Pages

Aug 9, 2009

Melawan Rasa Rindu yang Mendalam

Jika sebuah keputusan sudah diambil, maka harus dihadapi dengan lapang dada. Salah satunya keputusan untuk kuliah di negeri yang sangat jauh dari orang tua and sahabat-sahabat tercinta.

Ketika rasa rindu itu melanda, ketika rasa sepi itu melanda n ketika rasa bosan itu melanda. Obat yg dilakukan untuk mengobati rasa itu adalah dengan chatting n call ortu,membuka-buka Facebook teman-teman and nonton TV, tapiiii... tetap aja tidak puas.. I want more!!!!!!!!

Terkadang sempat terpikir juga, dulu sangat ingin kuliah di sini, tapi ketika tiba di sini malah ingin pulang hehehehe... parah.. Habis Melbourne sepi banget nih, apa lagi lingkungan di sekitar rumah yanti, sepiiiiiiiiiiiii banget and jauh dari keramaian lalu lintas. Bawaannya pengen tidur terussss.... >.<

Aduuuuhhh... Kenapa ya ada sifat mengeluh dalam diri ini? seharusnya berusaha menjalani hidup n keputusan dengan tatapan n langkah pasti. Yakinkan dalam hati, bahwa semua ini bisa dijalani dengan baik n lancar.

Akhwaaaaaaaaaaaatt... yanti kangeeeeeeeeeenn... Nanti jika yanti dah balik ke Indo, kita harus jalan-jalan bersama lagi yaaa...

Salam rindu......

May 23, 2009

My pray

Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku…
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

http://oshie.wordpress.com/doa-akhwat/

May 11, 2009

Mandeku sayang

Tgl 10 May adalah hari Ibu di Melbourne and negara-negara yg lain... Banyak event yg dilaksanakan pada hari itu, salah satunya jalan santai yg diadakan di city, unfortunately ynt ga tau ada acara itu jadinya seharian ini hanya di rumah saja.

Bicara tentang Hari Ibu, yanti jadi ingin nelfon orang tua di Padang. Ketika sampai di telfon umum, yanti mendapat kabar bahwa telfon itu rusak alhasil ynt tidak bisa nelfon ke rumah. Sedih rasanya ga bs nelfon. Rindu yang mendalam yang tak terbendung jd terhalang krn kondisi itu. Akhirnya ynt pulang dengan wajah kecewa. Namun hasrat kerinduan memang tidak bisa disanggah, akhirnya ynt sms ke uda untuk minta ol sore ini bersama ortu dan alhamdulillah uda meng-iya kan.

Beberapa menit kemudian uda sms memberi tahu untuk online, akhirnya ynt bergegas utk online. Selang beberapa menit sesudah itu ynt bs melihat wajah mande dan bicara dengan mande d YM. Surprisingly, mande menangis.. >.< mande menanyakan kenapa ynt sudah lama ga nelfon. Masya Allah, ynt jadi serba salah. Memang minggu ini ynt jarang nelfon ke rumah krn tugas yg menumpuk. Kasih alasan tugas yg menumpuk rasanya pun tidak pantas namun jawaban itulah yg keluar dr mulut ini.

Ya Allah, melihat mande menangis ynt jd ingin nangis juga, namun ynt berusaha senyum biar mande ga larut dlm kesedihannya. Ynt berusaha bikin joke n tanya berbagai macam hal ke mande biar beliau ga nangis lagi and alhasil mande tersenyum dgn air mata yg masih mengalir.

Mande bertanya, "baa sakolah? lai aman?" lalu ynt menjawab, "alhamdulillah lai aman". Dalam hati bertanya, "sakolah? bukannyo sakolah tu sampai SMU? ynt kan lah kuliah kini?" hehehe.. pertanyaan mande kyk org jaman dulu ya..

Biasanya mande juga menanyakan "lai makan teratur?" tp td tdk ada pertanyaan itu mgkn krn beliau melihat anak gadisnya masih sehat kyk dulu hehhehe..

Hhh... mande... tersirat rasa menyesal yg mendalam ketika melihat mande menangis karena kelalaian ynt. Sangat menyesal sekali. Dulu, tiap 5 hr sekali ynt nelfon ke rumah tp ntah kenapa kebiasaan itu sedikit terlupakan. Masya Allah.. >.<

Jika ynt kenang kembali masa-masa sebelum ynt ke Melbourne, ynt jd sedih sekali. Ynt teringat waktu itu mande bilang, "acok-acok se lah di rumah sebelum ynt pai. N ynt selu menghabiskan hari-hari bersama mande" hhhh... mande, ynt jd kangeeeen... >.<

Chatting ynt dgn ortu td berlangsung cukup lama. Alhamdulillah dgn melihat wajah kedua orang tua hati ini jd sangat senang sekali. Lepas sudah rasa rindu di dada. Melihat senyum kedua orang tua adalah kebahagiaan yg tidak bisa terukirkan dengan kata-kata. Bahagiaaaaaaa... sekali...

Ya Allah Ya Rahman
Dengan kerendahan hati ini hamba meminta
Peliharalah kedua orang tuaku ya Allah..
Lindungilah mereka
Berilah mereka kesehatan

Ya Allah Ya Rabb
Tiada daya udaya selain kuasa Engkau ya Rabb
Berilah mereka kemuliaan di sisi-Mu ya Allah
Berilah mereka derajat mulia di sisi-Mu ya Allah

Ya Allah Ya Ghaffar
Ampuni semua dosa orang tua ynt Ya Allah
Ampuni semua kesalahan dan kekhilafan yg telah mereka perbuat
Dan jadikanlah mereka hamba yg suci dari dosa-dosa dunia Ya Allah

Ya Allah Ya Rabb
Dengan kesungguhan hati yang mendalam, ynt mohon masukkanlah mereka ke Jannah-Mu Ya Allah
Jadikanlah mereka hamba-hamba yg Engkau ridhoi dan hamba yang beruntung Ya Allah
Berikanlah mereka kesempatan utk bertemu dengan Engkau nanti di jannah-Mu ya Allah

Ya Allah sang Penguasa alam
Kabulkanlah do'a ynt ya Allah
Kabulkanlah permintaan ynt ya Allah
Kabulkanlah keinginan ynt ya Allah
Aamiiin aamiin ya Rabbal 'alamin


This pray is dedicated to My Beloved Parent
Alhamdulillah ynt merasa sangat beruntung dilahirkan dari rahim seorang ibu yang mulia

Mande
Jerih payah mande tidak akan pernah terbalas dengan apapun
Ynt minta maaf krn blm bs membuat mande bahagia
Apapun akan ynt lakukan asal mande bahagia, apapun itu

Yanti sayang sm mande
sangat sayang sekali
Mande, terima kasih telah mendidik ynt jd seperti ini
You are the best Mother, ever!!!

I LOVE YOU

Mar 24, 2009

Yvonne Ridley: Saya Kagum Dengan Hak-Hak Yang Diberikan Islam pada Kaum Perempuan



Artikel ini kembali menambah informasi tentang posisi wanita dalam Islam. Moga bermanfaat ya..


Banyak orang yang menilai Islam tidak memberikan penghormatan terhadap kaum perempuan. Tapi tidak bagi Yvonne Ridley setelah ia mengenal Islam. Mantan wartawan asal Inggris yang pernah menjadi tawanan Taliban di Afghanistan ini, masuk Islam setelah ia mendalami al-Quran dengan harapan menemukan perintah-perintah Tuhan dalam Islam yang menempatkan perempuan pada posisi rendah. Apalagi ketika itu Ridley juga seorang aktivis feminisme.

Tapi semakin ia mendalami al-Quran, Ridley tidak menemukan apa yang dicarinya, ia malah menemukan ajaran Islam yang luhur tentang kaum perempuan, dimana Islam menempatkan kaum perempuan dalam derajat yang tinggi dan mulia. Inilah yang kemudian mendorong Yvonne untuk memilih menjadi seorang Muslim dan sekarang dikenal aktif berdakwah kemana-mana.

Bagaimana pengalaman Ridley menjadi seorang mualaf dan apa pandangannya tentang perempuan dalam Islam. Berikut petikan wawancara yang dilakukan situs Islamonline dengan Yvonne Ridley;

Seberapa jauh Anda tahu tentang Islam sebelum menjadi seorang Muslimah?

Saya cuma tahu sedikit tentang Islam sebelum menjadi Muslim. Saya hanya tahu dari media massa.

Bagaimana ceritanya Anda masuk Islam?

Saat saya menjadi tawanan Taliban, seorang ulama mendatangi saya. Dia menanyakan beberapa pertanyaan tentang agama dan menanyakan apakah saya mau pindah agama. Saat itu, saya takut kalau saya salah memberikan respon, maka saya akan dibunuh. Setelah berpikir masak-masak, saya berterima kasih pada ulama tadi atas tawarannya yang baik itu dan saya bilang bahwa sulit bagi saya membuat keputusan untuk mengubah hidup saya saat saya sedang menjadi tawanan. Tapi saya berjanji, jika saya dibebaskan dan kembali ke London, saya akan mempelajari tentang Islam.

Akhirnya saya bebas dan saya mulai membaca terjemahan al-Quran. Saya memilih surat-surat dalam al-Quran hanya yang ingin saya baca saja. Saya sangat kagum dengan hak-hak yang diberikan Islam pada kaum perempuan dan inilah yang paling membuat saya tertarik pada Islam.

Setelah memeluk Islam, apakah Anda membutuhkan bantuan dari komunitas Muslim?

Ya dan tidak. Saya mendapat banyak dukungan dari sesama Muslimah. Saya merasa beruntung jika dibandingkan dengan banyak mualaf lainnya. Banyak mualaf yang benar-benar membutuhkan dukungan semangat dan pendampingan hampir setiap hari. Yang menyedihkan, banyak diantara kami yang diabaikan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Saya cuma ingin mengatakan, tahun-tahun pertama bagi para mualaf adalah saat-saat yang kritis bagi perkembangan mereka sebagai seorang Muslim, jadi sebaiknya para mualaf baru jangan diabaikan begitu ia usai mengucapkan syahadat.

Tantangan apa yang paling berat setelah Anda memeluk Islam?

Belajar menjadi orang yang lebih baik. Mungkin kedengarannya agak aneh, karena saya tidak merasa sebagai orang yang buruk sebelum memeluk Islam. Tapi setelah menjadi Muslim, saya harus belajar tentang etika Islam, misalnya tentang kesabaran dan toleransi. Buat mereka yang sudah mengenal baik siapa saya, pasti tahu betapa beratnya perjuangan saya ketika itu.

Bagaimana reaksi keluarga dan teman-teman ketika tahu Anda masuk Islam?

Mereka semua syok. Bagaimana bisa seorang gadis yang doyan pesta meninggalkan gaya hidup Baratnya dan memeluk Islam? Tapi setelah beberapa waktu, mereka tahu bahwa saya bersungguh-sungguh! Saya lebih sehat dan bahagia, badan saya jadi agak langsing. Mereka melihat bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan saya, saya menjadi orang yang lebih baik. Mereka membantah bahwa ini semua karena Islam. Teman-teman perempuan saya apakah saya punya pacar sehingga terlihat lebih sehat dan bahagia, saya menjawab "Apakah kamu pikir untuk terlihat lebih baik seperti sekarang saya harus punya pacar? Tidakkah kalian bisa menerima bahwa saya telah menemukan sesuatu yang memberikan saya banyak kebahagiaan, kekuatan dari dalam dan spiritulitas?"

Bagaimana Anda menyesuaikan diri dengan Jilbab yang Anda kenakan di Inggris, sementara banyak orang meributkan jilbab?

Saya senang sekali Anda menanyakan hal ini. Banyak orang berpendapat tentang jilbab, terutama kaum lelaki yang tidak perlu mengenakan jilbab. Mereka tidak tahu, betapa besar tantangan yang dihadapi perempuan berjilbab dan berniqab. Ketika seorang perempuan mengenakan jilbab, mereka memperjuangkan Islam, di baris terdepan. Mereka menjadi sasaran tindakan sewenang-wenang. Sedih rasanya melihat beberapa Muslimah yang diserang secara fisik gara-gara perdebatan jilbab terutama yang dipicu oleh para politisi dengan segala pernyataan-pernyataan buruk mereka tentang jilbab. Jilbab adalah kewajiban. Saya salut dengan para muslimah yang mengenakan jilbab, dengan kekuatan, semangat dan keimanan mereka.

Untuk Muslimah yang tidak mengenakan jilbab, saya ingin bilang pada orang-orang di sekeliling mereka agar bersabar dan berilah mereka waktu. Kita semua dalam perjalanan spiritual, beberapa diantara kita mencapai level tertentu dengan cepat dibandingkan yang lainnya. Butuh waktu. Kita selayaknya tidak terlalu kritis terhadap sesama Muslimah yang belum berjilbab, kita sebaiknya mendukung dan menolong mereka.

Saya juga tidak langsung mengenakan jilbab. Butuh waktu buat saya untuk mengenakannya, dan itu itu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan saya sebagai seorang Muslim. Setiap harus selalu ada perbaikan. Jika pembicaraan ini dilakukan kembali 20 tahun mendatang, saya akan bilang bahwa saya masih belajar dan berkembang terus, Insya Allah.

Jika ada non-Muslim yang ingin tahu tentang Islam, apa pesan penting yang harus disampaikan seorang Muslim pada non-Muslim?

Kita harus menyampaikan pada Barat bahwa kaum perempuan tidak ditindas dalam Islam, kaum perempuan bukan makhluk kelas dua. Betul, ada sebagian perempuan yang berada di bawah kendali laki-laki. Tapi di kalangan non-Muslim di Barat, banyak juga perempuan yang tertindas. Masalah kekerasan dalam rumah tangga adalah isu global bagi perempuan, bukan isu Islam.

Banyak isu yang mempengaruhi kaum perempuan Muslim dan Barat. Tapi akan saya katakan pada kaum perempuan non-Muslim bahwa banyak hal yang substansial dibalik jilbab. Jika mereka mau melihat, mereka akan menyadari bahwa banyak Muslimah berjilbab yang sukses, pintar, berbakat dan dikenal di level internasional. Jadi, daripada buang-buang waktu meributkan jilbab, berhentilah dan bicaralah pada para muslimah.

Sumber: Eramuslim

Diskusi Tentang Islam

Pada bulan Februari kemarin ada seorang teman bertanya tentang islam. Awalnya yanti kaget karena tiba-tiba dia sangat ingin tahu tentang Islam karena dia non-muslim. Di tempat tinggal yang lalu yanti tinggal dengan non-muslim juga dan alhamdulillah mereka baik sekali.

Keingin tahuannya itu berawal ketika dia mendengar kata-kata "halal". Berikut percakapan kami waktu itu.

Teman: "halal itu apa? kenapa hrs makan daging yg halal?"
Yanti: "dalam islam, kami harus memakan daging yang dipotong dengan menyebutkan nama Allah, jika tidak menyebutkan nama Allah maka daging itu dikategorikan haram dan kami dilarang tuk memakannya". Mendengar jawaban itu dia mengangguk-angguk (apakah itu anggukan mengerti atau tidak, yanti ga tau yg penting sudah dijelaskan.
Teman: "apakah sayur jg harus halal?" katanya sambil menunjukkan sayur yang ada di piringnya.
Yanti: "tidak".

Setelah itu percakapan berhenti sampai di situ. Beberapa hari sesudah itu dia kembali mengajukan beberapa pertanyaan. Termasuk pertanyaan tentang binatang yg diharamkan, kenapa diharamkan, tentang pernikahan (hak dan kewajiban suami-istri), lalu alasan kenapa pria blh menikahi 4 wanita sedangkan wanita tdk boleh menikahi 4 pria, terus kenapa wanita harus berjilbab (padahal menurutnya wanita itu harus menunjukkan kecantikannya kepada publik biar cepat dapat suami, hehehe.. karena itu dia bilang agar wanita tidak berjilbab sebelum menikah dan boleh berjilbab jika sudah menikah). Terus dia juga merasa, terlalu banyak ketidak adilan yg terjadi pada wanita dan begitu banyak kemudahan yang didapat oleh pria. Dan ketidak adilan itu yang membuat dia bingung dan tidak habis pikir. Ketika yanti mencoba menjelaskan eh dianya malah menolak dan berkata, "sudahlah, saya bingung dengan peraturan yang ada di agama kamu, terlalu banyak aturan". Dia berkata begitu karena di agamanya tidak ada aturan sama sekali. Mereka dibolehkan melakukan apa yang mereka sukai dan tidak terlalu mengikat.

Hmm.. sayang sekali yanti waktu itu tidak bisa menjelaskan lebih mendalam ke dia. Padahal yanti merasa dia mencari tahu tentang Islam lewat internet, buktinya dia tahu tentang Mekah dan orang-orang yang pergi ke Mekah.

Mendengar pendapat dia tentang ketidak adilan yang ada pada wanita, yanti tidak setuju jika dikatakan "posisi wanita tidak adil dalam Islam".

Berikut yanti lampirkan sebuah tulisan tentang wanita. Semoga bermanfaat..

Istimewanya seorang Wanita

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung Dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami Dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki.



Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".



Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga Dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman Dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak Akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya Dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, IA perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri Dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung Dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat Dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, Dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid Dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap! 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya Dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu:sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya, Dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita

Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Wahai kaum pria Jagalah isterimu, putrimu dan saudarimu

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga Dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd Dan semu di dunia ini. Tunaikan Dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu

Wallahu a'lam bishshowab...

Luna Cohen, Yahudi Maroko Menemukan Kebenaran Islam


Luna Cohen, lahir di kota Tetouan, Maroko dari keluarga Yahudi. Pada usia 16 tahun, ia sudah meninggalkan rumah rumah keluarga di Maroko untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah khusus perempuan Bet Yaakov di Washington Heights, Manhattan, Amerika Serikat. Bet Yaakov adalah sebuah sekolah Yahudi Ortodoks yang dikenal rasis.

Usia 18 tahun ia memutuskan menikah lelaki yang sampai saat ini menjadi suaminya. Sejak menikah, Luna dan suaminya sampai tiga kali berpindah tempat tinggal di apartemen yang ada di Brooklyn, New York karena ia dan suaminya merasa tidak pernah bahagia tinggal di lingkungan masyarakat Yahudi di tempat tinggalnya. Pasangan suami isteri itu kemudian memutuskan untuk membangun masa depan di Israel. Luna beserta suami yang ketika itu sudah dikaruniai empat anak, akhirnya pindah ke Israel.

Ketika tiba di Israel, Luna dan keluarganya tinggal pemukiman Yahudi, Gush Qatif di wilayah Jalur Gaza. Luna mengaku menjalani masa-masa yang berat karena melihat "cara hidup" orang-orang Yahudi di tempat tinggalnya itu dan meminta pada suaminya agar mereka pindah saja ke Netivot, yang terletak sekitar 23 kilometer ke arah utara di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Di tempat itu, Luna lagi-lagi menyaksikan kehidupan masyarakat Yahudi Israel yang disebutnya tidak berpendidikan. "Mungkin cuma satu dari sejuta anak yang berperilaku baik," kata Luna. Ia menyaksikan bagaimana orang-orang Yahudi di Netivot, sama seperti di pemukiman Yahudi Gush Qatif, membenci orang-orang yang bukan Yahudi yaitu orang-orang Arab Palestina.

"Kami melihat tindakan mereka sebagai tindakan mereka yang buruk dan mau menang sendiri. Pada titik ini, saya dan suami tidak sepakat dengan sikap orang-orang Yahudi itu," ujar Luna.

Hingga suatu hari suami Luna yang juga Yahudi tapi sekuler, pulang ke rumah dan mengatakan bahwa baru saja membaca al-Quran dan memutuskan untuk masuk Islam. Luna tidak tahu, bahwa suaminya selama ini banyak mempelajari Islam lewat dialog yang dilakukannya dengan seorang Muslim asal Uni Emirat Arab yang dijumpainya saat masih tinggal di pemukiman Gush Qatif. Selama dua tahun suami Luna dan kenalan Muslimnya itu berdiskusi tentang Yudaisme dan Islam.

Mendengar pernyataan suaminya ingin masuk Islam, Luna mengaku sangat-sangat syok. "Karena dalam Yudaisme, kami selalu diajarkan untuk membenci agama lain," kata Luna yang sebenarnya mempertanyakan ajaran yang dinilainya "mau menang sendiri" itu.

Tapi sang suami cukup bijak dan mengatakan bahwa Luna boleh tetap memeluk agama Yahudi jika tidak mau masuk Islam, karena dalam Islam, seorang lelaki Muslim boleh menikah dengan perempuan ahli kitab. Suami Luna pun masuk Islam dan memakai nama Islam Yousef al-Khattab.

Dua minggu setelah suaminya masuk Islam, Luna tertarik untuk membaca al-Quran dan ketika ia membacanya, Luna merasa semua pertanyaan yang mengganjal di kepalanya terjawab semua dalam al-Quran. Luna lalu menyusul suaminya mengucapkan dua kalimah syahadat dan menjadi seorang Muslimah. Luna memilih nama Qamar sebagai nama Islamnya.

Karena situasi yang tidak memungkinan buat mereka untuk tinggal lebih lama wilayah Israel, keluarga mualaf itu lalu memutuskan pindah ke Maroko, negara asal Luna pada tahun 2006. Sampai saat ini, pasangan Yousef dan Qamar al-Khattab hidup bahagia di tengah saudara-saudara Muslim Maroko dan menemukan kehidupan sejati setelah menemukan kebenaran dalam jalan Islam. (ln/jewsforAllah)

Mar 21, 2009

Diskriminasi Memakai Jilbab dalam Keluarga

Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah tetap dan merasa yakin, pergilah ia ketoko pakaian utnuk membeli baju muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), kemudian ia pulang ke rumah dengan hati suka cita dengan harapan untuk menjadi muslimah seutuhnya.

Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia keluar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.
TEman ku itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan sendiri deh coba: Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab...

Teman ku ini mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang-tua dan anak bila ia berkeras.Dia tidak akan diaku anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab.
Teman ku menangis sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta paman dan bibinya membujuk orang tuanya..tp setali tiga uang..mereka bahkan memandangnya dg sinis dan jijik. Bahkan teman-temannyapun satu persatu mulai menjauh dan menghindar darinya. Dia coba meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya. Ternyata sang guru pun menolak keinginan temen ku. Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk orangtuanya agar diizinkan memakai jilbab... hasilnya..?. .. Nolbesar..!! ! Sang ustad juga menolak mentah-mentah. Belum pernah rasanya teman ku dirundung duka seperti itu. apakah utnuk berjilbab sesukar ini?

Dia merasa betul2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab. Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan cara terakhir yang sangat nekat dan membahayakan dirinya sendiri.
Dengan berurai airmata..dan terbata2 menahan berat beban di dada..Teman ku pun berkata pada orang tuanya..'Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri...!!' Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu. Kedua orang tua itu memperhatikan dg tegang cemas sedih marah bercampur aduk..Akhirnya sambil menghela napas panjang dgn berlinang air mata, si ayah pun berkata dengan lirih dan berat hati :



'..Mbang..! Kalo kamu itu cewek.. terserah deh... kami tentu sangat bahagia.. Lha wong kamu itu laki-laki ..mosok mau pake jilbab?! Apa kata tetangga nanti....jangan gila deh Mbang ..pikirkan lg masak2 kputusanmu itu Bambang anakku....



Hehehe.. serius amat bacanya...

Which type of women are you???

Siang ini Melben panas banget, 34 C nih cuacanya.. Weekend ini yanti ga kemana-mana, cuma di rumah aja karena panasnya itu lho.. So, iseng-iseng ynt buka FB and ikut-ikutan kuis yang ada di FB. Ynt coba titled "which type of women are you?" Dan hasilnya bikin tersandung saja.. ^_^

Ini kutipan resultnya:
"You are lovely and caring. You help others and spread out a lot of sympathy. Your life aim maybe is to serve the people. But your weakness is that you forget about yourself, your own needs. All your time is hold back for your friends and family. You are always there for people in trouble. Ready for any emergency. You make a lot of sacrifices just to be a good human. But every woman has her needs, her longings and a destiny. Don't loose yourself in work or curing other people's souls. You will have your own problems in your life. Another problem is that you don't say your opinion when it's right and important to say it. People trample onto your soul if you are always so kind and lovely and helpful. They will play on you. Though you should try to relax more and enjoy your life, you should not loose the gift that was given to you to help others . Not everyone is created this way... You are uniqe and rare!"

Di sini ga ada maksud apa-apa sih, cuma mo inget-inget aja tentang kepribadian diri.. (*Senyum-senyum mode on)
Suatu hari seorang gadis langsung menuju kamarnya setelah pulang sekolah. Sang Bunda merasa heran dengan sikap anak gadisnya. Biasanya setelah pulang sekolah dia selalu menyapa bundanya dan memberikan ciuman sayang ke sang bunda. Lalu sang bunda menuju kamar anak gadisnya. Di sana dia melihat anak gadisnya duduk di depan jendela dan bunda mendengar ada suara tangis di balik tubuh mungil itu. Bunda datang menghampiri dan membelainya dengan lembut.

"Ada apa, sayang? Kamu ada masalah?" tanya bunda.
"Bunda, apa yang harus kita lakukan jika terjadi salah paham dengan orang lain?"
"Sayang, jika terjadi kesalah pahaman dengan orang lain itu wajar karena setiap yang kita ucapkan dan yang kita maksudkan belum tentu dimengerti oleh orang itu. Jika kamu melihat adanya kesalah pahaman, cobalah bicara baik-baik dengan orang itu dan sampaikan apa yang kamu maksudkan. Ada yang ingin kamu ceritakan sama bunda?"
"Tidak ada bunda, aku hanya ingin menanyakan hal itu saja" kelit sang anak yang berusaha menyembunyikan permasalahan besar yang sedang dihadapinya.
"Oke, klo gitu kamu ganti baju dulu dan makan ya. Makanan kesukaan kamu sudah bunda siapkan di atas meja"
"Iya bunda" Lalu anak gadis tersebut mencium kening bundanya dan berkata, "I love you bunda"


*Terinspirasi dari kisah kesalah pahaman yang terjadi antara dua negara yang berbeda budaya.

Mar 20, 2009

Jangan "Ngambek" Berkepanjangan Terhadap Orang yang Kau Kasihi




Waktu itu yanti iseng-iseng buka e-mail, eh ga taunya dapat kiriman cerita ini dari sebuah milis. Cerita ini sangat touching banget, klo ga percaya ya baca aja ntar juga setuju ma yanti kok, hehehe..
Met membaca....
Bagi yg sudah pernah baca, luangkan waktu untuk baca sekali lagi
Ini adalah cerita sebenarnya ( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh
Lian Shu Xiang )

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.
Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka,tetapi
segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama
menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar
cinta yg telah kami buat selama ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan
suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama .

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya
harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga
tamat kuliah.
Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar
yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga
dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar
matahari,tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat
saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata
:"Mari,kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke
dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku
seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan
kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka
tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar
sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan.Aku sungguh menikmati
saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah
dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata
kepada suami:"Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga
tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek:"Ibu, rumah dengan
bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih
gembira."Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa:
"Ibu, ini kebiasaan orang kota , lambat laun ibu akan terbiasa juga."

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil
membawa bunga,dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga
bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil
menggeleng-gelengka n kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia
selalu tanya itu berapa harganya ,ini berapa.Setiap aku jawab, dia
selalu berdecak dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil
berkata:"Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan harga yang
sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan
sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki
masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah
nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek
selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan
sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku
sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun
pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di
dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya; dia
suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa
untuk dijual katanya.Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong
plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua
kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan
pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali
lagi pada saat dia sudah tidur.Suatu hari, nenek mendapati aku sedang
mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting
pintu dan menangis.Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur
seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak
perduli. Aku menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia melotot sambil
berkata:"Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu
bisa membuatmu mati?"

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana
mejadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak
pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap
pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu
kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan
lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku,
seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?
Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli
makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata:"Lu
di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga
kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata
tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku.Dan dia
akhirnya berkata:"Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama
kami setiap pagi."Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba
canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu
perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar
semua.Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku
segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat
suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar
mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan
berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa
bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!.
Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku,
nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh……suamiku
segera mengejarnya keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.
Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku.
Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah
banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual
dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang
kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata:"Lu
Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter."Hasil pemeriksaan menyatakan aku
sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah
berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek
sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia
berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu
tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke
arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya
penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku
sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku
ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan
berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku
minta ampun tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi
air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat
sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi,
memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan
sedihnya. Tengah malam,aku mendengar suara orang membuka laci, aku
menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang
mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa
berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu.
Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg
sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta
dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan
masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi
mencarinya di kantornya.Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg
melihatku dengan wajah bingung."Ibunya pak direktur baru saja mengalami
kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka
lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah
meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang
jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku menjerit dalam
hati:"Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"
Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa
denganku,
jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian.

Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek
berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku
mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak
melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku baru
mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku
tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar,
jika........ ....dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan
penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga
merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua
ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera
mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah
menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya
walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat.Kami
hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang
makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café, melalui keremangan lampu
dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita
didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku
tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan
berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak
menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus
berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak
berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku
dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku
terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian.

Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak..
mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka.
Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang
telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga
sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang
sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar.
Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak
ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk
menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi..... ...., semua berlalu
begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap
kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati
ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi
ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan
miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak
bersalah.

"Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia duduk didepan ruang tamu.
Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja,
tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.2 bulan hidup sendiri, aku
sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata
kepadanya:""Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya"".Dia
melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata
pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa
sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.

Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia
memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku
menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya.""Lu Di, kamu
hamil?"" Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara
kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg menglir keluar
dengan derasnya. Aku menjawab:""Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah
boleh pergi"".Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling
berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air
matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di lubuk hatiku, semua
sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.
"Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata:"Maafkan
aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak
bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan.Cinta
diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah
akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak
akan pernah kembali.Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan
untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah
menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah
pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani
surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap
tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera
berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. Malam hari,
terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak
perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli
padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan
bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa
terbahak-bahak. Dia lupa........ , itu adalah dulu, saat cintaku masih
membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang
sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang
perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk
anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan
barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak
bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari
kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia
lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku
itu bukan lagi suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku
berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar,
sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu
olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit.
Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat
dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera
digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku
terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi
yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh
kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit
aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia
memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil
tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia membalas memandangku
dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku
berteriak histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya………aku
pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya,
tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit
saat ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium
mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah
mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata
dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi
perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar
nenek lalu menyalakan komputer.

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku
masih berpikir dia sedang bersandiwara…………Sebuah surat yg sangat panjang
ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami."Anakku, demi dirimu
aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku
tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan
kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi
ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah
mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup
yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.
"""Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup
selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia
sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah
orang yg paling ayah cintai"".

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK , SD , SMP, SMA
sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya. Dia juga
menulis sebuah surat untukku.""Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg
paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku
tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan
bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis
sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih
atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini aku tidak punya
kesempatan untuk memberikannya pada anak kita. Pada bungkusan hadiah
tertulis semua tahun pemberian padanya""."

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong
anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata: "Sayang,
bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan
kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya".Dengan susah payah dia
membuka matanya, tersenyum... ......... ..anak itu tetap dalam dekapannya,
dengan tangannya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah.
Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di
tangan sambil berurai air mata........ ......... ...

Teman2 terkasih, aku sharing cerita ini kepada kalian, agar kita semua
bisa menyimak pesan dari cerita ini.Mungkin saat ini air mata kalian
sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah
pesan dari cerita ini :"Jika ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara
kalian yg saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah jangan simpan didalam
hati. Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan: Jika
kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan menyesali semua hal
yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita ucapkan? Sebelum segalanya
menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum
kita menyesalinya seumur hidup.

I did it, I did it...

Today, one of my job is finished, I have submitted my assignment to my lecturer. The tiring and stressing work that I have to do.

You know, in the stressful time of doing my assignment I always think about designing my cute blog. It made so curious , I couldn't sleep well until I know how to get what I want. And now... after finishing the class, I went to the library to check e-mail coz last night I sent e-mail to ega still asking about designing of the blog. Finally I follow her instruction and re-design setting and see what I have done.. I did it, I finally could put the counter in my blog, hehehe..

You might say I am silly coz thinking only about the counter, but i don't care.. I think I want it so have to try to get it... Maju terus pantang mundur, hehehe

I am in the library now and I really want to go home now.. I am sleepyyyy...
See ya...

Mar 17, 2009

Fiuuhh...

Finally i could make a new and a nice layout for my blog. I am so happy because i have done this since last night and I always failed.

I would say thanks to Ega, for the direct tutorial between Melbourne and Jakarta by phone. What a long distance that we have and finally it works. Look at my blog now, this is also because of you :)

I also want to say that I really miss my family and my best friends today. You know, before my class started, i really wanted to start the class earlier. But now, whenever the classes have begun and after having assignments I started to think, "why the class should begin so fast". Hehehe..

All right then, I have not enough time now coz I still have assignment to do.

Hm.. klo lagi pusying begini bagusnya dengerin lagu dangdut kali ya.. Tarik maaanngg...

Grand Opening... First Posting...

Finally.... I can design my own blog.. I am sooo happy...


I like writing and I like to express my self through writing so i can share anything i want. Everything...
It's already 1.47 am now. So silent here and i just being accompanied by the rain.. Oh i love rain.. Please be with me forever, hahaha (silly). I still not sleep yet because of this blog. I really want to make my own blog and i have tried to make it few hours ago and always failed but i didn't give up and finally.. My new blog has been created.. Hurray.. :)


I receive any compliment and comment from you guys.. But i will not receive your criticism, critical analysis or critical stories from you because my assignments already make me sooo panic.. :)



So, i pronounce "Bismillaahirrahmaanirrahiim"... for my new blog.. :)

Alhamdulillaah...