mengenakkan. Namun bau mulut seperti ini adalah bau yang menyenangkan di sisi Allah karena bau ini dihasilkan dari amalan ketaatan dank arena mengharap ridho Allah. Sebagaimana pula darah orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti, warnanya adalah warna darah, namun baunya adalah bau minyak kasturi.

Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah ini ada dua sebab:


[Pertama] Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah di dunia. Ketika di akhirat, Allah pun menampakkan amalan puasa ini sehingga makhluk pun tahu bahwa dia adalah orang yang gemar berpuasa. Allah memberitahukan amalan puasa yang dia lakukan di hadapan manusia lainnya karena dulu di dunia, dia berusaha keras menyembunyikan amalan tersebut dari orang lain. Inilah bau mulut yang harum yang dinampakkan oleh Allah di hari kiamat nanti karena amalan rahasia yang dia lakukan.

[Kedua] Barangsiapa yang beribadah dan mentaati Allah, selalu mengharap ridho Allah di dunia melalui amalan yang dia lakukan, lalu muncul dari amalannya tersebut bekas yang tidak terasa enak bagi jiwa di dunia, maka bekas seperti ini tidaklah dibenci di sisi Allah. Bahkan bekas tersebut adalah sesuatu yang Allah cintai dan baik di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan bekas yang tidak terasa enak tersebut muncul karena melakukan ketaatan dan mengharap ridho Allah. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya dengan memberikan bau harum pada mulutnya yang menyenangkan seluruh makhluk, walaupun bau tersebut tidak terasa enak di sisi makluk ketika di dunia.[2]


Ganjaran Puasa Lainnya

# Puasa adalah perisai dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.”[3]

# Amalan puasa akan memberikan syafa’at bagi orang yang menjalankannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

”Amalan puasa dan amalan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Amalan puasa akan berkata, “Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya”. Dan amalan Al Qur’an pula berkata, “Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.” Beliau bersabda, “Maka syafa’at keduanya diperkenankan”.“[4]

# Bagi orang yang berpuasa akan disediakan pintu surga Ar Royyan

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

”Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, “Di mana orang-orang yang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”[5]

Semoga dengan mengetahui keutamaan ini kita bisa lebih giat memperbanyakan amalan puasa sunnah.

Hanya Allah yang beri taufik.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com/

[1] Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12/117, Muassasah Qurthubah.

[2] Pembahasan ini kami sarikan dari Latho’if Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali, 268-290 ditambah beberapa sumber lainnya.

[3] HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’

[4] HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Majma’ Zawaid.

[5] HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152.

KEUTAMAAN SIFAT IKHLAS

Ada beberapa keutamaan dan buah yang bisa dipetik dari keikhlasan kepada Allah subhanahu wata'ala, di antaranya adalah:

1. Mendapatkan syafa'at Nabi shalallahu 'alaihi wasallam
Shahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa'at engkau pada hari kiamat nanti?" Beliau menjawab:

مَنْ قَالَ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ

"Orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah dengan ikhlas dari lubuk hatinya." (HR. Al Bukhari)
Makna ikhlas di sini adalah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan sekaligus menjalankan konsekuensi-konsekuensi dari kalimat tersebut, yakni dia harus benar-benar mempersembahkan amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wata'ala dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):
"Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (An Nisa': 36)

2. Dibukakan baginya pintu-pintu langit
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu 'alaihi wasallam:

مَا قَالَ عَبْدٌ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله قَطٌّ مُخْلِصًا, إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ, حَتَّى يُفْضِيَ إِلَى الْعَرْشِ, مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

"Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, kecuali pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu langit, sampai dia dibawa ke 'Arsy (tempat beristiwa'nya Allah), selama dia menjauhi perbuatan dosa-dosa besar." (HR. At Tirmidzi)

3. Diharamkan baginya An Nar (Neraka)
Sesungguhnya An Nar itu haram dimasuki oleh orang-orang yang ikhlas kepada Allah subhanahu wata'ala sebagaimana sabda Nabi shalallahu 'alaihi wasallam:

إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذِهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا, بِدَعْوَتِهِمْ, وَصَلاَتِهِمْ, وَإِخْلاَصِهِمْ

"Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala menolong umat ini dengan adanya kaum yang lemah di antara mereka, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan yang ada pada mereka." (HR. An Nasa'i)

7. Dilapangkan dari masalah yang sedang menghimpitnya
Terkadang seorang muslim dihadapkan pada suatu masalah yang sangat pelik yang terkadang menjadikan dia berputus asa dalam mengatasinya. Namun amalan-amalan yang dilakukan dengan ikhlas dapat dijadikan sebagai wasilah (perantara) dalam berdo'a kepada Allah subhanahu wata'ala untuk dihilangkannya berbagai masalah yang sedang menghimpitnya?
Hal ini pernah menimpa tiga orang pada zaman dahulu ketika mereka terperangkap di dalam sebuah goa. Kemudian Allah subhanahu wata'ala selamatkan mereka karena do'a yang mereka panjatkan disertai dengan penyebutan amalan-amalan shalih yang mereka lakukan ikhlas karena Allah subhanahu wata'ala.
Kisah selengkapnya bisa anda baca di kitab Riyadhush Shalihin hadits no. 12.

8. Husnul Khatimah
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seseorang yang telah membunuh 99 bahkan 100 orang. Kemudian orang tersebut hendak bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala, tetapi akhirnya orang tersebut meninggal sebelum beramal kebajikan sedikitpun.
Namun Allah subhanahu wata'ala terima taubatnya karena keikhlasan dia untuk benar-benar bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala, dan dia pun tergolong orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Kisah selengkapnya juga bisa anda baca di kitab Riyadhush Shalihin hadits no. 20.

9. Benteng dari godaan setan
Setan dan bala tentaranya akan senantiasa menggoda umat manusia seluruhnya sampai hari kiamat. Namun hanya orang-orang yang ikhlaslah yang akan selamat dari godaan mereka ini. Hal ini diakui sendiri oleh pimpinan para setan yaitu iblis, sebagaimana Allah subhanahu wata'ala sebutkan pengakuannya itu dalam Al Qur'an (artinya):
"Iblis berkata: "Wahai Tuhanku, oleh sebab Engkau telah menyesatkanku, pasti aku akan menjadikan mereka (anak cucu Adam) memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka." (Al Hijr: 39-40)

10. Selamat dari jurang kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata'ala
Tercatat dalam sejarah, bagaimana dahsyatnya godaan yang dialami Nabi Yusuf ? ketika diajak berzina oleh seorang istri pejabat negeri waktu itu. Namun Allah subhanahu wata'ala selamatkan dia dan Allah subhanahu wata'ala palingkan dia dari perbuatan tersebut. Allah subhanahu wata'ala kisahkan peristiwa ini di dalam Al Qur'an (artinya):
"Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian." (Yusuf: 24)
Apa sebabnya?
"Sesungguhnya dia (Yusuf) itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas." (Yusuf: 24)

11. Senantiasa di atas kebaikan
Diriwayatkan oleh Ja'far bin Hayyan dari Al Hasan, bahwa beliau berkata: "Senantiasa seorang hamba itu berada dalam kebaikan, jika berkata, (ikhlas) karena Allah subhanahu wata'ala, dan jika beramal, (ikhlas) karena Allah subhanahu wata'ala."

Shared by: Kembang Anggrek pages

TeKa-Teki Jodoh

Teka Teki Jodoh .........

memang bisa dibilang jodoh itu teka-teki
tapi bukan seperti teka-teki silang
yang ini jelas lebih rumit
dan lebih misterius

rumit karena kita tidak bisa diuraikan
tidak bisa dirumuskan
lebih misterius
karena siapa yang tahu si a jodohnya si b
atau si c jodohnya si d dan seterusnya < terusin sendiri ya ampe z>

jodoh hanya bisa diterima
kita bisa berdoa untuk jodoh kita
dan hanya bisa berbuat baik agar mendapat jodoh yang baik pula

tapi siapa bisa menebak
apalagi mematok
oh..
jodoh kita si a atau si b < terusin lagi yach ampe z>
yang mungkin hanya karena indikator2 tertentu
misalnya wajahnya mirip...
atau banyak kesamaan ...
atau karena kita betul-betul ngebet sama dia

jangankan pacar..
juga tunangan < sebetulnya kata ini kurang tepat karena dalam
Islam yang ada bukan seperti tunangan yg ada sekarang , tapi
khitbah , tapi disebutnya gimana , masa khitbaers
hi..hi..>
orang yang akan menikah saja bisa batal kok ,
karena belum jodoh .
apalagi ,maaf, gebetan atau incaran < yang belum tentu , bisa
jadi sih sama2 mau . Kita mau sama dia , dia mau muntah sama kita,
hi..hi..
enggak kok, just kidding>

so...
bagi yang akhwat nih
banyak-banyak saja berdoa semoga orang yang menjadi soulmate kita nantinya
orang yang berkepribadian
punya mobil pribadi , rumah pribadi < walah,,,klo yang ini kayanya sudah
kerasukan jin materialisme bin kapitalisme>

maksudnya ya berkepribadian Islam , orang yang faqih dalam agama, bisa jadi pemimpin
keluarga yang samawwi .
Minimal kaya mushab bin Umair < wah kalo ini mah namanya borongan>

atau mungkin minta suami yang berwibawa
wi...bawa mobil, wi..bawa laptop, wi..bawa rumah < kayanya gak kuat deh>
wah ...klo yang ini kayanya kerasukan lagi nih.

selain itu boleh juga mengikuti jejak bunda khodijah ra.
untuk menawarkan duluan.Dan itu juga bukan sesuatu yang memalukan
wanita mulia seperti khadijah RA pun pernah.

bagi yang ikhwan < cowo>
kayanya bisa langsung take action nih klo sudah siap
take action untuk mengkhitbah ...
klo belum siap , jangan coba-coba untuk menyatakan cinta karena bisa mengotori hati dan
mengikis keimanan kedua belah pihak .Karena ternyata
gak jarang orang yang sudah faham masih melakukan
yang satu ini.
Dan saat mengkhitbah harus siap mental nih
kan pilihannya dalam mengkhitbah itu cuma menang dan menang.
Menang diterima, atau menang-gung malu klo ditolak
Dan memilihnya pun bukan hanya lantaran fisik.
Karena cinta itu beda dengan nafsu , bro.
Pernah salah seorang ikhwan sedang mencari jodoh
lewat seorang teman yang punya kakak lelaki
ditulislah sederet kriteria dari akhwat yang dicari
masyaALLAH no.1-10 full fisik
1. manissssssssssssss
2. putih atau sawo < tapi bukan sawo hitam>
3. langsing
4. tinggi badan seimbang
5. ...dll ampe no.10

wah.... ini maunya sapi atau gimana
kaya iklan mencari model saja

tapi saya yakin masih banyak ikhwan , yang pertama dijadikan pertimbangan adalah
ketaqwaan .
begitu juga para akhwat.
karena ketaatan kita pada Alloh SWT , sebagaimana juga yang disabdakan oleh Rasul.

So..selamat menemukan jodoh < tapi jangan coba-coba , buat jodoh kok coba-coba>,istikharoh dulu..

Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Dijadikannya Mereka dari Tulang Rusuk yang Bengkok

Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamua’laikum Warohmatulloh Wabarokatuh..

Walaupun sudah ada segala-galanya, apalagi yang tidak ada di Surga. Namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa

Kepada wanitalah lelaki memanggil Ibu, Istri, atau Putri.

Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki.

Tetapi bila lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Dia.

Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, karena nanti mereka akan semakin liar.

Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita.

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Kenalkanlah mereka dengan Allah, Zat yang kekal. Disitulah kuncinya.

Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu

Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman

Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak

Suburkanlah mereka, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan.

Akan terhibur dan berbahagialah mereka.

Walaupun tidak jadi ratu kecantikan dunia, Presiden ataupun Perdana Menteri atau woman gladiator

Bisikkan ke telinga mereka bahwa Kelembutan Bukan Suatu Kelemahan.

Sebaliknya disitulah mereka kasih sayang Alloh, karena Rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : Negarawan, Sastrawan, Jutawan dan wan-wan lain.

Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.

Tanpa ilmu, iman dan akhlak bukan saja tidak bisa diluruskan.

Bahkan mereka bisa pula membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan

Daripada perempuan yang dirusakkan oleh laki-laki

Sebodoh-bodohnya perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki.

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan.

Mereka tidak akan mengenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki.

Kini bukan hanya banyak Boss telah kehilangan sekretarisnya,bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri,dan bapak akan kehilangan putri.

Bila wanita durhaka, dunia akan huru-hara.

Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, limpa dan hati.

Para lelaki pula jangan hanya mengharapkan ketaatan.

Tapi binalah kepemimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dahulu kepadaNya, jinakkan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala dibawah kepemimpinannya.

Jangan mengharapkan istri seperti Siti Fatimah

Kalau pribadi belum lagi seperti Sayyidina Ali

Afwan…
Wassalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh..
Alhamdulillah..

*Dari seorang sahabat...:)http://luvummi.multiply.com/journal

Surat Hawa Untuk Adam

Assalamu'alaikum

Adam…..
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu.

Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi tidak heran jika perjalanan hidupku senantiasa inginkan bimbingan darimu, senantiasa mau terjaga dari landasan, karena aku buruan syaitan.

Adam…
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu diakhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya. Jika bilangan kaummu mengatasi kaumku niscaya merahlah dunia karena darah manusia, kacau-balau lah suasana, Adam sama Adam bermusuhan karena Hawa. Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya. Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.

Adam…
Bukan karena ramainya isterimu yang membimbangkan aku. Bukan karena sedikitnya bilanganmu yang menganggu fikiranku. Tapi… aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Aku sejak dulu sudah tahu bahwa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun… terasa berat pula untukku menyatakan sesuatu jika kamu salah.

Adam…
Aku tahu bahwa dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhati dan mengawasi aku agar senantiasa didalam ridha Tuhanku dan Tuhanmu. Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai mendurhakaimu. banyak yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan. Mulanya Allah mengkehendaki aku tinggal tetap dirumah.

Di jalan-jalan, di pasar-pasar, di bandar-bandar bukanlah tempatku. Jika terpaksa aku keluar dari rumah seluruh tubuhku mesti ditutup dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tapi.. realitanya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya.

Adam…
Mengapa kau biarkan aku begini? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tapi sekarang diwaktu yang sama, aku ke muka menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata. Padahal, kau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja.

Adam…
Marahkah kau jika kukatakan andainya Hawa terbelenggu, maka Adam yang patut tanggung! Kenapa? Mengapa begitu ADAM? Ya! Ramai orang berkata jika anak jahat ibu-bapak tak pandai mendidik, jika murid bodoh, guru yang tidak pandai mengajar! Adam kau selalu berkata, Hawa memang bandel, tak mau dengar nasihat, keras kepala, pada hematku yang dhaif ini Adam, seharusnya kau tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW terhadap isteri-isterinya? Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam-Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?

Adam…
Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikut-pengikutmu karena kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku. Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Aku…akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam….pimpinlah tanganku, karena aku sering lupa, lalai dan alpa, sering aku tergelincir oleh nafsu. Bimbinglah daku untuk menyelami kalimah Allah, perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih Allah.

Adam…
Andainya kau masih lalai dan alpa, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegah mungkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah. Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang engkau agungkan itu…

Wassalamu'alaikum


iluvislam
Shared by: RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pages

Suamiku Kekasihku

Kupandangi lelaki di hadapanku. Lelaki yang pernah meminangku tujuh tahun yang lalu. Masih terbayang jelas dalam ingatku, masa itu.... Pemuda biasa yang sederhana namun sangat bersahaja. Lelaki dengan sorot mata nan teduh dan tutur kata yang lembut. Aku sungguh terpesona, pada indah akhlak dan semangat dakwahnya yang membara.

Kini, tujuh tahun tlah kulewati. Bersamanya ku arungi bahtera ini. Dialah suamiku, kekasihku....Lelaki yang begitu sederhana namun sangat kucinta.Senyumnya tak pernah sirna meski berjuta cobaan mengukir kerut di wajahnya. Kulit yang kuning bersih itu pun tlah menghitam, terwarna oleh terik kehidupan. Dan aku tahu dia sentiasa tegar.

Dialah lelaki itu.... Yang selalu membasuh khilaf dan salahku dalam telaga maafnya. Senyum adalah keridhoannya, dengan tatap mata yang penuh cinta. Dalam rengkuhannya kutemukan damai tiada tara...

Akulah wanita yang paling bahagia....Tlah kupilih dan kuterima cintanya. Kepapaan ini tak kan mengurangi kasihku padanya. Dia memang lelaki biasa tetapi bagiku luar biasa.

Kuingin selalu menjadi bidadarinya, di dunia maupun di surga. Semoga cintaku padanya adalah jalan tuk meraih CINTANYA. Aamiin...
(suatu masa di bumi cinta)

===============================================
Engkaulah kekasih yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku…Aura wujudmu benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kelembutanmu dibalik kegagahanmu sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan indahmu.

Engkau adalah ilham bagiku untuk memetik dawai kehidupan, menjalin syair cinta nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.

Pesona imanmu bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi.

Dalam setiap lamunan aku meyakinkan diri , kekasih yang kumiliki dapat menghadirkan senyum kebahagiaan dalam hatiku, menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi cahaya kehidupan serta pelipur lara bagi jiwaku sampai akhir ajalku dan berharap jadi bidadari syurganya.

Laksana kaum pencinta , airmataku yang bening dan jernih menetes karena terharu..... karena ALLAH mengijinkan aku mendampingimu..................
======================================================


by: Eny H

Damba Cintamu Sahabat Sejati

Damba Cintamu, Sahabat Sejati

Seorang sahabat sejati
Membantumu menjadi dirimu sendiri
Mengisi gersang jiwamu dengan ketulusan hati
Memotivasi gundahmu dengan sebening cinta kasih
Menuntun langkahmu tanpa lelah dan pamrih.

Sahabat sejati ikhlas menemani
Setiap musim di lubuk hati
Ketika kegundahan menghampiri
Ia menabur pupuk kasih sayang
Ketika tangis duka menyerang
Ia tegar bagaikan karang.

Sahabat sejati
Menjadi sumur menampung air matamu
Ketika badai amarah mencabik-cabikmu
Ia bak pelangi yang gemulai
setia meredam amukan emosimu.

Seorang sahabat sejati
Mengenali tiap jengkal perubahan bahasa hatimu
Laksana ranting mampu merangkai ceria dan tawamu
Menemani saat jatuh bangunmu
Tanpa lelah ataupun pamrih
Ia menjadi ladangmu menitip benih
Menyemai putik kisah haru biru
Tanpa jeda yang bisa diungkapkan melalui kosakata.

Sahabat sejati
Dengan untaian cinta menegur khilafmu
Memisahkan kebenaran dari kesalahanmu
Bukan membenarkan keburukanmu
Ia hadir saat kau butuh
Ia menjadi tempat bersandar
membagi tawa juga luka
Menampung keluhmu
lalu menyimpannya di cawan rahasia.

Sahabat sejati
Kuat dan ikhlas menemani perjuanganmu menuju surga
Sekuat Umar mulia dalam membela Rasulullah
Seikhlas Abu Bakar mulia
Berkorban jiwa raga demi kejayaan Islam
Tak lekang oleh hambatan
Tak goyah oleh ancaman.

Seorang sahabat sejati adalah
Setia membantumu menaiki tebing sumbing kehidupan
Senantiasa bersamamu mengarungi luasnya samudera
Tak kan alpa menyebutmu dalam sujud khusyuknya.

[Yuli Anna Pendamba Syurga]

http://www.voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2010/03/23/4219/damba-cintamusahabat-sejati/

Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah

Dini hari itu Ali bin ABi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Rasulullah tentulah sudah berada di sana. Rasanya, hampir tidak pernah Rasulullah keduluan orang lain dalam berbuat kebaikan. Tidak ada yang istimewa karena memang itulah aktivitas yang sempurna untuk memulai hari, dan bertahun-tahun lamanya Ali bin Abi Thalib sudah sangat terbiasa.

Langit masih gelap, cuaca masihlah dingin, dan jalanan masih pula diselimuti kabut pagi yang turun bersama embun. Ali melangkahkan kakinya menuju masjid. Dari kejauhan, lamat-lamat sudah terdengar suara Bilal memanggil-manggil dengan adzannya yang berkumandang merdu ke segenap penjuru Kota Madinah.

Namun belumlah begitu banyak melangkah, di jalan menuju masjid, di hadapannya ada sesosok orang. Ali mengenalinya sebagai seorang kakek tua yang beragama Yahudi. Kakek tua itu melangkahkan kakinya teramat pelan sekali. Itu mungkin karena usianya yang telah lanjut. Tampak sekali ia sangat berhati-hati menyusuri jalan.

Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.

Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.

Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid.

Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.

Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”

Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”

“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”

Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”

Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”

Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”

Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggunmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari pegnhormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”

Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini

Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat


Oleh: Mochamad Bugi
Sumber : Dakwatuna.com
Shared By Catatan Catatan Islami Pages

Jangan Terlalu Cepat Membuat Kesimpulan

Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.

Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yang sangat tinggi.

Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karena

tidak menjual kudanya itu.



Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu,

padahal kalau kemarin di jual kamu pasti akan kaya, sekarang kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya

diam saja.



Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata :

wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.



Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah.

Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah. Si petani

tetap diam tanpa komentar.



Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang,

kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis :

beruntung sekali nasibmu karna anakmu tidak ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.



Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik

atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg

kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.



Jadilah bijaksana hari ini dan tersenyumlah !!!


*Written by Mohamad Yunus

Makanan Gosong

Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah berikut;


Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam mama selesai menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.


Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !, saya melihat mama sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.


Luar biasa ! Papa dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama dengan tersenyum, dan bahkan berkata; " mama terima kasih !", dan papa terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.



Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang papa katakan:

"Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong."



Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai telur dan tempe gosong ?".



Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, "Anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"


Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; " Belajar menerima kesalahan orang lain, dan memilih untuk merayakannya !", adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi ({}):)


Semoga cerita diatas akan menambah wawasan kita, bahwa kesalahan bukanlah dijadikan sasaran tembak menyakitkan orang yang kita sayangi, tetapi justru menjadi pintu masuk menyatakan sikap sayang dan pintu maaf.

Written by: Mohamad Yunus

BUKAN PERMATA BIASA

Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.

Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin’ mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. "Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban."

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. "Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku." Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, "Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini." Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan, "Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku."

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, subhanallah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.

Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar di kota Madinah.

Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan "bukan permata biasa". (Ummu Asyrof dari kumpulan kisah nyata, Abdur Razak bin Al Mubarak)




Posting By YuliAnna Pendamba Syurga
Shared by: Kembang Anggrek pages