Pages

Jul 14, 2010

WAHAI SANG PENCINTA KATA

Seseorang yang menuangkan ide dan fikirannya dalam tulisan adalah sang pecinta kata...
Sang pecinta kata selalu mampu menuturkan kata-kata lewat bibir penanya...
Ia tak pernah kehabisan ide untuk menata huruf demi huruf, merangkai kata, dan mengikatnya dalam tulisan...
Bahkan saat ia tak punya inspirasi, ia masih mampu menulis tentang dirinya yang sedang tak berinspirasi…
Yaa begitulah sang pecinta kata…

Sang pecinta kata bagai seorang bunda…
Bunda yang melahirkan kata-kata dari rahim imajinya dengan susah payah…
Bunda yang menuangkan cinta dan kasih sayangnya dalam setiap kata, ia bagai menuangkan cinta pada anak-anaknya…

Namun ketika “anak-anak kata” lahir….
Tiba-tiba seseorang merampas “anak-anak kata” dari pelukan bundanya….
Tiba-tiba seorang bunda dirampas haknya, ia tidak di akui oleh orang lain bahwa ia yang pernah melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya….
Tiba-tiba orang lain itu berkata “ini anakku”….

Lantas mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua rahim yang berbeda??? mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua orang bunda yang berbeda???
Bisa di bayangkan bagaimana perasaan seorang bunda saat anaknya dirampas???
Yaa pastilah bunda bersedih….

Wahai sang pecinta kata…
Jika memang kau pecinta kata yang sejati…
Kau tak akan kehabisan pesona untuk tampil di panggung tulisan…
Karena kau selalu punya cara sendiri untuk membuktikan cintamu dalam kata tanpa harus meniru cara orang lain membuktikan cintanya…

Jika memang kau bunda yang sejati….
Kau pasti bahagia dan bersyukur jika dalam pentas realita, “anak-anak katamu” bermanfaat bagi orang lain dan banyak orang yang kagum pada “anak-anak kata” yang kau lahirkan…
Meski begitu pastilah kau pun tak kan merelakan begitu saja jika tiba-tiba “anak-anak kata” yang lahir dari rahim imajimu diakui orang lain sebagai anaknya…

Aku tulis untuk semua orang yang mencintai kata-kata...
Aku tulis untuk semua orang yang menjadi bunda dengan melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya...
Aku tulis untuk sang pecinta kata…

Hari ini Allah menguji kesabaran dan keikhlasanku…
Saat “anak-anak kata” milikku di akui oleh orang lain sebagai anaknya
Ya Ilahi, semua ini terjadi atas izinMu…
Pasti ada hikmah yang berserak bersama peristiwa ini…
Irhamna Ya Rabb…

NB : Sesungguhnya CoPas itu tidak dilarang….hukumnya mubah….tapi tetep cantumin itu nama penulis yang sebenarnya…. ^_^SAHIRA
Seseorang yang menuangkan ide dan fikirannya dalam tulisan adalah sang pecinta kata...
Sang pecinta kata selalu mampu menuturkan kata-kata lewat bibir penanya...
Ia tak pernah kehabisan ide untuk menata huruf demi huruf, merangkai kata, dan mengikatnya dalam tulisan...
Bahkan saat ia tak punya inspirasi, ia masih mampu menulis tentang dirinya yang sedang tak berinspirasi…
Yaa begitulah sang pecinta kata…

Sang pecinta kata bagai seorang bunda…
Bunda yang melahirkan kata-kata dari rahim imajinya dengan susah payah…
Bunda yang menuangkan cinta dan kasih sayangnya dalam setiap kata, ia bagai menuangkan cinta pada anak-anaknya…

Namun ketika “anak-anak kata” lahir….
Tiba-tiba seseorang merampas “anak-anak kata” dari pelukan bundanya….
Tiba-tiba seorang bunda dirampas haknya, ia tidak di akui oleh orang lain bahwa ia yang pernah melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya….
Tiba-tiba orang lain itu berkata “ini anakku”….

Lantas mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua rahim yang berbeda??? mungkinkah ada seorang anak yang sama dilahirkan dari dua orang bunda yang berbeda???
Bisa di bayangkan bagaimana perasaan seorang bunda saat anaknya dirampas???
Yaa pastilah bunda bersedih….

Wahai sang pecinta kata…
Jika memang kau pecinta kata yang sejati…
Kau tak akan kehabisan pesona untuk tampil di panggung tulisan…
Karena kau selalu punya cara sendiri untuk membuktikan cintamu dalam kata tanpa harus meniru cara orang lain membuktikan cintanya…

Jika memang kau bunda yang sejati….
Kau pasti bahagia dan bersyukur jika dalam pentas realita, “anak-anak katamu” bermanfaat bagi orang lain dan banyak orang yang kagum pada “anak-anak kata” yang kau lahirkan…
Meski begitu pastilah kau pun tak kan merelakan begitu saja jika tiba-tiba “anak-anak kata” yang lahir dari rahim imajimu diakui orang lain sebagai anaknya…

Aku tulis untuk semua orang yang mencintai kata-kata...
Aku tulis untuk semua orang yang menjadi bunda dengan melahirkan “anak-anak kata” dari rahim imajinya...
Aku tulis untuk sang pecinta kata…

Hari ini Allah menguji kesabaran dan keikhlasanku…
Saat “anak-anak kata” milikku di akui oleh orang lain sebagai anaknya
Ya Ilahi, semua ini terjadi atas izinMu…
Pasti ada hikmah yang berserak bersama peristiwa ini…
Irhamna Ya Rabb…

NB : Sesungguhnya CoPas itu tidak dilarang….hukumnya mubah….tapi tetep cantumin itu nama penulis yang sebenarnya…. ^_^SAHIRA

No comments: