Pages

Aug 14, 2010

Ada apa suamiku? Ada apa denganmu?

Dinginnya sikapmu
Dinginnya tatapanmu
Dan dinginnya tutur katamu
Menimbulkan segurat tanya dalam hati
Ada apa suamiku? Ada apa denganmu?

Engkau yang selalu bercerita tentang dunia dakwahmu
Engkau yang selalu bercerita tentang dunia kerjamu
Dan Engkau yang selalu mentausiyahiku dengan sabar dan senyummu
Tidak kutemui lagi
Ada apa suamiku? Ada apa denganmu?

Ya Rabb,
Sejuta tanya menghantui hatiku
Sejuta prasangka menggerogoti relung jiwaku
Apakah ada yang salah denganku?
Ataukah ada akhwat lain dalam hatinya?
Masya Allah, tidak seharusnya aku berpikiran seperti itu kepada imamku
Tidak seharusnya aku memelihara su'uzhon ini

Jujur ya Rabb,
Belum ada keberanian dalam hatiku untuk bertanya
Belum ada keberanian dalam hatiku untuk meminta penjelasan darinya

Biarlah diamku menemaniku saat ini
Biarlah diamku menjalani hari-hari sampai suatu saat aku mempunyai keberanian itu
Cukuplah do'a dalam diamku selalu terkirim untuknya
Untuk suamiku, untuk imamku dan untuk perjuangan dakwahnya

Semoga Allah selalu bersamamu, Cinta
Dan semoga Allah melindungi dan memberkahi setiap gerak langkahmu
Amiiin..


Sumber:

2 comments:

Anonymous said...

kisah nyata mbak yah...
hm..makanya mbak jangan sellau berfikir ikhwan itu sempurna iman..atau fahami dulu kebeutuhan jiwa suami,,servis kita secara fisik maoupun non fisik ikhwan yang daiyah sekalipun butuh servis non fisik yang menghanyutkan.wallahu'alam bishowab bukan bermaksud menggurui

Rahma Yanti said...

hehehe bukan Mba. Puisi ini saya posting ketika saya belum menikah (bln Agt 2010) sedangkan saya menikah bln Des 2010. Syukran tausiyahnya ya Mba.. :)